Baru Saja Pengetahuan Datang - Rumi
Baru saja pengetahuan datang:
mungkin sebelumnya
tak kau miliki pengetahuan.
Hati tengah cemburu berdarah-darah:
mungkin sebelumnya
tak kau miliki hati.
Rembulan telah memperlihatkan wajahnya dan
membuka sayap-sayap cahayanya:
Jika tak kau miliki jiwa dan penglihatan,
pinjamlah dari dia.
Siang dan malam,
melesat sebatang anak-panah bersayap,
dari busur yang tersembunyi:
Serahkanlah hidup-nyamanmu;
apalagi yang bisa engkau lakukan,
tak engkau miliki perisai.
Masih belum jugakah tembaga keberadaanmu
diubah oleh kimia-Nya, menjadi emas,
seperti Musa?
Tidak jadi soal, jika tidak engkau
miliki sekantung emas,
seperti Qarun.
Ada negeri Mesir dalam dirimu, dan
engkau adalah taman tebunya.
Tidak jadi soal,
jika tidak engkau peroleh manisnya dunia
di luar dirimu.
Malahan engkau menjadi seorang budak bentuk-bentuk,
bagaikan para penyembah berhala.
Engkau mirip Jusuf,
tetapi tak pernah engkau lirik dirimu sendiri.
Demi Rabb,
ketika engkau tatap,
kecantikan dirimu sendiri,
di dalam cermin,
Engkau akan menjadi berhala
bagi dirimu sendiri,
siapapun tidak akan menandingimu.
Wahai akal,
tidakkah engkau berlaku tak-adil
ketika memanggilnya bagaikan-rembulan,
Tidakkah seharusnya
engkau memanggilnya rembulan:
mungkin tak engkau miliki penglihatan.
Kepalamu bagaikan sebuah lampu
yang memiliki enam sumbu:
Bagaimanakah keenamnya bersinar,
kecuali jika kau miliki nyala itu?
Ragamu bagaikan seekor unta,
untuk bergerak ke Ka'bahnya jiwa;
Engkau gagal pergi berhaji
karena kelakuanmu bagaikan keledai,
bukannya karena engkau tak punya hewan-tunggangan.
Jika tak juga engkau tempuh perjalanan ke Ka'bah,
Keberuntungan akan menyeretmu ke sana.
Jangan kabur, wahai penggigau,
tak mungkin engkau berlindung dari-Nya.
__________
(Rumi: Divan Syamsi Tabriz, no 43, terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar