AMALAN PENERANG JIWA.
Imam Al-Ghazali mengatakan:
“Ketahuilah bahwa
perintah Allah ada yang wajib dan ada pula yang sunah.
Perintah yang wajib merupakan harta pokok.
Ia adalah modal perdagangan
yang dengannya kita dapat selamat.
Sedangkan perintah yang sunah merupakan laba
yang dengannya kita dapat meraih derajat mulia.
Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman:
'Tidaklah orang-orang mendekatkan diri pada-Ku
dengan melaksanakan apa yang Kuwajibkan pada mereka,
dan tidaklah seorang hamba mendekatkan diri padaku
dengan amal-amal sunah, sehingga Aku mencintainya.
Jika Aku sudah mencintainya,
maka Aku menjadi
telinganya yang mendengar,
matanya yang melihat,
lidahnya yang berbicara,
tangannya yang memegang, dan
kakinya yang berjalan."
Engkau tidak akan dapat menegakkan perintah Allah,
kecuali dengan senantiasa mengawasi
kalbu dan anggota badanmu pada setiap waktu
dan pada setiap tarikan nafasmu,
dari pagi hingga sore.
Ketahuilah bahwa
Allah SWT menangkap isi kalbumu.
Dia mengawasi lahir dan batinmu.
Mengetahui
semua lintasan pikiranmu,
langkah-langkahmu,
serta diam dan gerakmu.
Saat bergaul dan menyendiri,
engkau sedang berada di hadapan-Nya.
Tidak ada yang diam, dan tak ada yang bergerak,
melainkan semuanya diketahui oleh Penguasa langit.
Allah SWT berfirman:
"Dia mengetahui
khianatnya mata dan apa yang disembunyikan hati"
(Q.S. Ghafir: 19),
"Dia Maha Mengetahui yang rahasia dan tersembunyi"
(Q.S. Thaha: 7).
Oleh karena itu,
hendaklah harus engkau beradab di hadapan Allah SWT
dengan adab seorang hamba yang hina dan berdosa di hadapan-Nya.
Berusahalah
agar Allah tidak melihatmu sedang melakukan sesuatu yang dilarang
dan tidak melaksanakan apa-apa yang diperintah.
Hal itu hanya bisa terwujud
jika engkau bisa membagi waktu
dan mengatur wirid-wiridmu
dari pagi hingga petang.
Jagalah perintah Allah SWT yang diwajibkan kepadamu,
sejak dari bangun tidur hingga engkau kembali ke pembaringan.”
--Imam Al-Ghazali dalam Bidayatul-Hidayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar