MENJALIN HUBUNGAN DENGAN ALLAH.
Syekh Ibnu Arabi menuturkan:
"Seorang shaleh pernah berwasiat kepada seseorang,
“Berhati-hatilah engkau agar tidak terputus dari-Nya.
(Karena jika engkau terputus dari-Nya),
maka engkau akan tertipu.”
Orang itu bertanya,
“Bagaimana hal itu dapat terjadi?”
Orang yang shaleh itu menjawab,
“Karena,
orang yang tertipu adalah
orang yang memandang anugerah-Nya saja,
Ia terputus dan tak bisa memandang-Nya.
Manusia terikat dengan kesenangan dunia, s
edangkan orang-orang tulus dan benar (Shiddiqin)
terikat dengan Pemberi anugerah.”
Selanjutnya, seorang shaleh itu berkata,
“Tanda terikatnya hati mereka dengan anugerah-Nya adalah
permohonan mereka kepada anugerah-Nya.
Dan,
di antara tanda-tanda terikatnya kalbu
orang-orang yang tulus dan benar (Shiddiqin)
dengan Pemberi anugerah ialah bahwa
anugerah tercurah kepada mereka,
tetapi mereka justru melupakannya.
Jadikanlah
sandaranmu kepada Allah di dalam keadaan itu,
dan bukan atas keadaan itu.
Pahamilah,
kerena itu ini termasuk tauhid pilihan.”
--- Syekh Ibn ‘Arabi dalam Al-Washaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar