Kamis, 14 Januari 2016

ARRAHMAN ARRAHIIM

BISMILLAH HIRRAHMAN NIRRAHIM
===============================
Assalamu'alaikum,warahmatullah wabarakatuh
"AL QOOIMU MA'AS SYARIATI TAFADDOLU ALAIHI BIL AMALI,
WA'AL QOOIMU BI THARIQATI TAFADDOLU ALAIHI BIL MUJJAHADATI 
WAL JAMA'AH,
WAL QOOIMU BIL MA'RIFATI TAFADDOLU ALAIHI BI MUSYAHADAH 
WAL MUQASYAFAH,
WAL QOOIMU TAFADDOLU ALAIHI BIL MINNATI WASYATANA BAINAL MUJAHADATI 
WAL MINNATI LILLAH"

Ketahuilah

Adapun orang yang beribadah dengan syariat,
itu bisa bermanfaat jika memakai ilmu yang di amalkan,
artinya..sebuah ilmu,
jika ia tidak memahami makna dan tujuannya 
maka amalan ilmu syariat itu tidaklah sampai pada tujuan nya

Adapun orang yang mengikuti thariqat,
itu akan lebih utama dengan cara bermujahadah secara berjamaah, 
yang artinya. 
Bermujahadah secara sendirian bukan tidak baik 
malah yang di takutkan akibat dari mujahadah sendiri itu 
akan membawa dampat kepada sesuat yang bersifat sendiri,
dan pada sifat inilah si pelaku mujahadah sering malas 
dan selalu mengandalkan angan-angan

Adapun orang yang berubudiyah dengan ma'rifat,
itu akan lebih utama dengan menyaksikan allah 
dan terbukanya beberapa rahasia hati.
ini bermakna,
orang yang berma'rifat jika ia tidak melihat allah 
maka dia itulah yang di katakan buta namun ia melihat,
kendatipun orang yang ma'rifat ia akan melihat allah pada orang lain,
dan dengan penglihatannya itu ia membuka rahasia hati kepada orang itu,
sebab sesuatu yang bersifat rahasia tidak akan tersembunyi 
jika yang di lihatnya itu adalah allah yang empunya

Adapun orang yang berubudiyah dengan hakikat,
itu akan lebih utama dengan pemberian allah dan redho atas pemberian itu

Kesimpulannya
Ilmu,amal,mujahadah,jamaah,musyahadah,muqasyafah dengan pemberian allah,
tidaklah semestinya kita harus memisahkan 
dari syari'at,thariqat,hakikat,dan ma'rifat,
sebab semua itu dari allah dan untuk allah itu sendiri

Wabillahitaufik walhidayah,wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar