Rabu, 03 Agustus 2016

MATI CARA SUFI

MATI CARA SUFI
Abul Husin Al-Maliki menuturkan kisahnya: Aku pernah menemani Khairan An-Nassaj selama bertahun-tahun. Delapan hari sebelum wafatnya, beliau sempat berkata kepadaku, “Aku akan mati pada hari Kamis menjelang maghrib. Aku akan dimakamkan pada hari Jumat. Jadi, jangan lupa pesanku ini!”

Abul Husin lalu melanjutkan kisahnya: Setelah peristiwa ini kebetulan aku lupa dengan pesan beliau. Sampai suatu ketika bertemu dengan seseorang yang memberitahukan tentang kematiannya kepadaku. Aku sangat terkejut dan segera beranjak pergi untuk menghadiri jenazahnya. Sebelum sampai di tempatnya, aku bertemu dengan orang-orang yang sudah pulang dari rumah duka dan mengatakan, “Jenazah akan di makamkan hari Jumat sebelum shalat Jumat.”
Aku pun memutuskan untuk ikut mengantarkan jenazahnya. Ternyata benar, jenazahnya dikeluarkan dari rumah duka pada hari Jumat seperti yang dikatakan almarhum. Lalu, aku bertanya tentang sebab kematiannya kepada seseorang disana.
Orang itu menceritakan, “Dia pingsan kemudian sadar, lalu wajahnya menoleh ke arah Baitullah dan berkata: ‘Berdirilah, semoga Allah memaafkanmu Sesungguhnya kamu adalah seorang hamba yang diperintah. Apa yang diperintahkan kepadamu janganlah kau tinggalkan. Sementara, sekarang ini, apa yang diperintahkan kepadaku aku telah tinggalkan.’ Kemudian beliau meminta air untuk berwudhu, lalu melakukan shalat. Setelah itu beliau membaringkan tubuhnya dan memejamkan kedua matanya.
Setelah kematian Khairan An-Nassaj, ada seseorang yang pernah bermimpi bertemu dengan beliau. Si pemimpi ini bertanya, “Bagaimana keadaanmu?”
“Janganlah kamu bertanya lagi! Aku sekarang telah bebas dari duniamu yang fana!” demikian kata Khairan An-Nassaj.

--Risalah Al-Qusyairiyah karya Imam Al-Qusyairi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar