PURNAMA DI RAMBUTMU
(Ahlussunah wal Jama'ah)
"Karena engkau bukan manusia sempurna,
Jangan coba coba hidup sendirian
Barangsiapa menempuh thariqat tanpa seorang pembimbing
Dia akan menempuh seratus tahun bagi dua hari perjalanan"
(Jalaluddin Rumi)
Untuk mengobarkan rindu, cumbu rayu dan percintaan ,seorang pejalan spritual dituntut secara substansial untuk menjadi bagian dari barisan amat panjang yang terdiri dari para rasul, para nabi, para wali dan orang orang shaleh.
Dengan cara menggabungkan diri seperti itu, cahaya iman akan jauh lebih benderang. Mereka juga akan dijauhkan dari linglung dan sesat.
Yang terpenting bukan merk thariqatnya, melainkan kesediaan jiwa untuk senantiasa memetamorfosis diri menjadi cahaya yang sanggup melesat begitu cepat memasuki rumahNYA, menatap wajahNYA, memeluk kehadiranNYA sepenuh jiwa..
Wahai jiwa, dengar hatimu bersenandung :
"Telah kutunggu kereta
Dengan kelenturan tubuhnya
Menyerupai tarian samudra
Yang akan mengantarkan aku
Pada ruang ruang rahasia"
-Rinjani-
—
(Ahlussunah wal Jama'ah)
"Karena engkau bukan manusia sempurna,
Jangan coba coba hidup sendirian
Barangsiapa menempuh thariqat tanpa seorang pembimbing
Dia akan menempuh seratus tahun bagi dua hari perjalanan"
(Jalaluddin Rumi)
Untuk mengobarkan rindu, cumbu rayu dan percintaan ,seorang pejalan spritual dituntut secara substansial untuk menjadi bagian dari barisan amat panjang yang terdiri dari para rasul, para nabi, para wali dan orang orang shaleh.
Dengan cara menggabungkan diri seperti itu, cahaya iman akan jauh lebih benderang. Mereka juga akan dijauhkan dari linglung dan sesat.
Yang terpenting bukan merk thariqatnya, melainkan kesediaan jiwa untuk senantiasa memetamorfosis diri menjadi cahaya yang sanggup melesat begitu cepat memasuki rumahNYA, menatap wajahNYA, memeluk kehadiranNYA sepenuh jiwa..
Wahai jiwa, dengar hatimu bersenandung :
"Telah kutunggu kereta
Dengan kelenturan tubuhnya
Menyerupai tarian samudra
Yang akan mengantarkan aku
Pada ruang ruang rahasia"
-Rinjani-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar