Berawal NUR itu keluar dari HATI yaitu PERASAAN yang merupakan
ISTANA MUHAMMAD
di pancarkan-lah ke PIKIRAN menjadi AKAL yang merupakan
ISTANA ALLAH kemudian
dari situ-lah keluar menjadi suatu TINDAKAN dan
tindakan atau PERBUATAN
yang ber-ulang-ulang akan menjadi suatu
KEBIASAAN dari kebiasaan menjadi
suatu KARAKTER selanjutnya akan
menentukan NASIB orang tersebut.
“ZIKIR NAFI ITSBAT”
Cara Zikir Nafi Itsbat :
1. Istighfar – 7x = “Astaghfirullaha Robbi Min Kulli Zanbin Wa Atubu Ilaihi”
2. Niat : ini adalah adab, etika dalam berdoa, mohon izin dengan cara
menghadiahkan ‘pahala’ bacaan (Al-Fatihah+Qul Huwa Allah) kepada para
guru-guru, sebut saja mulai guru awal sampai guru akhir, yang sudah
dikenal (sebutkan) atau yang belum dikenal (bayangkan sejenak), mohon
keberkahan dari amalan ajaran ini, hadiahkan juga ‘pahala’ ini kepada
semua leluhur “kramat” mulai dari bapak, kakek, dan seterusnya (kalau
kenal sebutkan kalau tidak bayangkan sejenak) dengan segala kerendahan
hati ucapkan :
“Ya Allah! Dengan izinMu aku hadiahkan “karomah”
dari bacaan Fatihah dan Qul Hu Allah kepada sekalian arwah para guru,
para leluhur yang saya maksudkan”.
Selepas niat langsung baca :
3. Alhamdu Syarif – 1x = “Surah Al-Fatihah dengan A’uzubillah dan Bismillah”
4.Qul Huwa Allah – 3x = “Surah Al-Ikhlas dengan Bismillah”
5.Selepas itu fokus lagi lalu bayangkan hadirnya Maut –
(Caranya :
ucapkan dalam hati,
“Aku sudah mati…,
rasakan ketika dimandikan orang…,
kemudian dikafankan orang….,
lalu di-sholat-kan orang…,
dan dihantarkan
orang jenazah aku kedalam liang lahad…,
gambarkan itu semua”)
6.
Buang nafas dan tahan di bawah pusat serta angkat lidah ke
langit-langit.
Hati mengucapkan ‘LA’ sambil menariknya dari pusat naik
ke otak dan
ketika menyebut lafadz ‘ILAHA’ hendaklah membawanya ke arah
bahu kanan dan
ketika menyebut lafadz ‘ILLA ALLAH’ hendaklah dihempaskan
ke hati,
dengan merasakan kesannya terhadap semua Lataif Alam Amar dan
Alam Khalaq
tanpa menggerakkan lidah dan anggota tubuh.
Zikirlah sampai “merasa fana” dan ketika hendak melepaskan nafas
sambung dengan ucapkan MUHAMMADUR RASULULLAH.
7. Tawajjuhkan diri terhadap hati dan hati bertawajjuh kepada Allah Ta’ala.
Ini adalah Wuquf Qalbi.
8. Senantiasa Muraqabah dengan menggambarkan limpahan Faidhz dari Allah Ta’ala
jatuh ke hati kita.
9. Sesudah beberapa lama kemudian, ucapkan dalam hati dengan rasa rendah diri
ucapan “Baz Gasht” yaitu :
Bagi peringkat awal ucapkan :
• “Ilahi Anta Maqsudi Wa Ridhoka Matlubi”
• “Ya Tuhanku! Maksudku hanyalah Engkau dan Keredhaan Mu yang aku harapkan”
Bagi peringkat pertengahan hendaklah menambah ucapan:
“A’tini Mahabbataka Wa Ma’rifataka”
“Karuniakanlah Cinta dan Ma’rifat Mu”
Bagi peringkat tinggi sebelum itu harus diucapkan:
“Taraktu Ad-Dunia wa Al-Akhirah laka A’tini Mahabbataka wa Ma’rifataka”
“Telah ku lepaskan Dunia dan Akhirat karena Engkau,
Karuniakanlah Cinta dan Ma’rifatMu”.
• Wuquf Qalbi dan Baz Gasht adalah di antara syarat-syarat Zikir.
10. Di dalam satu majelis hendaklah mengerjakan zikir ini sebanyak 2000x sehari
dalam waktu 2 jam berzikir.
11. Begitu juga ketika berjalan, berbaring, bangun dan duduk, berwudhu
ataupun tidak, setiap waktu dan keadaan hendaklah tetap tekun berzikir
sehingga amalan zikir itu menjadi sifat yang tertanam dalam hati agar
dapat menghasilkan penyucian batin dan menghasilkan
Tawajjuh hati dan
hadir hati terhadap Allah.
Tanda-Tanda Penyucian Batin Dan Warna Nur Lataif
Serta batas-batas Sayr Afaqi Dan Sayr Anfusi
Cahaya Nur-nur Latifah selalu dzahir pada pandangan batin ahli-ahli
Kasyaf,
hal ini disebabkan karena tuntunan ilmu mereka, maka
nampaklah
penyaksian Musyahadah dalam diri mereka.
Para Ahli Kasyaf telah
menerangkan Nur Latifah-latifah ini dan
menetapkan warna-warna tertentu
untuk setiap Latifah tersebut, sebagai berikut :
1. Qalb – Kuning
2. Ruh – Merah
3. Sir – Putih
4. Khafi – Hitam
5. Akhfa – Hijau
Pada awalnya warna nur-nur tersebut ‘di luar diri’ dinamakan Sayr
Afaqi.
sesudah itu mereka akan memperhatikan warna cahaya nur-nur itu di
dalam batin mereka dan ini dinamakan Sayr Anfusi.
Yang
dimaksudkan dengan Sayr Afaqi adalah bermula dari bawah ‘Arash
sampai
sebawah-bawahnya dan
yang dimaksudkan dengan Sayr Anfusi adalah bermula
dari atas ‘Arash
hingga seatas-atasnya.
Apabila semua Latifah ini
telah keluar dari daerah Qalibiyah dan
menuju naik dan bertawajjuh ke
arah Asal Usulnya sampai ke ‘Arash ini dinamakan Sayr Afaqi.
Dan
apabila dari atas ‘Arash, maka dia mengalami Jazbah tarikan dan untuk
naik ke atas lagi, maka di situlah dinamakan permulaan Sayr Anfusi.
Tentang “Kashaf ‘Ayani Dan Kashaf Wijdani”
Bagi orang-orang yang Ahli Kashaf, mereka dapat menyaksikan warna cahaya Nur-nur
tersebut dalam pandangan mereka.
Akan tetapi di zaman ini, mungkin
disebabkan makanan yang halal sudah tercampur dengan perkara Syubhah,
maka orang yang mencapai Kashaf ‘Ayani semakin berkurangan.
Kebanyakan
para penuntut memperolehi Kashaf Wijdani..
Perbedaan antara
Kashaf Wijdani dan Kashaf ‘Ayani adalah,
orang yang memiliki Kashaf
‘Ayani dapat melihat secara dzahir dari satu Maqam ke Maqam yang lain.
Orang yang memiliki Kashaf Wijdani belum…….
Tentang “Muraqabah Ahadiyyat”
Muraqabah adalah suatu kegiatan kerja menunggu serta menantikan
limpahan karuniah Faidhz dari Mabda Faidhz yakni sumber pernyataan dan
penampakan Faidhz yaitu Hadhrat Allah dan melihat, serta memperhatikan
limpahan karuniah Faidhz tersebut jatuh pada Mawrid dirinya yaitu tempat
terjatuhnya Faidhz pada kedudukan Latifah.
Kedudukan di mana
limpahan Faidhz itu terjatuh, maka mana-mana Latifah itu dinamakan
sebagai Mawrid Faidhz.
Karena itulah Para Masyaikh telah menetapkan bagi
setiap Maqam ,
ada Muraqabah tertentu baginya.
Para Masyaikh telah menetapkan amalan Muraqabah Ahadiyyat.
Yang dikatakan Muraqabah Ahadiyyat itu adalah Muraqabah terhadap Hadhrat Zat Maha
Tinggi yang terhimpun padaNya segala Sifat-Sifat yang sempurna dan suci dari segala sifat
kekurangan, kelemahan dan keaiban, bahwa Nama yang Mubarak yaitu Allah adalah bagi
Dzat yang dinamakan denganNya.
Dalam kegiatan Muraqabah, perkara yang perlu diperhatikan bahwa hendaklah kita
memperhatikan limpahan Faidhz dari Hadhrat Dzat Yang Maha Suci jatuh ke Latifah Qalb.
Tentang “ Zikir Rabitah”
Cara melakukan zikir ini adalah :
1. Membayangkan rupa wajah Mursyid dalam fikiran
2. Memelihara rupa bentuk Mursid di dalam hati
3. Membayangkan rupa kita ini sebagai rupa Mursyid kita.
Apabila amalan Rabitah ini telah menguasai murid, maka dia akan melihat
pada segala sesuatu dan akan kelihatan rupa Hadhrat Mursyidnya.
Hal ini dinamakan “Fana Fi Syaikh”.
Bahwa dari permulaan menjalani tarikat, mulai dari ‘Arash turun ke
bawah akan mendapati rupa Mursyid meliputi semuanya dan bahwa setiap
gerak diamku itupun akan merasakan sebagai gerak diam Mursyid juga.
“Apabila setiap tembok dan dinding telah berubah menjadi cermin,
saat
datang ‘zauq’, di mana saja aku melihat Engkau ada disitu Mursyidku”
(Syair)
Zikir semata-mata tanpa Rabitah dan tanpa “Fana Fi Syaikh” tidak akan sampai,
karena bertentangan dengan Rabitah Mursyid.
Ketahuilah
bahwa jalan Tarekat Rabitah jika dibandingkan dengan semua
jalan Tarekat lainnya
adalah merupakan jalan Tarekat yang paling
terdekat untuk mencapai Makrifat.
Selasa, 29 September 2015
Jumat, 25 September 2015
JALALUDDIN RUMI.
"PENGETAHUAN LANGSUNG."
MARI....
KETAHUILAH,
BAHWA INDERA DAN IMAJINASI SERTA PENGERTIANMU...
BAGAIKAN BATANG BAMBU YANG DITUGGANGI ANAK-ANAK.
PENGETAHUAN SPIRITUAL MANUSIA ...
MEMBUMBUNGKANNYA KE ATAS...,
PENGETAHUAN INDERAWI MANUSIA ...
ADALAH SEBUAH BEBAN.
TUHAN TELAH BERFIRMAN...
"SEPERTI KELEDAI YANG MEMBAWA KITAB-KITAB."
BETAPA BERAT ...
PENGETAHUAN YANG TAK DIILHAMI OLEH-NYA.
NAMUN...
APABILA ENGKAU MEMBAWANYA ...
BUKAN UNTUK KEPENTINGAN DIRI SENDIRI...,
MAKA...
BEBAN ITU AKAN TERANGKAT..
DAN KAU AKAN MERASA BAHAGIA.
BAGAIMANA ENGKAU BISA BEBAS ...
TANPA ANGGUR-NYA,
WAHAI ENGKAU YANG PUAS
DENGAN TANDA-NYA ?
APA YANG LAHIR DARI SIFAT DAN NAMA ?
KHAYALAN,
NAMUN ...
KHAYALAN HANYA MENUNJUKKAN JALAN...
MENUJU KEBENARAN.
TAHUKAH KAU ...
NAMA TANPA HAKEKAT ?
ATAU
PERNAHKAH KAU MEMETIK MAWAR ..
DARI M... A...W..A...R ?
ENGKAU TELAH MENYEBUTKAN NAMA ITU,
PERGI ,
CARILAH SESUATU YANG DIBERI NAMA,
BULAN ITU DI LANGIT ...,
BUKAN DALAM AIR.
SUDILAH ENGKAU PERGI...
KE BALIK NAMA DAN HURUF,
SUCIKANLAH DIRIMU...SEPENUHNYA.
DAN SAKSIKAN...
DALAM LUBUK HATI MU SENDIRI...
SELURUH PENGETAHUAN PARA NABI,
TANPA BUKU...
TANPA BELAJAR...,
TANPA PENGAJAR.
MARI....
KETAHUILAH,
BAHWA INDERA DAN IMAJINASI SERTA PENGERTIANMU...
BAGAIKAN BATANG BAMBU YANG DITUGGANGI ANAK-ANAK.
PENGETAHUAN SPIRITUAL MANUSIA ...
MEMBUMBUNGKANNYA KE ATAS...,
PENGETAHUAN INDERAWI MANUSIA ...
ADALAH SEBUAH BEBAN.
TUHAN TELAH BERFIRMAN...
"SEPERTI KELEDAI YANG MEMBAWA KITAB-KITAB."
BETAPA BERAT ...
PENGETAHUAN YANG TAK DIILHAMI OLEH-NYA.
NAMUN...
APABILA ENGKAU MEMBAWANYA ...
BUKAN UNTUK KEPENTINGAN DIRI SENDIRI...,
MAKA...
BEBAN ITU AKAN TERANGKAT..
DAN KAU AKAN MERASA BAHAGIA.
BAGAIMANA ENGKAU BISA BEBAS ...
TANPA ANGGUR-NYA,
WAHAI ENGKAU YANG PUAS
DENGAN TANDA-NYA ?
APA YANG LAHIR DARI SIFAT DAN NAMA ?
KHAYALAN,
NAMUN ...
KHAYALAN HANYA MENUNJUKKAN JALAN...
MENUJU KEBENARAN.
TAHUKAH KAU ...
NAMA TANPA HAKEKAT ?
ATAU
PERNAHKAH KAU MEMETIK MAWAR ..
DARI M... A...W..A...R ?
ENGKAU TELAH MENYEBUTKAN NAMA ITU,
PERGI ,
CARILAH SESUATU YANG DIBERI NAMA,
BULAN ITU DI LANGIT ...,
BUKAN DALAM AIR.
SUDILAH ENGKAU PERGI...
KE BALIK NAMA DAN HURUF,
SUCIKANLAH DIRIMU...SEPENUHNYA.
DAN SAKSIKAN...
DALAM LUBUK HATI MU SENDIRI...
SELURUH PENGETAHUAN PARA NABI,
TANPA BUKU...
TANPA BELAJAR...,
TANPA PENGAJAR.
Kamis, 24 September 2015
MISTERI PEMUDA KAKBAH YANG BERJUMPA DENGAN SYEH IBNU ARABI.
Syeh Akbar Ibnu Arabi bercerita, saat aku tenggelam dalam ketakjuban di depan Hajar Aswad, aku bertemu seorang pemuda yg teguh beribadah, dia adalah yg berbicara dan sekaligus yg diam, tidak hidup dan tidak mati, rumit sekaligus sederhana, meliputi dan diliputi. Tatkala aku melihatnya melakukan tawaf di Rumah Suci ini, aku mengenali realitasnya yg sejati dan penampakan metaforisnya. Kemudian Allah mengungkapkan kepadaku derajat spiritual
pemuda ini, dan bahwa dia berada diluar semua batasan ruang dan waktu. Maka aku berkata padanya, wahai penyampai kabar gembira, ini adalah berkah, berikan aku pengetahuan tentang dirimu, dan beri aku petunjuk tentang kondisi spiritualmu.
Kemudian dia mengungkapkan realitas keindahannya padaku, dan aku memahaminya. Aku berdiri dan sepenuhnya diliputi ketakjuban, aku menjadi seakan tak sadar, dan anggota badanku gemetar ketakutan. Dia tahu bahwa pengetahuan tentang dirinya sudah masuk, dan ternyata dia merupakan pancaran cahaya Agung Ilahi semata. Aku berkata padanya, ungkapkan kepadaku beberapa rahasiamu agar aku dapat menuliskannya. Dia menjawab, pandang diriku baik2, engkau akan menemukan jawaban atas pertanyaanmu. Karena Aku bukan pembicara atau yg di bicarakan. Pengetahuanku tak lain adalah Diri-Ku, dan esensi-Ku tak berbeda dengan NamaKu. Karena Aku adalah Pengetahuan, Yang Diketahui dan Yang Mengetahui. Aku adalah Kebijaksanaan, Pemberi Kebijaksanaan dan Yang Bijaksana.
Sebelumnya Syeh Ibnu Arabi sudah pernah bertemu dengannya ketika dia dalam perjalanan spiritual mikraj menembus langit demi langit. Di aliran mata air dan sumur Arin, Aku bertemu dengan seorang pemuda yg esensinya adalah spritual, yg kualitasnya adalah ketuhanan dan kecenderungannya kemalaikatan. Pemuda itu menjelaskan dirinya adalah salah satu yg diundang menuju Wujud (Allah). Ketika Ibnu Arabi memohon padanya untuk menjelaskan rahasia alQuran dan alfatihah, pemuda itu menjawab. Engkau adalah segumpal awan (ego) yg menutupi Matahari mu (cahaya Ilahi dlm dirimu). Per tama2 ketahuilah realitas dirimu sendiri. Tak seorangpun yg memahami ucapan-Ku kecuali yg naik kemakam-Ku, dan tak seorangpun yg naik kesana kecuali Aku. Aku adalah alQuran dan tujuh ayat yg di ulang2. Aku adalah sumber tertinggi dari rahasia inspirasi, Citra sejati yg darinya segala sesuatu dicitrakan.
Setelah menjelaskan realitas dirinya pada Ibnu Arabi, Pemuda itu kemudian menghilang dari pandangan, dan kemudian bertemu kembali di kakbah ketika Ibnu Arabi lagi tawaf. Dia tidak sebutkan namanya, maka itu diberi nama pemuda kakbah. Sama misterinya dengan ahli kitab zaman Nabi Sulaiman, dan Al Khidir yg membimbing Nabi Musa, Uways Al Qarni zaman Rasul dan para sahabat, pemuda kakbah ini tak terjangkau oleh pemahaman umum. Mereka seakan beredar dalam dimensi Ghaib, yg hanya dikenal oleh orang2 tertentu. Sekiranya tidak ada yg menjelaskan tentang mereka, mereka tidak akan pernah dikenal selamanya. Para Wali adalah termasuk rahasia Ilahi dan hanya Allah dan mereka yg diberi berkah oleh Allah yg dapat mengetahui keberadaan mereka.
pemuda ini, dan bahwa dia berada diluar semua batasan ruang dan waktu. Maka aku berkata padanya, wahai penyampai kabar gembira, ini adalah berkah, berikan aku pengetahuan tentang dirimu, dan beri aku petunjuk tentang kondisi spiritualmu.
Kemudian dia mengungkapkan realitas keindahannya padaku, dan aku memahaminya. Aku berdiri dan sepenuhnya diliputi ketakjuban, aku menjadi seakan tak sadar, dan anggota badanku gemetar ketakutan. Dia tahu bahwa pengetahuan tentang dirinya sudah masuk, dan ternyata dia merupakan pancaran cahaya Agung Ilahi semata. Aku berkata padanya, ungkapkan kepadaku beberapa rahasiamu agar aku dapat menuliskannya. Dia menjawab, pandang diriku baik2, engkau akan menemukan jawaban atas pertanyaanmu. Karena Aku bukan pembicara atau yg di bicarakan. Pengetahuanku tak lain adalah Diri-Ku, dan esensi-Ku tak berbeda dengan NamaKu. Karena Aku adalah Pengetahuan, Yang Diketahui dan Yang Mengetahui. Aku adalah Kebijaksanaan, Pemberi Kebijaksanaan dan Yang Bijaksana.
Sebelumnya Syeh Ibnu Arabi sudah pernah bertemu dengannya ketika dia dalam perjalanan spiritual mikraj menembus langit demi langit. Di aliran mata air dan sumur Arin, Aku bertemu dengan seorang pemuda yg esensinya adalah spritual, yg kualitasnya adalah ketuhanan dan kecenderungannya kemalaikatan. Pemuda itu menjelaskan dirinya adalah salah satu yg diundang menuju Wujud (Allah). Ketika Ibnu Arabi memohon padanya untuk menjelaskan rahasia alQuran dan alfatihah, pemuda itu menjawab. Engkau adalah segumpal awan (ego) yg menutupi Matahari mu (cahaya Ilahi dlm dirimu). Per tama2 ketahuilah realitas dirimu sendiri. Tak seorangpun yg memahami ucapan-Ku kecuali yg naik kemakam-Ku, dan tak seorangpun yg naik kesana kecuali Aku. Aku adalah alQuran dan tujuh ayat yg di ulang2. Aku adalah sumber tertinggi dari rahasia inspirasi, Citra sejati yg darinya segala sesuatu dicitrakan.
Setelah menjelaskan realitas dirinya pada Ibnu Arabi, Pemuda itu kemudian menghilang dari pandangan, dan kemudian bertemu kembali di kakbah ketika Ibnu Arabi lagi tawaf. Dia tidak sebutkan namanya, maka itu diberi nama pemuda kakbah. Sama misterinya dengan ahli kitab zaman Nabi Sulaiman, dan Al Khidir yg membimbing Nabi Musa, Uways Al Qarni zaman Rasul dan para sahabat, pemuda kakbah ini tak terjangkau oleh pemahaman umum. Mereka seakan beredar dalam dimensi Ghaib, yg hanya dikenal oleh orang2 tertentu. Sekiranya tidak ada yg menjelaskan tentang mereka, mereka tidak akan pernah dikenal selamanya. Para Wali adalah termasuk rahasia Ilahi dan hanya Allah dan mereka yg diberi berkah oleh Allah yg dapat mengetahui keberadaan mereka.
Selasa, 22 September 2015
SYAHADATAIN
FAEDAH DAN KEUTAMAAN SYAHADAT PADA MANUSIA , TIDAKLAH TERBATAS DALAM HIDUPNYA DI DUNIA SAHAJA,
PSIKOLOGI PUN TELAH MENGAKUI BEGITUPUN BERBAGAI PENYELIDIKAN DIBALIK BENDA MATERI INI, BAHWA MANUSIA MANAKALA SUDAH BERPINDAH KEPADA HIDUPNYA YANG LAIN, AKAN BERPINDAH DENGAN KEADAAN ILMU PENGETAHUAN YANG TELAH DIUSAHAKANNYA KETIKA HIDUPNYA DI DUNIA.,
TIDAK ADA YANG DAPAT DIAMBIL FAEDAH OLEH MANUSIA DALAM HIDUPNYA INI SECARA MUTLAK HANYA DENGAN ILMU.
ORANG YANG KEINGINANNYA HANYA SEKEDAR MEMBERI MAKAN TUBUH KASAR , YANG PERHATIANNYA SEMATA-MATA UNTUK MENGGEMUKKAN URAT DAGINGNYA, SETELAH IA BERPINDAH KE ALAM YANG KEDUA, JASAD KASAR MULAI HANCUR, KEMBALI KEPADA ASALNYA SEMULA YAITU TANAH.
SEGALA YANG TELAH DIMAKAN ...., SEGALA YANG TELA MENGENYANGKANNYA KEMBALI KEPADA UNSUR SEMULA..,KEPADA BENDA YANG SANGAT MURAH.
ADAPUN YANG MENJADI PERLENGKAPAN RUH IALAH AKAL DAN MA'RIFAH
(ILMU PENGETAHUAN) , SEDANGKAN YANG MENJADI JALAN PENGETAHUAN ITU IALAH MATA DAN PENYAKSIAN (SYAHADAH).
MAKA BARANG SIAPA YANG TELAH MENGGUNAKAN HIDUPNYA DALAM ILMU DAN PENGETAHUAN ,IA AKAN BERPINDAH KEPADA HIDUP YANG KEDUA ITU MENURUT TARAF MA'RIFAH NYA .TIDAK ADA YANG BERFAEDAH DALAM HIDUP YANG
KEDUA ITU SELAIN PENGETAHUAN DAN ILMU YANG DAPAT MENYELAMATKAN MANUSIA DARI BAHAYA YANG DAHSYAT, YAITU PENGETAHUAN DAN ILMU YANG MENUNTUN MANUSIA AGAR IMAN KEPADA ALLAH, IMAN KEPADA KITAB DAN RASULNYA , SERTA IMAN KEPADA AKHIRAT
BARANGSIAPA YANG TELAH MENYAKSIKAN AYAT-AYAT SYAHADAT DI DUNIA (YAKNI ; TANDA-TANDA DAN BUKTI ATAS WUJUD DAN MAHAKUASA NYA ALLAH)
MAKA ORANG ITU TELAH MEMBEKALI ROHNYA DENGAN PERBEKALAN YANG SEBENARNYA.
TIDAKLAH AKAN SAMA DALAM HIDUP AKHIRAT ITU ORANG BERPINDAH KE SANA DENGAN ILMU DAN ORANG YANG TIDAK BERILMU , SUNGGUH BENAR ALLAH YANG MAHA BESAR YANG BERFIRMAN DALAM KITAB-NYA YANG MULIA ;
Q.S. S.AZ-ZUMAR. 39; 9, ARTINYA
KATAKANLAH (WAHAI MUHAMMAD)
ADAKAH SAMA ORANG-ORANG YANG MENGETAHUI
DENGAN ORANG-ORANG YANG TIDAK MENGETAHUI.
SIAPA YANG MEMBERI LANDASAN HIDUP AKHIRATNYA DENGAN ILMU PENGETAHUAN , AKAN MENEMUI JALAN MUDAH.
DIA TIDAK AKAN DITIMPA OLEH KECEMASAN, BAHAYA ATAUPUN KEGUNCANGAN
DIA AKAN HIDUP DI BAWAH SYAHADATNYA YANG TELAH DIA SAKSIKAN AYAT-AYAT NYA . IA TELAH MENYAKSIKAN BEKAS AYAT-AYAT TANDA KUASA ALLAH DI DUNIA SAMPAI HARI AKHIRAT YANG DIJANJIKAN ITU.
PSIKOLOGI PUN TELAH MENGAKUI BEGITUPUN BERBAGAI PENYELIDIKAN DIBALIK BENDA MATERI INI, BAHWA MANUSIA MANAKALA SUDAH BERPINDAH KEPADA HIDUPNYA YANG LAIN, AKAN BERPINDAH DENGAN KEADAAN ILMU PENGETAHUAN YANG TELAH DIUSAHAKANNYA KETIKA HIDUPNYA DI DUNIA.,
TIDAK ADA YANG DAPAT DIAMBIL FAEDAH OLEH MANUSIA DALAM HIDUPNYA INI SECARA MUTLAK HANYA DENGAN ILMU.
ORANG YANG KEINGINANNYA HANYA SEKEDAR MEMBERI MAKAN TUBUH KASAR , YANG PERHATIANNYA SEMATA-MATA UNTUK MENGGEMUKKAN URAT DAGINGNYA, SETELAH IA BERPINDAH KE ALAM YANG KEDUA, JASAD KASAR MULAI HANCUR, KEMBALI KEPADA ASALNYA SEMULA YAITU TANAH.
SEGALA YANG TELAH DIMAKAN ...., SEGALA YANG TELA MENGENYANGKANNYA KEMBALI KEPADA UNSUR SEMULA..,KEPADA BENDA YANG SANGAT MURAH.
ADAPUN YANG MENJADI PERLENGKAPAN RUH IALAH AKAL DAN MA'RIFAH
(ILMU PENGETAHUAN) , SEDANGKAN YANG MENJADI JALAN PENGETAHUAN ITU IALAH MATA DAN PENYAKSIAN (SYAHADAH).
MAKA BARANG SIAPA YANG TELAH MENGGUNAKAN HIDUPNYA DALAM ILMU DAN PENGETAHUAN ,IA AKAN BERPINDAH KEPADA HIDUP YANG KEDUA ITU MENURUT TARAF MA'RIFAH NYA .TIDAK ADA YANG BERFAEDAH DALAM HIDUP YANG
KEDUA ITU SELAIN PENGETAHUAN DAN ILMU YANG DAPAT MENYELAMATKAN MANUSIA DARI BAHAYA YANG DAHSYAT, YAITU PENGETAHUAN DAN ILMU YANG MENUNTUN MANUSIA AGAR IMAN KEPADA ALLAH, IMAN KEPADA KITAB DAN RASULNYA , SERTA IMAN KEPADA AKHIRAT
BARANGSIAPA YANG TELAH MENYAKSIKAN AYAT-AYAT SYAHADAT DI DUNIA (YAKNI ; TANDA-TANDA DAN BUKTI ATAS WUJUD DAN MAHAKUASA NYA ALLAH)
MAKA ORANG ITU TELAH MEMBEKALI ROHNYA DENGAN PERBEKALAN YANG SEBENARNYA.
TIDAKLAH AKAN SAMA DALAM HIDUP AKHIRAT ITU ORANG BERPINDAH KE SANA DENGAN ILMU DAN ORANG YANG TIDAK BERILMU , SUNGGUH BENAR ALLAH YANG MAHA BESAR YANG BERFIRMAN DALAM KITAB-NYA YANG MULIA ;
Q.S. S.AZ-ZUMAR. 39; 9, ARTINYA
KATAKANLAH (WAHAI MUHAMMAD)
ADAKAH SAMA ORANG-ORANG YANG MENGETAHUI
DENGAN ORANG-ORANG YANG TIDAK MENGETAHUI.
SIAPA YANG MEMBERI LANDASAN HIDUP AKHIRATNYA DENGAN ILMU PENGETAHUAN , AKAN MENEMUI JALAN MUDAH.
DIA TIDAK AKAN DITIMPA OLEH KECEMASAN, BAHAYA ATAUPUN KEGUNCANGAN
DIA AKAN HIDUP DI BAWAH SYAHADATNYA YANG TELAH DIA SAKSIKAN AYAT-AYAT NYA . IA TELAH MENYAKSIKAN BEKAS AYAT-AYAT TANDA KUASA ALLAH DI DUNIA SAMPAI HARI AKHIRAT YANG DIJANJIKAN ITU.
4 EMPAT CARA DAN TINGKATAN DALAM MEMAHAMI ALQURAN.
1. MEMAHAMI ALQURAN BERDASARKAN 4 TINGKATAN MAKNA.
Makna harfiah, makna tafsir, makna takwil dan makna hakikat.
PERTAMA, MAKNA HARFIAH, ayat2 yg jelas dan terang pesan dan maksudnya yg dapat dipahami semua orang.
KEDUA, MAKNA TAFSIR, ayat2 yg diperlukan penjelasan lebih lanjut untuk memahaminya.
KETIGA, MAKNA TAKWIL, ayat2 yg tersamar maknanya, makna tersirat, perumpamaan dan isyarat yg hanya dipahami oleh ahli hikmah dan para rasyikun yg mendalam ilmunya. KEEMPAT, MAKNA HAKEKAT, ayat2 yg mengandung kebenaran inti dari ayat, dan kebenaran yg terhubung dengan sifat2 Allah dan Zat Allah.
2. MEMAHAMI ALQURAN BERDASARKAN 4 PENGETAHUAN UTAMA.
Tentang Allah, tentang ibadah, tentang iman, dan tentang penghuni surga dan neraka. PENGETAHUAN TENTANG ALLAH, yaitu tentang Allah Zat Yang Esa, sifat2 dan perbuatan Allah. Peran dan kehadiran Asma2 Allah pada semua ciptaan.
PENGETAHUAN TENTANG IBADAH, yaitu amal2 ibadah dan perbuatan baik, cara2 beribadah, berdoa, dan berperilaku pada Allah dan pada makhluknya. PENGETAHUAN
TENTANG IMAN, yaitu cara2 bertakwa, bertawakal, ridha, ikhlas, mencintai Allah dan Rasul.
PENGETAHUAN TENTANG PENGHUNI SURGA DAN NERAKA, yaitu tentang orang2 yg beriman dan kafir, para Nabi dan orang2 shaleh, orang2 yg ingkar, yg sesat, yg dimurkai oleh Allah.
3. MEMAHAMI ALQURAN BERDASARKAN 4 JENIS PETUNJUK YANG DIBERIKAN ALLAH.
PETUNJUK BERUPA WAHYU, yaitu semua ayat yg dijelaskan dalam alQuran.
PETUNJUK BERUPA ILHAM, yaitu pemahaman yg didapat didalam hati ketika merenungi ayat2 alQuran dan Asma2 Allah.
PETUNJUK BERUPA HIKMAH, yaitu ilmu ladunni, takwil ayat yg diberikan Allah pada ahli ibadah yg terhubung secara mendalam dengan Allah dan Rasul.
PETUNJUK BERUPA HAKEKAT, yaitu kebenaran yg diberikan Allah pada orang2 yg dicintaiNya, melalui pemahaman langsung, melalui malaikat, melalui mimpi, atau Allah berbicara langsung dari balik tirai jiwanya atau seperti dikatakan Allah dalam hadis Qudsi, Aku menjadi lidahnya berkata.
4. MEMAHAMI ALQURAN MELALUI PENYATUAN JIWA KITA DENGAN AYAT2 ALQURAN.
Allah menjelaskan dalam alQuran, sesungguhnya alQuran adalah ayat2 yg nyata didalam dada orang2 yg diberi ilmu Qs 24:49.
Ilmu yg dimaksud adalah ilmu yg dapat menjadikan ayat2 alQuran sebagai kebenaran, pedoman, dan cahaya dalam jiwa kita yg menjadikan kita dapat hidup sejalan dengan alQuran.
Jika jiwa kita sudah menyatu dengan ayat2 alQuran, maka jiwa kita akan dihidupi oleh cahaya alQuran yg pada hakekatnya kita dihidupi oleh cahaya Allah itu sendiri.
Dan jiwa kita juga berada dalam kebenaran bersama alQuran yg juga merupakan kebenaran bersama Allah itu sendiri.
Makna harfiah, makna tafsir, makna takwil dan makna hakikat.
PERTAMA, MAKNA HARFIAH, ayat2 yg jelas dan terang pesan dan maksudnya yg dapat dipahami semua orang.
KEDUA, MAKNA TAFSIR, ayat2 yg diperlukan penjelasan lebih lanjut untuk memahaminya.
KETIGA, MAKNA TAKWIL, ayat2 yg tersamar maknanya, makna tersirat, perumpamaan dan isyarat yg hanya dipahami oleh ahli hikmah dan para rasyikun yg mendalam ilmunya. KEEMPAT, MAKNA HAKEKAT, ayat2 yg mengandung kebenaran inti dari ayat, dan kebenaran yg terhubung dengan sifat2 Allah dan Zat Allah.
2. MEMAHAMI ALQURAN BERDASARKAN 4 PENGETAHUAN UTAMA.
Tentang Allah, tentang ibadah, tentang iman, dan tentang penghuni surga dan neraka. PENGETAHUAN TENTANG ALLAH, yaitu tentang Allah Zat Yang Esa, sifat2 dan perbuatan Allah. Peran dan kehadiran Asma2 Allah pada semua ciptaan.
PENGETAHUAN TENTANG IBADAH, yaitu amal2 ibadah dan perbuatan baik, cara2 beribadah, berdoa, dan berperilaku pada Allah dan pada makhluknya. PENGETAHUAN
TENTANG IMAN, yaitu cara2 bertakwa, bertawakal, ridha, ikhlas, mencintai Allah dan Rasul.
PENGETAHUAN TENTANG PENGHUNI SURGA DAN NERAKA, yaitu tentang orang2 yg beriman dan kafir, para Nabi dan orang2 shaleh, orang2 yg ingkar, yg sesat, yg dimurkai oleh Allah.
3. MEMAHAMI ALQURAN BERDASARKAN 4 JENIS PETUNJUK YANG DIBERIKAN ALLAH.
PETUNJUK BERUPA WAHYU, yaitu semua ayat yg dijelaskan dalam alQuran.
PETUNJUK BERUPA ILHAM, yaitu pemahaman yg didapat didalam hati ketika merenungi ayat2 alQuran dan Asma2 Allah.
PETUNJUK BERUPA HIKMAH, yaitu ilmu ladunni, takwil ayat yg diberikan Allah pada ahli ibadah yg terhubung secara mendalam dengan Allah dan Rasul.
PETUNJUK BERUPA HAKEKAT, yaitu kebenaran yg diberikan Allah pada orang2 yg dicintaiNya, melalui pemahaman langsung, melalui malaikat, melalui mimpi, atau Allah berbicara langsung dari balik tirai jiwanya atau seperti dikatakan Allah dalam hadis Qudsi, Aku menjadi lidahnya berkata.
4. MEMAHAMI ALQURAN MELALUI PENYATUAN JIWA KITA DENGAN AYAT2 ALQURAN.
Allah menjelaskan dalam alQuran, sesungguhnya alQuran adalah ayat2 yg nyata didalam dada orang2 yg diberi ilmu Qs 24:49.
Ilmu yg dimaksud adalah ilmu yg dapat menjadikan ayat2 alQuran sebagai kebenaran, pedoman, dan cahaya dalam jiwa kita yg menjadikan kita dapat hidup sejalan dengan alQuran.
Jika jiwa kita sudah menyatu dengan ayat2 alQuran, maka jiwa kita akan dihidupi oleh cahaya alQuran yg pada hakekatnya kita dihidupi oleh cahaya Allah itu sendiri.
Dan jiwa kita juga berada dalam kebenaran bersama alQuran yg juga merupakan kebenaran bersama Allah itu sendiri.
7 ZIKIR PEMBUKA PINTU REZEKI
1. Memperbanyak Membaca –
La hawla Wala Quwwata Illa billah –
Barangsiapa yang lambat datang Rezekinya hendaklah banyak mengucapkan –
La hawla Wala Quwwata Illa billah (HR. At- Tabrani)
2. Membaca –
La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin -
Barangsiapa setiap hari membaca La ilahaillallahul malikul haqqul mubin
maka bacaan itu akan menjadi Keamanan dari Kefakiran dan menjadi Penenteram
dari rasa Takut dalam Kubur (HR. Abu Nu’aim dan Ad Dailami).
3. Membaca –
Subhanallah wabihamdihi - Subhanallahil adziim .
Dari setiap Kalimat itu seorang MALAIKAT yang BERTASBIH kepada ALLAH Ta’ala
sampai hari Kiamat yang Pahala Tasbihnya itu diberikan Untukmu.
(HR. Al-Mustagfiri dalam Ad-Da’awat)
4. Membaca Surat Al-IKHLA S:
Barangsiapa membaca Surat AlIkhlas ketika masuk rumah maka berkah bacaan
Menghilangkan Kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya (HR. AtTabrani)
5. Membaca Surat Al-WAQIA’AH :
Barangsiapa membaca surat Al-Waqiaah setiap malam…maka TIDAK akan diTimpa
Kesempitan Hidup” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman)
6. Memperbanyak SELAWAT KEATAS NABI :
Dari Umar bin Khaththab dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda
Barangsiapa Berselawat kepadaku satu kali Selawat maka ALLAH akan membalas
sepuluh kali Selawat dan Mengangkatnya Sepuluh DARJAT.
(Dikeluarkan Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu Abu Syaibah…al-Bazzar….
Ibnu Syahiin dan al-Ismaili dengan sanad ma’lul)
7. Melazimkan BERISTIGHAFAR :
Barangsiapa melazimkan Beristighfar nescaya ALLAH akan Mengeluarkan dia dari segala
Kesusahan dan Memberikan Rezki dari arah yang tidak diDuga-Duga”
(HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah)
Ya ALLAH berikanlah kami Rezki yang Luas… yang Halal lagi Baik tanpa Memberatkan
kami….Jika Rezki kami ada diLangit maka Turunkanlah.
Jika ada diBumi maka Keluarkanlah. Jika jauh maka Dekatkanlah.
Jika Dekat maka Mudahkan lah. Jika sedikit maka Banyakanlah.
Jika banyak maka BERKATI LAH agar kami dapat menolong ANAK-ANAK YATIM – FAKIR
MISKIN – MEREKA YANG DALAM KESUSAHAN & KEDHAIFAN.
YA ALLAH……Kabulkanlah doa kami…Aamiiin
YA ALLAH Ya Robbal ‘Alamin.Semoga ALLAH Mengabulkan Do’a kita.
Semoga Bermanfaat. In shaa ALLAH.....
La hawla Wala Quwwata Illa billah –
Barangsiapa yang lambat datang Rezekinya hendaklah banyak mengucapkan –
La hawla Wala Quwwata Illa billah (HR. At- Tabrani)
2. Membaca –
La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin -
Barangsiapa setiap hari membaca La ilahaillallahul malikul haqqul mubin
maka bacaan itu akan menjadi Keamanan dari Kefakiran dan menjadi Penenteram
dari rasa Takut dalam Kubur (HR. Abu Nu’aim dan Ad Dailami).
3. Membaca –
Subhanallah wabihamdihi - Subhanallahil adziim .
Dari setiap Kalimat itu seorang MALAIKAT yang BERTASBIH kepada ALLAH Ta’ala
sampai hari Kiamat yang Pahala Tasbihnya itu diberikan Untukmu.
(HR. Al-Mustagfiri dalam Ad-Da’awat)
4. Membaca Surat Al-IKHLA S:
Barangsiapa membaca Surat AlIkhlas ketika masuk rumah maka berkah bacaan
Menghilangkan Kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya (HR. AtTabrani)
5. Membaca Surat Al-WAQIA’AH :
Barangsiapa membaca surat Al-Waqiaah setiap malam…maka TIDAK akan diTimpa
Kesempitan Hidup” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman)
6. Memperbanyak SELAWAT KEATAS NABI :
Dari Umar bin Khaththab dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda
Barangsiapa Berselawat kepadaku satu kali Selawat maka ALLAH akan membalas
sepuluh kali Selawat dan Mengangkatnya Sepuluh DARJAT.
(Dikeluarkan Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu Abu Syaibah…al-Bazzar….
Ibnu Syahiin dan al-Ismaili dengan sanad ma’lul)
7. Melazimkan BERISTIGHAFAR :
Barangsiapa melazimkan Beristighfar nescaya ALLAH akan Mengeluarkan dia dari segala
Kesusahan dan Memberikan Rezki dari arah yang tidak diDuga-Duga”
(HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah)
Ya ALLAH berikanlah kami Rezki yang Luas… yang Halal lagi Baik tanpa Memberatkan
kami….Jika Rezki kami ada diLangit maka Turunkanlah.
Jika ada diBumi maka Keluarkanlah. Jika jauh maka Dekatkanlah.
Jika Dekat maka Mudahkan lah. Jika sedikit maka Banyakanlah.
Jika banyak maka BERKATI LAH agar kami dapat menolong ANAK-ANAK YATIM – FAKIR
MISKIN – MEREKA YANG DALAM KESUSAHAN & KEDHAIFAN.
YA ALLAH……Kabulkanlah doa kami…Aamiiin
YA ALLAH Ya Robbal ‘Alamin.Semoga ALLAH Mengabulkan Do’a kita.
Semoga Bermanfaat. In shaa ALLAH.....
Senin, 21 September 2015
Ayat Kursi, Penangkal Pengaruh Dursila Setan dan Iblis
Setiap muslim niscaya sering mendengar sebutan ayat kursi . Ayat nan biasa dijadikan wirid usai shalat ataupun wirid nan dibaca setiap pagi dan petang. Ayat ke-255 dari surat al-Baqarah ini memiliki kandungan isi nan sangat luar biasa. Keluarbiasaannya terlihat dari padatnya kandungan makna nan terdapat di dalamnya.
Teks Ayat Kursi dan Artinya
Adalah krusial buat tetap dituliskan ayatnya. Harapannya, bagi nan sudah hapal dapat menjadi makin hapal. Dan untuk nan belum hapal, melalui artikel ini dapat buat segera menghapalnya. Berikut ini bunyi teks arab ayat kursi.
Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum laa takkhuzuhu sinatum wa laa naum. Lahu maa fis samaawaati wa maa fil ardhi man dzal ladzi yasyfa'u 'indahu illaa bi izdnih. Ya' lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum wa laa yukhiituuna bi syaaiin min 'ilmihii illa bi ma syaa´. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardhi wa laa yaudhu hifdzuhuma wa huwal 'aliyyul 'adziim
(Allah, tak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, nan monoton mengurus (mahluk-Nya), tak mengantuk dan tak tidur. Milik-Nya apa nan ada di langit dan apa nan ada di bumi. Tidak ada nan bisa memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa nan ada di depan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tak mengetahui sedikit pun tentang ilmu-Nya melainkan apa nan Dia kehendaki. Kursi-nya meliputi langit dan bumi. Dan dia tak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha tinggi lagi Maha besar)
Kandungan Ayat Kursi
Secara eksplisit berdasarkan teks ayat kursi di atas, bisa dipahami ada empat pesan primer di dalamnya.
Mentauhidkan Allah
Di dalam ayat ini, Allah dengan jelas menyatakan bahwa hanya Dia tuhan. Artinya, tidak ada tuhan nan sama atau mirip dengannya. Keesaan-Nya benar-benar mutlak. Dan keesaan-Nya itu juga tinggal. Hanya Dia sendiri nan Maha hidup, selainnya akan mengalami kematian dan kepunahan, kecuali beberapa ciptaan-Nya nan dikekalnya. Ingat, dikekalkan Allah, bukan kekal sendiri. Misalnya, surga dan neraka nantinya.
Mengakui kepemilikan Allah
Di dalam ayat ini, bisa dipahami juga dengan eksplisit kepemilikan Allah. Dengan bahasa ringkasnya bahwa ia nan memiliki langit dan bumi, sungguh menunjukkan bahwa ia maha pemilik. Apa nan ada di langit seluruhnya ialah milik-Nya.
Demikian halnya nan ada di bumi. Maka, tidak layak manusia arogan jika memiliki sesuatu sebab semua itu ialah milik Allah, bukan milik manusia. Andaikata milik manusia, ketika dicabut Allah dari kepemilikannya, manusia itu tak dapat apa-apa. Tak dapat berontak, apalagi melawan kepada Allah.
Mengakui keluasan Ilmu Allah
Ayat ini juga mengurai dengan ringkas. Dalam ilmu balaghah, ayat ini termasuk kategori bentuk kalimat ijaz (ringkas). Dengan mengatakan, " Dia mengetahui apa nan ada di depan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tak mengetahui sedikit tentang ilmu-Nya melainkan apa nan Dia kehendaki."
Sudah jelas sekali, bahwa apa nan diketahui manusia hanyalah sedikit. Dan manusia tak mengetahui apa nan ada di ilmu Allah. Maka seharusnya manusia tetap berpikir positif atas apa nan ditetapkan Allah terhadap dirinya. Pasalnya, manusia tak mengetahui apa nan ada pada ilmu Allah.
Mengakui kekuasaan Allah
Ayat ini juga mengajarkan kepada manusia buat mengakui kekuasaan Allah. Ia sebab kekuasaan Allah meliputi langit dan bumi. Seperti firman-Nya berbunyi, " Kursi-nya meliputi langit dan bumi." Tak sedikit pun Allah merasa kesusahan buat menjaganya.
Pasalnya, langit dan bumi ialah milik-Nya. Dia nan mengatur apa nan ada di langit dan di bumi, termasuk manusia nan ada di dalamnya. Karena itu, tidak boleh 'nelangsa' jika mengalami kesusahan. Percayalah Allah kuasa membuat kita senang kembali.
Dari keempat kandungan ayat kursi di atas, bisa kita petik ilmu nan sangat bernilai. Ilmu nan mengharuskan kita buat tak boleh berpikiran negatif. Karena apa nan dimiliki, sejatinya milik Allah. Apa nan dialami saat ini, ada pada ilmu Allah. Allah nan lebih tahu apa misteri nan terjadi. Karena itu, ketika harus tetap optimis dan senantiasa berbaik sangka serta berpikiran positif.
Dan terakhir, tidak ada nan dimiliki di global ini milik kita. Semuanya ialah milik Allah. Allah berhak memberikan jatah waktu, baik panjang atau pendek, buat kita. Namun, sekali lagi, kita harus berpikir positif. Harus selalu memancarkan energi positif setiap hari. Yaitu, bersyukur kepada Allah.
Ayat Kursi, Penangkal Pengaruh Dursila Setan dan Iblis
Bagi umat muslim nan rajin membaca Al-Qur'an rasanya nama Ayat Kursi tidak akan asing lagi di telinga sebagai bagian dari ayat nan sangat tersohor khasiat dan manfaatnya. Ayat ini berada di dalam surat Al-Baqaroh ayat 255 nan bunyinya;
Allah tak ada Tuhan melainkan Dia nan Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tak mengantuk dan tak tidur KepunyaanNya apa nan di langit dan di bumi. Siapakah nan bisa memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa nan di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa nan dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Ayat ini kemudian disebut-sebut sebagai ayat penangkal pengaruh dursila setan dan iblis. Lantas, apa sahih Nabi Muhammad SAW sebagai panutan muslimin sendiri memuji kehebatan ayat kursi?
Penjelasan
Turunnya Ayat Kursi ini terjadi pada satu malam selepas masa Hijrah Rasul dari Mekah Al-Mukarromah menuju Madinah Al-Munawwaroh. Dalam catatan riwayat, diceritakan bahwa saat ayat ini diturunkan maka ribuan malaikat menjadi saksi dan mengantarkannya kepada Muhammad.
Semua ini sebab kebesaran dan kemulian ayat nan menyebut dua nama Allah nan maha besar, yakni Al-hayyu dan Al-Qayyum. Sementara para setan dan iblis menjadi kalangkabut sebab mereka sadar, bahwa telah turun ayat nan akan menjadi tameng dan perintang bagi mereka dalam melancarkan aksi-aksinya menggelincirkan umat Islam ke tanah neraka.
Apalagi setelah Rasulallah SAW langsung memanggil dan memerintah kepada Zaid bin Tsabit, nan kelak dikenal sang penulis teks Al-Quran, buat segera mencatat lalu menyebarkan kabar baik turunnya ayat ini. Dalam perjalanannya, syahdan terdapat 95 hadits nan kemudian menjelaskan keutamaan ayat kursi ini. Lantas kenapa ayat ini disebut dengan ayat kursi?
Jawabannya ialah sebab di dalam surat ini ada kata 'kursy' nan bermakna kursi atau dalam kontek Allah ialah singgasana. Tentu saja bukan singgasana layaknya loka duduk para raja-raja tetapi konotasinya lebih pada singgasana dunia kebesaran Allah.
Hadist
Dalam sebuah riwayat hadits, dikisahkan Abu Hurairah ra. pernah berdebat dengan setan nan mencuri harta zakat. Lalu setan tersebut berkata:
"Biarkan saya mengajarimu beberapa kalimat nan Allah memberimu kegunaan dengannya. Jika engkau berangkat tidur, bacalah ayat kursi. Dengan demikian, akan selalu ada penjaga dari Allah untukmu, dan setan tak akan mendekatimu sampai pagi."
Ketika hal ini kemudian oleh Abu Hurairah dikonfirmasikan kepada Rasulullah SAW, maka beliau beliau menjawab;
"Sungguh ia (setan) telah jujur, padahal ia banyak berdusta." (HR. al-Bukhari).
Sementara itu dalam sebuah kisah nan lain dan mempunyai kemiripan dengan kisah di awal telah diriwayatkan bahwa Ubay bin Ka'b ra. menyebutakan bahwa si jin juga mengatakan;
"Barangsiapa membacanya ketika sore, ia akan dilindungi dari kami sampai pagi. Barangsiapa membacanya ketika pagi, ia akan dilindungi sampai sore." (HR. ath-Thabran).
Teks Ayat Kursi dan Artinya
Adalah krusial buat tetap dituliskan ayatnya. Harapannya, bagi nan sudah hapal dapat menjadi makin hapal. Dan untuk nan belum hapal, melalui artikel ini dapat buat segera menghapalnya. Berikut ini bunyi teks arab ayat kursi.
Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum laa takkhuzuhu sinatum wa laa naum. Lahu maa fis samaawaati wa maa fil ardhi man dzal ladzi yasyfa'u 'indahu illaa bi izdnih. Ya' lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum wa laa yukhiituuna bi syaaiin min 'ilmihii illa bi ma syaa´. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardhi wa laa yaudhu hifdzuhuma wa huwal 'aliyyul 'adziim
(Allah, tak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, nan monoton mengurus (mahluk-Nya), tak mengantuk dan tak tidur. Milik-Nya apa nan ada di langit dan apa nan ada di bumi. Tidak ada nan bisa memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa nan ada di depan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tak mengetahui sedikit pun tentang ilmu-Nya melainkan apa nan Dia kehendaki. Kursi-nya meliputi langit dan bumi. Dan dia tak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha tinggi lagi Maha besar)
Kandungan Ayat Kursi
Secara eksplisit berdasarkan teks ayat kursi di atas, bisa dipahami ada empat pesan primer di dalamnya.
Mentauhidkan Allah
Di dalam ayat ini, Allah dengan jelas menyatakan bahwa hanya Dia tuhan. Artinya, tidak ada tuhan nan sama atau mirip dengannya. Keesaan-Nya benar-benar mutlak. Dan keesaan-Nya itu juga tinggal. Hanya Dia sendiri nan Maha hidup, selainnya akan mengalami kematian dan kepunahan, kecuali beberapa ciptaan-Nya nan dikekalnya. Ingat, dikekalkan Allah, bukan kekal sendiri. Misalnya, surga dan neraka nantinya.
Mengakui kepemilikan Allah
Di dalam ayat ini, bisa dipahami juga dengan eksplisit kepemilikan Allah. Dengan bahasa ringkasnya bahwa ia nan memiliki langit dan bumi, sungguh menunjukkan bahwa ia maha pemilik. Apa nan ada di langit seluruhnya ialah milik-Nya.
Demikian halnya nan ada di bumi. Maka, tidak layak manusia arogan jika memiliki sesuatu sebab semua itu ialah milik Allah, bukan milik manusia. Andaikata milik manusia, ketika dicabut Allah dari kepemilikannya, manusia itu tak dapat apa-apa. Tak dapat berontak, apalagi melawan kepada Allah.
Mengakui keluasan Ilmu Allah
Ayat ini juga mengurai dengan ringkas. Dalam ilmu balaghah, ayat ini termasuk kategori bentuk kalimat ijaz (ringkas). Dengan mengatakan, " Dia mengetahui apa nan ada di depan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tak mengetahui sedikit tentang ilmu-Nya melainkan apa nan Dia kehendaki."
Sudah jelas sekali, bahwa apa nan diketahui manusia hanyalah sedikit. Dan manusia tak mengetahui apa nan ada di ilmu Allah. Maka seharusnya manusia tetap berpikir positif atas apa nan ditetapkan Allah terhadap dirinya. Pasalnya, manusia tak mengetahui apa nan ada pada ilmu Allah.
Mengakui kekuasaan Allah
Ayat ini juga mengajarkan kepada manusia buat mengakui kekuasaan Allah. Ia sebab kekuasaan Allah meliputi langit dan bumi. Seperti firman-Nya berbunyi, " Kursi-nya meliputi langit dan bumi." Tak sedikit pun Allah merasa kesusahan buat menjaganya.
Pasalnya, langit dan bumi ialah milik-Nya. Dia nan mengatur apa nan ada di langit dan di bumi, termasuk manusia nan ada di dalamnya. Karena itu, tidak boleh 'nelangsa' jika mengalami kesusahan. Percayalah Allah kuasa membuat kita senang kembali.
Dari keempat kandungan ayat kursi di atas, bisa kita petik ilmu nan sangat bernilai. Ilmu nan mengharuskan kita buat tak boleh berpikiran negatif. Karena apa nan dimiliki, sejatinya milik Allah. Apa nan dialami saat ini, ada pada ilmu Allah. Allah nan lebih tahu apa misteri nan terjadi. Karena itu, ketika harus tetap optimis dan senantiasa berbaik sangka serta berpikiran positif.
Dan terakhir, tidak ada nan dimiliki di global ini milik kita. Semuanya ialah milik Allah. Allah berhak memberikan jatah waktu, baik panjang atau pendek, buat kita. Namun, sekali lagi, kita harus berpikir positif. Harus selalu memancarkan energi positif setiap hari. Yaitu, bersyukur kepada Allah.
Ayat Kursi, Penangkal Pengaruh Dursila Setan dan Iblis
Bagi umat muslim nan rajin membaca Al-Qur'an rasanya nama Ayat Kursi tidak akan asing lagi di telinga sebagai bagian dari ayat nan sangat tersohor khasiat dan manfaatnya. Ayat ini berada di dalam surat Al-Baqaroh ayat 255 nan bunyinya;
Allah tak ada Tuhan melainkan Dia nan Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tak mengantuk dan tak tidur KepunyaanNya apa nan di langit dan di bumi. Siapakah nan bisa memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa nan di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa nan dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Ayat ini kemudian disebut-sebut sebagai ayat penangkal pengaruh dursila setan dan iblis. Lantas, apa sahih Nabi Muhammad SAW sebagai panutan muslimin sendiri memuji kehebatan ayat kursi?
Penjelasan
Turunnya Ayat Kursi ini terjadi pada satu malam selepas masa Hijrah Rasul dari Mekah Al-Mukarromah menuju Madinah Al-Munawwaroh. Dalam catatan riwayat, diceritakan bahwa saat ayat ini diturunkan maka ribuan malaikat menjadi saksi dan mengantarkannya kepada Muhammad.
Semua ini sebab kebesaran dan kemulian ayat nan menyebut dua nama Allah nan maha besar, yakni Al-hayyu dan Al-Qayyum. Sementara para setan dan iblis menjadi kalangkabut sebab mereka sadar, bahwa telah turun ayat nan akan menjadi tameng dan perintang bagi mereka dalam melancarkan aksi-aksinya menggelincirkan umat Islam ke tanah neraka.
Apalagi setelah Rasulallah SAW langsung memanggil dan memerintah kepada Zaid bin Tsabit, nan kelak dikenal sang penulis teks Al-Quran, buat segera mencatat lalu menyebarkan kabar baik turunnya ayat ini. Dalam perjalanannya, syahdan terdapat 95 hadits nan kemudian menjelaskan keutamaan ayat kursi ini. Lantas kenapa ayat ini disebut dengan ayat kursi?
Jawabannya ialah sebab di dalam surat ini ada kata 'kursy' nan bermakna kursi atau dalam kontek Allah ialah singgasana. Tentu saja bukan singgasana layaknya loka duduk para raja-raja tetapi konotasinya lebih pada singgasana dunia kebesaran Allah.
Hadist
Dalam sebuah riwayat hadits, dikisahkan Abu Hurairah ra. pernah berdebat dengan setan nan mencuri harta zakat. Lalu setan tersebut berkata:
"Biarkan saya mengajarimu beberapa kalimat nan Allah memberimu kegunaan dengannya. Jika engkau berangkat tidur, bacalah ayat kursi. Dengan demikian, akan selalu ada penjaga dari Allah untukmu, dan setan tak akan mendekatimu sampai pagi."
Ketika hal ini kemudian oleh Abu Hurairah dikonfirmasikan kepada Rasulullah SAW, maka beliau beliau menjawab;
"Sungguh ia (setan) telah jujur, padahal ia banyak berdusta." (HR. al-Bukhari).
Sementara itu dalam sebuah kisah nan lain dan mempunyai kemiripan dengan kisah di awal telah diriwayatkan bahwa Ubay bin Ka'b ra. menyebutakan bahwa si jin juga mengatakan;
"Barangsiapa membacanya ketika sore, ia akan dilindungi dari kami sampai pagi. Barangsiapa membacanya ketika pagi, ia akan dilindungi sampai sore." (HR. ath-Thabran).
Keutamaan dan khasiat dari Dzikir (wirid) Asmaul Husna yang akan dibahas adalah dzikir untuk memperoleh kekayaan yang sempurna, terhindar dari tipu daya musuh serta dijauhkan dari gangguan pencuri.
22. Al Baasith, الباسط ,
Artinya: Yang Maha Melapangkan Rezeki.
Khasiat dan keutamaan:
1. Diberi jalan rezeki yang lapang, mudah dan berkah.
2. Diberik kekayaan yang sempurna dan ilmunya selalu bertambah.
Cara mengamalkan:
1. Untuk keutamaan yang pertama, membaca "Yaa Baasith" 10 kali setiap hari, dibaca setiap selesai shalat sunat rawatib ba'diah zhuhur (setelah shalat zhuhur) dan dikerjakan secara rutin terus menerus.
2. Untuk keutamaan yang kedua dengan membaca 3 kali setiap selesai shalat lima waktu sambil mengangkat kedua belah tangan seperti ketika berdoa. Selesai membaca lalu kedua tangan diusapkan ke wajah.
Insya Allah semua yang dihajatkan akan dikabulkan oleh Allah swt.
23. Al Khoofidz, الخافض ,
Artinya: Yang Maha Merendahkan Derajat dan Martabat Makhluk-Nya.
Khasiat dan keutamaan:
1. Dikabulkan semua yang dihajatkan, baik urusan dunia maupun urusan akhirat.
2. Aman dari semua ancaman musuh serta tipu dayanya.
3. Setiap orang yang berusaha membunuhnya akhirnya akan turun derajatnya dengan sendirinya.
Cara mengamalkan:
1. Membaca "Yaa Khoofidz 500 kali setiap hari.
2. Bisa dilakukan sekaligus dalam satu kali bacaan hingga genap 500 kali atau dibaca 100 kali setiap selesai shalat fardhu sehingga dalam sehari genap 500 kali, atau bisa juga dengan cara lainnya asalkan dalam satu hari berjumlah 500 kali.
Insya Allah segala hajat yang diharapkan akan dikabulkan oleh Allah swt.
24. Al Raafi', الرافع ,
Artinya: Yang Maha Meninggikan Derajat dan Martabat.
Khasiat dan keutamaan:
1. Terhindar dari tindakan pencurian.
2. Segala sesuatu yang diusahakan selalu membaca keberuntungan dan dijauhkan dari semua rintangan dan gangguan yang merugikan.
Cara mengamalkan:
1. Membaca "Yaa Raafi'" sebanyak 70 kali setiap hari, baik siang maupun malam.
2. Lebih baik lagi jika dibaca setelah shalat zhuhur dan Isya serta diamalkan secara rutin.
Insya Allah dikabulkan oleh Allah swt.
Artinya: Yang Maha Melapangkan Rezeki.
Khasiat dan keutamaan:
1. Diberi jalan rezeki yang lapang, mudah dan berkah.
2. Diberik kekayaan yang sempurna dan ilmunya selalu bertambah.
Cara mengamalkan:
1. Untuk keutamaan yang pertama, membaca "Yaa Baasith" 10 kali setiap hari, dibaca setiap selesai shalat sunat rawatib ba'diah zhuhur (setelah shalat zhuhur) dan dikerjakan secara rutin terus menerus.
2. Untuk keutamaan yang kedua dengan membaca 3 kali setiap selesai shalat lima waktu sambil mengangkat kedua belah tangan seperti ketika berdoa. Selesai membaca lalu kedua tangan diusapkan ke wajah.
Insya Allah semua yang dihajatkan akan dikabulkan oleh Allah swt.
23. Al Khoofidz, الخافض ,
Artinya: Yang Maha Merendahkan Derajat dan Martabat Makhluk-Nya.
Khasiat dan keutamaan:
1. Dikabulkan semua yang dihajatkan, baik urusan dunia maupun urusan akhirat.
2. Aman dari semua ancaman musuh serta tipu dayanya.
3. Setiap orang yang berusaha membunuhnya akhirnya akan turun derajatnya dengan sendirinya.
Cara mengamalkan:
1. Membaca "Yaa Khoofidz 500 kali setiap hari.
2. Bisa dilakukan sekaligus dalam satu kali bacaan hingga genap 500 kali atau dibaca 100 kali setiap selesai shalat fardhu sehingga dalam sehari genap 500 kali, atau bisa juga dengan cara lainnya asalkan dalam satu hari berjumlah 500 kali.
Insya Allah segala hajat yang diharapkan akan dikabulkan oleh Allah swt.
24. Al Raafi', الرافع ,
Artinya: Yang Maha Meninggikan Derajat dan Martabat.
Khasiat dan keutamaan:
1. Terhindar dari tindakan pencurian.
2. Segala sesuatu yang diusahakan selalu membaca keberuntungan dan dijauhkan dari semua rintangan dan gangguan yang merugikan.
Cara mengamalkan:
1. Membaca "Yaa Raafi'" sebanyak 70 kali setiap hari, baik siang maupun malam.
2. Lebih baik lagi jika dibaca setelah shalat zhuhur dan Isya serta diamalkan secara rutin.
Insya Allah dikabulkan oleh Allah swt.
DO’A DAN DZIKIR ASMAULHUSNA
Baca ya Rohman ketika menarik dan menahan nafas. Ketika menghembuskan nafas baca do’a sebagai berikut: “ Ya Allah ya Rahman, Engkaulah Tuhan yang Maha pengasih penuh cinta kasih, limpahkan rahmat dan cinta kasih-Mu bagi hamba dan keluarga hamba didunia maupun akhirat. Ya Allah bi Rohmatika ya Arhamarrohimiin …irhamna…irhamna…irhamna. “
Baca ya Rohim ketika menarik dan menahan nafas. Ketika menghembuskan nafas baca do’a sebagai berikut : “ Ya Allah ya Rohiim, Engkaulah Tuhan yang maha pengasih penuh kasih sayang, hamba mohon rahmat dan kasih sayangMu, limpahkan rahmat dan kasih sayang-Mu bagi hamba dan keluarga hamba di dunia dan akhirat . Ya Allah, bi rohmatika ya Arhamar rohimin …irhamna ….irhamna ….irhamna.” Insya Allah kedua kalimat asmaulhusna ini jika dibaca rutin akan menimbulkan aura kasih sayang didalam keluarga, menghilangkan kebencian , pertengkaran, dendam dan suasana panas didalam rumah tangga. Dalam pergaulan sehari hari dzikiir ini akan menimbul aura kasih – sayang sehingga orang menaruh simpati , hormat dan sayang kepada orang yang melakukan dzikir ini.
Baca ya Malik ketika menarik dan menahan nafas . Ketika menghembuskan nafas baca do’a sebagai berikut : “ Ya Allah ya Malik, Engkaulah Raja yang berkuasa penuh diseluruh penjuru langit dan bumi, Engkau beri kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Kau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki, Kau beri kemuliaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Kau cabut kemuliaan dari siapa yang Engkau kehendaki, ditangan Engkau segala kebajikan dan Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu “ . Kemudian ulangi menarik dan menahan nafas sambil membaca ya Malik seperti yang sudah dilakukan tadi, ketika menghembuskan nafas baca do’a : “ Ya Allah ya Malik Engkaulah raja yang berkuasa penuh diseluruh penjuru langit dan bumi , hamba mohon kekuasaan dan kerajaan dari sisiMu, jadikan hamba berkuasa dibumiMu ini sebagaimana Engkau telah menjadikan orang sebelum hamba berkuasa. Jangan kau cabut kekuasan dan kerajaan yang telah Kau berikan kepada hamba ya Allah, jangan kau cabut kemualiaan yang telah kau berikan kepada hamba, ditangan Engkau segala kebajikan, Engkau maha kuasa atas segala sesuatu” (acuan do’a ini adalah surat Ali imran 26 dan An Nur ayat 55) . Insya Allah dengan mewiridkan dzikir ini Allah akan memberikan kekuasaan, jabatan, kerajaan (perusahaan), serta kemuliaan dalam hidupnya. Allah juga akan memelihara kekuasaan, kerajaan , dan kemuliaan yang telah dimiliki hingga akhir hayatnya.
Baca ya Quddus ketika menarik dan menahan nafas. Ketika menghembuskan nafas baca do’a sebagai berikut : “ ya Allah ya Quddus, Engkaulah Tuhan yang maha suci, tidak ada yang bisa mendekatiMu melainkan orang yang bersih dan suci. Hamba Mohon kepada Mu ya Allah tolong hamba membersihkan diri dari berbagai kotoran dan penyakit di hati dan fikiran hamba. Bersihkan hati dan fikiran hamba dari berbagai sifat buruk dan tercela ya Allah . Ganti semua keburukan hamba , yang hamba ketahui maupun tidak hamba ketahui dengan kebaikan dari sisiMu ya Allah. Perkenankanlah permohonan hamba ini ya Allah “. Insya Allah dengan mewiridkan dzikir ini kita akan terpelihara dari berbagai penyakit hati seperti sombong, takabur, ria , ujub , dengki, khianat, dusta, pemarah, gelisah, stress berkepanjangan dan Allah akan menukar semua perasaan negatif itu dengan sifat takwa, tawakal, tawadhu, sabar, ridho, ikhlas, bahagia, sejahtera dan sifat positif lainnya.
Baca ya Salam ketika menarik dan menahan nafas. Ketika menghembuskan nafas baca do’a sebagai berikut : “ Ya Allah , ya Salam Engkaulah yang memberi keselamatan kepada siapa yang Engkau kehendaki, hamba mohon keselamatan hidup didunia dan akhirat. Selamatkan hamba dari kesukaran kesempitan dan kegelapan hidup, kesukaran, kesempitan dan kegelapan mati, kesukaran kesempitan dan kegelapan di alam kubur, kesukaran kesempitan dan kegelapan dipadang mahsyar, selamatkan hamba dari panasnya api nerakaMu ya Allah. Selamatkan hamba dari jeratan tipu daya syetan yang menyesatkan, selamatkan hamba dari jeratan tipu daya dunia yang melalaikan , perkenankanlah permohonan hamba ini ya Allah”. Insya Allah dengan mewiridkan dzikir ini akan mendapatkan keselamatan dari berbagai bencana dan mara bahaya yang menghadang dalam kehidupan didunia dan akhirat
Baca ya Mu’min ketika menarik dan menahan nafas. Ketika menghembuskan nafas baca do’a sebagai berikut : “ Ya Allah ya Mu’min Engkaulah yang memberi perlindungan dan rasa aman kepada siapa yang Engkau kehendaki. Hamba berlindung kepadaMU ya Allah dari bahaya dan kemudharatan apa-apa yang hamba takuti, dari bahaya dan kemudharatan apa-apa yang hamba cemasi, dari bahaya dan kemudharatan apa-apa yang hamba kuatiri, dari bahaya dan kemudharatan apa-apa yang hamba temui, dari bahaya dan kemudharatan apa-apa yang menghampiri hamba yang terlihat maupun tidak terlihat , perkenankanlah permohonan hamba ini ya Allah “. Insya Allah dengan mewiridkan dzikir ini kita akan dilindungi dari berbagai hal yang kita cemasi, kuatiri, dan takuti juga dari berbagai hal yang kita temui atau mendatangi kita yang terlihat maupun tidak terlihat. Semakin kuat rasa takut dan cemas yang kita alami maka semakin kuat pula proteksi yang kita dapatkan.
Baca ya Muhaimin ketika menarik dan menahan nafas. Ketika menghembuskan nafas baca do’a sebagai berikut : “ Ya Allah ya Muhaimin, Engkaulah yang menjaga dan memelihara segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi. Hamba mohon padaMu ya Allah jadikan hamba beserta keluarga hamba dalam penjagaan dan pemeliharaanMu. Jadikan rumah tangga kami rumah tangga yang sakinah penuh dengan rohmat dan berkahMU, perkenankanlah permohonan hamba ini ya Allah “ Insya Allah dengan mewiridkan dzikir ini kita beserta keluarga akan tetap berada dalam penjagaan dan pemeliharaan Allah dari berbagai hal buruk dan tidak menyenangkan. Insya Allah didalam rumah tangga mendapat kedamaian dan ketentraman dijauhkan dari silang sengketa dan kekalutan. Silahkan dikembangkan do’a seperti diatas untuk kalimat asmaulhusna yang lain seperti ya Aziz, ya Jabbar, ya Mutakabbir, ya Kholik….dst. Agar kaki tidak semutan ketika berdzikir dianjurkan setiap merubah bacaan dzikir , sikap duduk juga diubah pula, misalnya jika semula duduk bersila dengan kaki disilangkan diubah menjadi bersila dengan kaki saling ditumpuk
Baca ya Rohim ketika menarik dan menahan nafas. Ketika menghembuskan nafas baca do’a sebagai berikut : “ Ya Allah ya Rohiim, Engkaulah Tuhan yang maha pengasih penuh kasih sayang, hamba mohon rahmat dan kasih sayangMu, limpahkan rahmat dan kasih sayang-Mu bagi hamba dan keluarga hamba di dunia dan akhirat . Ya Allah, bi rohmatika ya Arhamar rohimin …irhamna ….irhamna ….irhamna.” Insya Allah kedua kalimat asmaulhusna ini jika dibaca rutin akan menimbulkan aura kasih sayang didalam keluarga, menghilangkan kebencian , pertengkaran, dendam dan suasana panas didalam rumah tangga. Dalam pergaulan sehari hari dzikiir ini akan menimbul aura kasih – sayang sehingga orang menaruh simpati , hormat dan sayang kepada orang yang melakukan dzikir ini.
Baca ya Malik ketika menarik dan menahan nafas . Ketika menghembuskan nafas baca do’a sebagai berikut : “ Ya Allah ya Malik, Engkaulah Raja yang berkuasa penuh diseluruh penjuru langit dan bumi, Engkau beri kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Kau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki, Kau beri kemuliaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Kau cabut kemuliaan dari siapa yang Engkau kehendaki, ditangan Engkau segala kebajikan dan Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu “ . Kemudian ulangi menarik dan menahan nafas sambil membaca ya Malik seperti yang sudah dilakukan tadi, ketika menghembuskan nafas baca do’a : “ Ya Allah ya Malik Engkaulah raja yang berkuasa penuh diseluruh penjuru langit dan bumi , hamba mohon kekuasaan dan kerajaan dari sisiMu, jadikan hamba berkuasa dibumiMu ini sebagaimana Engkau telah menjadikan orang sebelum hamba berkuasa. Jangan kau cabut kekuasan dan kerajaan yang telah Kau berikan kepada hamba ya Allah, jangan kau cabut kemualiaan yang telah kau berikan kepada hamba, ditangan Engkau segala kebajikan, Engkau maha kuasa atas segala sesuatu” (acuan do’a ini adalah surat Ali imran 26 dan An Nur ayat 55) . Insya Allah dengan mewiridkan dzikir ini Allah akan memberikan kekuasaan, jabatan, kerajaan (perusahaan), serta kemuliaan dalam hidupnya. Allah juga akan memelihara kekuasaan, kerajaan , dan kemuliaan yang telah dimiliki hingga akhir hayatnya.
Baca ya Quddus ketika menarik dan menahan nafas. Ketika menghembuskan nafas baca do’a sebagai berikut : “ ya Allah ya Quddus, Engkaulah Tuhan yang maha suci, tidak ada yang bisa mendekatiMu melainkan orang yang bersih dan suci. Hamba Mohon kepada Mu ya Allah tolong hamba membersihkan diri dari berbagai kotoran dan penyakit di hati dan fikiran hamba. Bersihkan hati dan fikiran hamba dari berbagai sifat buruk dan tercela ya Allah . Ganti semua keburukan hamba , yang hamba ketahui maupun tidak hamba ketahui dengan kebaikan dari sisiMu ya Allah. Perkenankanlah permohonan hamba ini ya Allah “. Insya Allah dengan mewiridkan dzikir ini kita akan terpelihara dari berbagai penyakit hati seperti sombong, takabur, ria , ujub , dengki, khianat, dusta, pemarah, gelisah, stress berkepanjangan dan Allah akan menukar semua perasaan negatif itu dengan sifat takwa, tawakal, tawadhu, sabar, ridho, ikhlas, bahagia, sejahtera dan sifat positif lainnya.
Baca ya Salam ketika menarik dan menahan nafas. Ketika menghembuskan nafas baca do’a sebagai berikut : “ Ya Allah , ya Salam Engkaulah yang memberi keselamatan kepada siapa yang Engkau kehendaki, hamba mohon keselamatan hidup didunia dan akhirat. Selamatkan hamba dari kesukaran kesempitan dan kegelapan hidup, kesukaran, kesempitan dan kegelapan mati, kesukaran kesempitan dan kegelapan di alam kubur, kesukaran kesempitan dan kegelapan dipadang mahsyar, selamatkan hamba dari panasnya api nerakaMu ya Allah. Selamatkan hamba dari jeratan tipu daya syetan yang menyesatkan, selamatkan hamba dari jeratan tipu daya dunia yang melalaikan , perkenankanlah permohonan hamba ini ya Allah”. Insya Allah dengan mewiridkan dzikir ini akan mendapatkan keselamatan dari berbagai bencana dan mara bahaya yang menghadang dalam kehidupan didunia dan akhirat
Baca ya Mu’min ketika menarik dan menahan nafas. Ketika menghembuskan nafas baca do’a sebagai berikut : “ Ya Allah ya Mu’min Engkaulah yang memberi perlindungan dan rasa aman kepada siapa yang Engkau kehendaki. Hamba berlindung kepadaMU ya Allah dari bahaya dan kemudharatan apa-apa yang hamba takuti, dari bahaya dan kemudharatan apa-apa yang hamba cemasi, dari bahaya dan kemudharatan apa-apa yang hamba kuatiri, dari bahaya dan kemudharatan apa-apa yang hamba temui, dari bahaya dan kemudharatan apa-apa yang menghampiri hamba yang terlihat maupun tidak terlihat , perkenankanlah permohonan hamba ini ya Allah “. Insya Allah dengan mewiridkan dzikir ini kita akan dilindungi dari berbagai hal yang kita cemasi, kuatiri, dan takuti juga dari berbagai hal yang kita temui atau mendatangi kita yang terlihat maupun tidak terlihat. Semakin kuat rasa takut dan cemas yang kita alami maka semakin kuat pula proteksi yang kita dapatkan.
Baca ya Muhaimin ketika menarik dan menahan nafas. Ketika menghembuskan nafas baca do’a sebagai berikut : “ Ya Allah ya Muhaimin, Engkaulah yang menjaga dan memelihara segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi. Hamba mohon padaMu ya Allah jadikan hamba beserta keluarga hamba dalam penjagaan dan pemeliharaanMu. Jadikan rumah tangga kami rumah tangga yang sakinah penuh dengan rohmat dan berkahMU, perkenankanlah permohonan hamba ini ya Allah “ Insya Allah dengan mewiridkan dzikir ini kita beserta keluarga akan tetap berada dalam penjagaan dan pemeliharaan Allah dari berbagai hal buruk dan tidak menyenangkan. Insya Allah didalam rumah tangga mendapat kedamaian dan ketentraman dijauhkan dari silang sengketa dan kekalutan. Silahkan dikembangkan do’a seperti diatas untuk kalimat asmaulhusna yang lain seperti ya Aziz, ya Jabbar, ya Mutakabbir, ya Kholik….dst. Agar kaki tidak semutan ketika berdzikir dianjurkan setiap merubah bacaan dzikir , sikap duduk juga diubah pula, misalnya jika semula duduk bersila dengan kaki disilangkan diubah menjadi bersila dengan kaki saling ditumpuk
Cara shalat khusuk
Berikut ini saya sampaikan beberapa cara dan langkah untuk mendapatkan shalat yang khusuk dan benar sehingga didapat shalat yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan Al Qur’an.
Siapkan hati dan fikiran untuk mengerjakan shalat, misalnya shalat Dhuhur, Asar atau Maghrib.
Ambil wuduk untuk bersuci dari hadas kecil
Persiapan segala sesuatu untuk melakukan shalat, ruangan, kondisi dan lain sebagainya.
Berdiri tegak menghadap kiblat, kedua kaki agak diregangkan. Rasakan bahwa anda saat ini sedang berhadapan dengan Allah penguasa tertinggi dialam semesta. Bersikaplah tawadhu dihadapan Dia yang berkuasa penuh diseluruh jagat raya.
Takbiratul ihram
Ucapkan takbiratul Ihram sambil mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga dan menarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan keatas dada sambil menghembuskan nafas perlahan lahan hingga paru paru kosong sempurna.. Letakan tangan kanan diatas tangan kiri diatas dada.
Do’a Iftitah
Selanjutnya tarik nafas kembali perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca do’a iftitah:
”Allahu Akbar kabiro, walhamdulilaahi katsiiro, wa subhanallahi bukhrataw wa ’ashiila . Allah maha besar yang maha sempurna kebesarannya, segala punji bagi Allah sebanyak banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang hari ” Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fathorosshamaawaati wal ardho haniifan muslimaw wama ana minal musyrikiin Sesungguhnya aku hadapkan hati dan fikiranku kepada yang menjadikan langit dan bumi , dengan lurus (ber-sungguh-sungguh) dan berserah diri , dan aku bukanlah termasuk orang yang mempersekutukanNya . Innas sholaati, wanusuki, wamahyaya, wama maati lillahi rabbil ’alamiin. Laa syariikalahuu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya bagi Allah Tuhan sekalian alam, Tiada sekutu bagiNya, dengan demikianlah aku diperintahkan, dan aku adalah orang yang berserah diri (muslim) .”
Jika nafas yang dihembuskan perlahan sudah habis sedang bacaan iftitah belum selesai, maka tarik kembali nafas hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan perlahan sambil melanjutkan bacaan yang belum selesai,demikian seterusnya. Konsentrasikan hati dan fikiran pada bacaan berikut maknanya. Mulut membaca do’a iftitah, fikiran menyebut terjemahannya, hati merasakan maksud kalimat yang dibaca. Rasakan kalimat yang dibaca dengan segenap perasaan dan penuh kekhusukan. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan do’a iftitah tersebut.
Bacaan Al-fatihah
Selanjutnya tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca surat Al Fatihah. Konsentrasikan fikiran dan perasaan pada bacaan Al Fatihah tersebut. Ucapkan dengan lisan, terjemahkan dengan fikiran, pahami dengan hati. Rasakan setiap ayat yang dibaca, ikuti dengan visualisasi. Baca surat Al Fatihah tersebut dengan tartil dan perlahan lahan.
Ketika membaca Bismillahirrohmanirahiim ……bayangkan dan rasakan betapa rasa kasih sayang Allah pada kita semua.
Ketika membaca Alhamdulillahir robbil alamiin…. bayangkan betapa maha terpujinya Allah penguasa alam semesta.
Ketika membaca Arohmaanirrohiim bayangkan sifat kasih sayang Allah yang meliputi alam semesta.
Ketika membaca Maalikiyau middin ….bayangkan keadaan dihari berbangkit kelak , ketika kita dikumpulkan dipadang mahsyar yang kering dan tandus. Dihari yang tiada tempat bernaung selain naunganNya, dihari yang tidak ada tempat berlindung selain lindunganNya . Dialah penguasa tunggal dihari itu.
Ketika membaca Iyya kana’budu wa iyyaka nasta’in tanamkan dalam hati bahwa hanya Dialah yang disembah, dan hanya kepadaNya tempat mohon pertolongan.
Ketika membaca Ihdinas shiroothol mustaqiim bayangkan jalan yang lurus, jalan yang penuh rahmat dan berkahNya. Ketika membaca Shirothol ladziina an amta alaihim, ghoiril maghdu bi alaihim , waldhoolliin ….bayangkan yang dimaksud jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh orang yang telah mendapat rahmat dan nikmat dariNya , bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang yang sesat.
Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan Alfatihah.
Bacaan surat dan ayat pilihan setelah Alfatihah
Setelah selesai membaca Alfatihah tarik nafas hingga memenuhi ruang paru paru. Hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca ayat atau surat pilihan. Untuk menambah kekhusuan ayat pilihan bisa disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang sedang mempengaruhi kita. Misalnya menghadapi musibah dan cobaan baca surat al Ankabut 1 s/d 5. Atau Al baqarah 153-157. Untuk membangkitkan semangat perjuangan dan mendapatkan karir yang lebih baik, baca surat Ali Imran 26-27, An Nur 55-56 atau Al Fath 1-4. Mengenang kehidupan akhirat baca surat al Waqi’ah, surat Al Zalzalah dan Al Qori’ah, Tentu saja ayat atau surat yang dibaca sudah dihafal berikut terjemahannya, demikian seterusnya. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan ayat pilihan tersebut.
Rukuk
Tarik nafas perlahan lahan sambil rukuk dan membaca takbir. Selama ruku baca kalimat tasbih ” subhanarabbiyal adzim ….Maha suci Allah yang maha besar ” . Selama ruku dan membaca tasbih nafas dihembuskan perlahan lahan . Punggung dan pinggang membentuk sudut 90 derajat, tangan bertumpu pada lutut. Rasakan suasana relaks dan nyaman selama rukuk. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan tasbih.
I’tidal
Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat ” Samiallahu liman hamidah…. telah mendengar Allah akan orang yang memujiNya. ”. Kedua belah tangan diangkat sampai sejajar telinga. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan kesamping kiri dan kanan sambil menghembuskan nafas perlahan-lahan. Berdiri tegak dengan kedua belah tangan disamping kiri dan kanan, tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan dengan perlahan lahan sambil membaca : ”Robbana lakal hamdu, milussamawaati wamil ul ardhi, wamil umaasyi’ta, min syai’in ba’du…..Wahai Tuhan kami segala puji bagiMu sepenuh langit dan bumi,dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu”. Puji Allah dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan nyaman. Hadapkan hati dan fikiran seluruhnya kepada Allah penguasa alam semesta dengan ikhlas dan tawadhu. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a .
Sujud pertama
Tarik nafas perlahan lahan sambil turun untuk sujud dan mengucapkan kalimat takbir ”Allahu akbar”. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : ”Subhana rabbiyal a’la …..Mahasuci Allah yang maha tinggi ” sebanyak yang bisa dibaca. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya kalimat tasbih.Ucapkan kalimat tasbih dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan pasrah kepadaNya. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya ucapan tasbih. Lama sujud tergantung kekuatan nafas dan jumlah kalimat tasbih yang dapat diucapkan. Rasakan suasana yang betul betul relaks dan pasrah padaNya.
Duduk Iftirash
Tarik nafas perlahan lahan sambil duduk dari sujud dengan mengucapkan kalimat takbir. Ketika duduk Iftirash hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca do’a :” Robighfirli, warhamni, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’afinii, wa’fu’annii …….Ya Tuhanku , ampuni aku, rahmati aku, tutupi nkeburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk, sehatkan aku, ma’afkan aku…”. Ucapkan do’a dengan sungguh sunguh, ikuti dengan ikhlas dan penuh perasaan, jangan tergesa gesa. Nikmati kata demi kata dalam do’a ini, rasakan getaran dari setiap kalimat do’a yang diucapkan. Ini adalah do’a untuk kehidupan yang ideal. Jika Allah mengabulkan do”a ini anda tidak akan menderita, gelisah, tertekan, bingung, dan hidup dalam kemiskinan dan kekurangan. Anda akan mendapat ampunan, rahmat dan berkah, ditutupi keburukannya, diangkat derajatnya, mendapat bimbingan dalam menghadapi berbagai masalah, diberi badan yang sehat, dan ma’af dari Allah. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a.
Sujud kedua
Tarik nafas perlahan lahan sambil sujud dan mengucapkan kalimat takbir. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : Subhana rabbiyal a’la …..Maha suci Allah yang maha tinggi” . Lakukan seperti pada butir 11. Setelah selesai , lanjutkan ke rakaat kedua. Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat takbir untuk melanjutkan kerakaat kedua.
Duduk tahiyyat
Pada duduk tahiyat awal sambil menghembuskan nafas perlahan lahan baca do’a : Attahiyatul mubaarokatus shalawatut thoyyibatulillaah. Assalamu alaika ayyuhanabiyyu warahmatullahi wabarakatuhu, Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan bagi Allah, salam rahmat dan berkahNya kupanjatkan padamu wahai nabi Muhammad…….. assalamualaina wa ala ibadillahisshoolihiin , Asyhaduallaa ilaaha illallahu wa assyhadu anna muhammadarrasuulullah, Allahhumma sholli ala muhammad wa ala aali muhammad…..Salam kesalamatan semoga tetap bagi kami seluruh hamba hambaNya yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah , dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan juga kepada keluarga nabi Muhammad ” . Pada tahiyyat akhir ditambahkan kalimat :….kama sholaita ala ibrahiim wa ala aali ibraahim , wa barik ala aali Muhammad wa aala ali Muhammad, Kama barakta ala aali Ibrahiim wa ala aali Ibrahiim fil alamiina innaka hamiidun maajiid….Sebagaiman Engkau pernah memberi rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim, Berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah nmemberi keberkahan kepada Nabi Ibrahiim dan keluarga nya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang maha terpuji dan maha mulia ” . Jika hembusan nafas berakhir sebelum bacaan do’a selesai, tarik lagi nafas baru dan lanjutkan bacaan do’a sambil menghembuskan nafas perlahan lahan. Setelah selesai ucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan kiri nsebagai penutup seluruh kegioatan shalat.
Seluruh kegiatan shalat dilakukan dengan tenang, relaks dan tidak tergesa gesa. Resapi dan hayati setiap kalimat yang diucapkan dalam shalat. Insya Allah anda akan merasakan kenikmatan langsung dalam shalat ini. Jika gerakan shalat dan pengaturan nafas anda lakukan dengan betul, anda akan merasakan hawa hangat dan nyaman diseluruh tubuh. Badan terasa lebih segar selama shalat dan sesudah melakukan shalat. Jika anda mengidap tekanan darah tinggi, insya Allah shalat seperti ini akan menurunkan tekanan darah anda.
Siapkan hati dan fikiran untuk mengerjakan shalat, misalnya shalat Dhuhur, Asar atau Maghrib.
Ambil wuduk untuk bersuci dari hadas kecil
Persiapan segala sesuatu untuk melakukan shalat, ruangan, kondisi dan lain sebagainya.
Berdiri tegak menghadap kiblat, kedua kaki agak diregangkan. Rasakan bahwa anda saat ini sedang berhadapan dengan Allah penguasa tertinggi dialam semesta. Bersikaplah tawadhu dihadapan Dia yang berkuasa penuh diseluruh jagat raya.
Takbiratul ihram
Ucapkan takbiratul Ihram sambil mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga dan menarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan keatas dada sambil menghembuskan nafas perlahan lahan hingga paru paru kosong sempurna.. Letakan tangan kanan diatas tangan kiri diatas dada.
Do’a Iftitah
Selanjutnya tarik nafas kembali perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca do’a iftitah:
”Allahu Akbar kabiro, walhamdulilaahi katsiiro, wa subhanallahi bukhrataw wa ’ashiila . Allah maha besar yang maha sempurna kebesarannya, segala punji bagi Allah sebanyak banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang hari ” Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fathorosshamaawaati wal ardho haniifan muslimaw wama ana minal musyrikiin Sesungguhnya aku hadapkan hati dan fikiranku kepada yang menjadikan langit dan bumi , dengan lurus (ber-sungguh-sungguh) dan berserah diri , dan aku bukanlah termasuk orang yang mempersekutukanNya . Innas sholaati, wanusuki, wamahyaya, wama maati lillahi rabbil ’alamiin. Laa syariikalahuu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya bagi Allah Tuhan sekalian alam, Tiada sekutu bagiNya, dengan demikianlah aku diperintahkan, dan aku adalah orang yang berserah diri (muslim) .”
Jika nafas yang dihembuskan perlahan sudah habis sedang bacaan iftitah belum selesai, maka tarik kembali nafas hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan perlahan sambil melanjutkan bacaan yang belum selesai,demikian seterusnya. Konsentrasikan hati dan fikiran pada bacaan berikut maknanya. Mulut membaca do’a iftitah, fikiran menyebut terjemahannya, hati merasakan maksud kalimat yang dibaca. Rasakan kalimat yang dibaca dengan segenap perasaan dan penuh kekhusukan. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan do’a iftitah tersebut.
Bacaan Al-fatihah
Selanjutnya tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca surat Al Fatihah. Konsentrasikan fikiran dan perasaan pada bacaan Al Fatihah tersebut. Ucapkan dengan lisan, terjemahkan dengan fikiran, pahami dengan hati. Rasakan setiap ayat yang dibaca, ikuti dengan visualisasi. Baca surat Al Fatihah tersebut dengan tartil dan perlahan lahan.
Ketika membaca Bismillahirrohmanirahiim ……bayangkan dan rasakan betapa rasa kasih sayang Allah pada kita semua.
Ketika membaca Alhamdulillahir robbil alamiin…. bayangkan betapa maha terpujinya Allah penguasa alam semesta.
Ketika membaca Arohmaanirrohiim bayangkan sifat kasih sayang Allah yang meliputi alam semesta.
Ketika membaca Maalikiyau middin ….bayangkan keadaan dihari berbangkit kelak , ketika kita dikumpulkan dipadang mahsyar yang kering dan tandus. Dihari yang tiada tempat bernaung selain naunganNya, dihari yang tidak ada tempat berlindung selain lindunganNya . Dialah penguasa tunggal dihari itu.
Ketika membaca Iyya kana’budu wa iyyaka nasta’in tanamkan dalam hati bahwa hanya Dialah yang disembah, dan hanya kepadaNya tempat mohon pertolongan.
Ketika membaca Ihdinas shiroothol mustaqiim bayangkan jalan yang lurus, jalan yang penuh rahmat dan berkahNya. Ketika membaca Shirothol ladziina an amta alaihim, ghoiril maghdu bi alaihim , waldhoolliin ….bayangkan yang dimaksud jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh orang yang telah mendapat rahmat dan nikmat dariNya , bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang yang sesat.
Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan Alfatihah.
Bacaan surat dan ayat pilihan setelah Alfatihah
Setelah selesai membaca Alfatihah tarik nafas hingga memenuhi ruang paru paru. Hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca ayat atau surat pilihan. Untuk menambah kekhusuan ayat pilihan bisa disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang sedang mempengaruhi kita. Misalnya menghadapi musibah dan cobaan baca surat al Ankabut 1 s/d 5. Atau Al baqarah 153-157. Untuk membangkitkan semangat perjuangan dan mendapatkan karir yang lebih baik, baca surat Ali Imran 26-27, An Nur 55-56 atau Al Fath 1-4. Mengenang kehidupan akhirat baca surat al Waqi’ah, surat Al Zalzalah dan Al Qori’ah, Tentu saja ayat atau surat yang dibaca sudah dihafal berikut terjemahannya, demikian seterusnya. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan ayat pilihan tersebut.
Rukuk
Tarik nafas perlahan lahan sambil rukuk dan membaca takbir. Selama ruku baca kalimat tasbih ” subhanarabbiyal adzim ….Maha suci Allah yang maha besar ” . Selama ruku dan membaca tasbih nafas dihembuskan perlahan lahan . Punggung dan pinggang membentuk sudut 90 derajat, tangan bertumpu pada lutut. Rasakan suasana relaks dan nyaman selama rukuk. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan tasbih.
I’tidal
Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat ” Samiallahu liman hamidah…. telah mendengar Allah akan orang yang memujiNya. ”. Kedua belah tangan diangkat sampai sejajar telinga. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan kesamping kiri dan kanan sambil menghembuskan nafas perlahan-lahan. Berdiri tegak dengan kedua belah tangan disamping kiri dan kanan, tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan dengan perlahan lahan sambil membaca : ”Robbana lakal hamdu, milussamawaati wamil ul ardhi, wamil umaasyi’ta, min syai’in ba’du…..Wahai Tuhan kami segala puji bagiMu sepenuh langit dan bumi,dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu”. Puji Allah dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan nyaman. Hadapkan hati dan fikiran seluruhnya kepada Allah penguasa alam semesta dengan ikhlas dan tawadhu. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a .
Sujud pertama
Tarik nafas perlahan lahan sambil turun untuk sujud dan mengucapkan kalimat takbir ”Allahu akbar”. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : ”Subhana rabbiyal a’la …..Mahasuci Allah yang maha tinggi ” sebanyak yang bisa dibaca. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya kalimat tasbih.Ucapkan kalimat tasbih dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan pasrah kepadaNya. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya ucapan tasbih. Lama sujud tergantung kekuatan nafas dan jumlah kalimat tasbih yang dapat diucapkan. Rasakan suasana yang betul betul relaks dan pasrah padaNya.
Duduk Iftirash
Tarik nafas perlahan lahan sambil duduk dari sujud dengan mengucapkan kalimat takbir. Ketika duduk Iftirash hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca do’a :” Robighfirli, warhamni, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’afinii, wa’fu’annii …….Ya Tuhanku , ampuni aku, rahmati aku, tutupi nkeburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk, sehatkan aku, ma’afkan aku…”. Ucapkan do’a dengan sungguh sunguh, ikuti dengan ikhlas dan penuh perasaan, jangan tergesa gesa. Nikmati kata demi kata dalam do’a ini, rasakan getaran dari setiap kalimat do’a yang diucapkan. Ini adalah do’a untuk kehidupan yang ideal. Jika Allah mengabulkan do”a ini anda tidak akan menderita, gelisah, tertekan, bingung, dan hidup dalam kemiskinan dan kekurangan. Anda akan mendapat ampunan, rahmat dan berkah, ditutupi keburukannya, diangkat derajatnya, mendapat bimbingan dalam menghadapi berbagai masalah, diberi badan yang sehat, dan ma’af dari Allah. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a.
Sujud kedua
Tarik nafas perlahan lahan sambil sujud dan mengucapkan kalimat takbir. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : Subhana rabbiyal a’la …..Maha suci Allah yang maha tinggi” . Lakukan seperti pada butir 11. Setelah selesai , lanjutkan ke rakaat kedua. Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat takbir untuk melanjutkan kerakaat kedua.
Duduk tahiyyat
Pada duduk tahiyat awal sambil menghembuskan nafas perlahan lahan baca do’a : Attahiyatul mubaarokatus shalawatut thoyyibatulillaah. Assalamu alaika ayyuhanabiyyu warahmatullahi wabarakatuhu, Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan bagi Allah, salam rahmat dan berkahNya kupanjatkan padamu wahai nabi Muhammad…….. assalamualaina wa ala ibadillahisshoolihiin , Asyhaduallaa ilaaha illallahu wa assyhadu anna muhammadarrasuulullah, Allahhumma sholli ala muhammad wa ala aali muhammad…..Salam kesalamatan semoga tetap bagi kami seluruh hamba hambaNya yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah , dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan juga kepada keluarga nabi Muhammad ” . Pada tahiyyat akhir ditambahkan kalimat :….kama sholaita ala ibrahiim wa ala aali ibraahim , wa barik ala aali Muhammad wa aala ali Muhammad, Kama barakta ala aali Ibrahiim wa ala aali Ibrahiim fil alamiina innaka hamiidun maajiid….Sebagaiman Engkau pernah memberi rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim, Berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah nmemberi keberkahan kepada Nabi Ibrahiim dan keluarga nya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang maha terpuji dan maha mulia ” . Jika hembusan nafas berakhir sebelum bacaan do’a selesai, tarik lagi nafas baru dan lanjutkan bacaan do’a sambil menghembuskan nafas perlahan lahan. Setelah selesai ucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan kiri nsebagai penutup seluruh kegioatan shalat.
Seluruh kegiatan shalat dilakukan dengan tenang, relaks dan tidak tergesa gesa. Resapi dan hayati setiap kalimat yang diucapkan dalam shalat. Insya Allah anda akan merasakan kenikmatan langsung dalam shalat ini. Jika gerakan shalat dan pengaturan nafas anda lakukan dengan betul, anda akan merasakan hawa hangat dan nyaman diseluruh tubuh. Badan terasa lebih segar selama shalat dan sesudah melakukan shalat. Jika anda mengidap tekanan darah tinggi, insya Allah shalat seperti ini akan menurunkan tekanan darah anda.
51 Keutamaan Dzikir
(1) Dengan dzikir akan mengusir setan.
(2) Dzikir mudah mendatangkan ridho Ar Rahman.
(3) Dzikir dapat menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana.
(4) Dzikir membuat hati menjadi gembira dan lapang.
(5) Dzikir menguatkan hati dan badan.
(6) Dzikir menerangi hati dan wajah pun menjadi bersinar.
(7) Dzikir mudah mendatangkan rizki.
(8) Dzikir membuat orang yang berdzikir akan merasakan manisnya iman dan keceriaan.
(9) Dzikir akan mendatangkan cinta Ar Rahman yang merupakan ruh Islam.
(10) Dzikir akan mendekatkan diri seseorang pada Allah sehingga memasukkannya pada golongan orang yang berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihatnya.
(11) Dzikir akan mendatangkan inabah, yaitu kembali pada Allah ‘azza wa jalla. Semakin seseorang kembali pada Allah dengan banyak berdzikir pada-Nya, maka hatinya pun akan kembali pada Allah dalam setiap keadaan.
(12) Dengan berdzikir, seseorang akan semakin dekat pada Allah sesuai dengan kadar dzikirnya pada Allah ‘azza wa jalla. Semakin ia lalai dari dzikir, ia pun akan semakin jauh dari-Nya.
(13) Dzikir akan semakin menambah ma’rifah (pengenalan pada Allah). Semakin banyak dzikir, semakin bertambah ma’rifah seseorang pada Allah.
(14) Dzikir mendatangkan rasa takut pada Rabb ‘azza wa jalla dan semakin menundukkan diri pada-Nya. Sedangkan orang yang lalai dari dzikir akan semakin terhalangi dari rasa takut pada Allah.
(15) Dzikir akan mudah meraih apa yang Allah sebut dalam ayat,
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
“Ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.” (QS. Al Baqarah: 152). Ibnul Qayyim mengatakan, “Seandainya tidak ada keutamaan dzikir selain yang disebutkan dalam ayat ini, maka sudahlah cukup keutamaan yang disebut.”
(16) Dengan dzikir, hati akan semakin hidup. Ibnul Qayyim pernah mendengar gurunya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,
الذكر للقلب مثل الماء للسمك فكيف يكون حال السمك إذا فارق الماء ؟
“Dzikir pada hati semisal air yang dibutuhkan ikan. Lihatlah apa yang terjadi jika ikan tersebut lepas dari air?”
(17) Hati dan ruh semakin kuat dengan dzikir. Jika seseorang melupakan dzikir maka kondisinya sebagaimana badan yang hilang kekuatan. Ibnul Qayyim rahimahullah menceritakan bahwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah sesekali pernah shalat Shubuh dan beliau duduk berdzikir pada Allah Ta’ala sampai beranjak siang. Setelah itu beliau berpaling padaku dan berkata, ‘Ini adalah kebiasaanku di pagi hari. Jika aku tidak berdzikir seperti ini, hilanglah kekuatanku’ –atau perkataan beliau yang semisal ini-.
(18) Dzikir menjadikan hati semakin kilap yang sebelumnya berkarat. Karatnya hati disebabkan lalai dari dzikir pada Allah. Sedangkan kilapnya hati adalah dengan dzikir, taubat dan istighfar.
(19) Dzikir akan menghapus dosa karena dzikir adalah kebaikan terbesar dan kebaikan akan menghapus kejelekan.
(20) Dzikir pada Allah dapat menghilangkan kerisauan.
(21) Ketika seorang hamba rajin mengingat Allah (berdzikir), maka Allah akan mengingat dirinya di saat ia butuh.
(22) Jika seseorang mengenal Allah -dengan dzikir- dalam keadaan lapang, Allah akan mengenalnya dalam keadaan sempit.
(23) Dzikir akan menyelematkan seseorang dari adzab neraka.
(24) Dzikir menyebabkan turunnya sakinah (ketenangan), naungan rahmat, dan dikelilingi oleh malaikat.
(25) Dzikir menyebabkan lisan semakin sibuk sehingga terhindar dari ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), dusta, perbuatan keji dan batil.
(26) Majelis dzikir adalah majelis para malaikat dan majelis orang yang lalai dari dzikir adalah majelis setan.
(27) Orang yang berzikir begitu bahagia, begitu pula ia akan membahagiakan orang-orang di sekitarnya.
(28) Dzikir akan memberikan rasa aman bagi seorang hamba dari kerugian di hari kiamat.
(29) Karena tangisan orang yang berdzikir, Allah akan memberikan naungan ‘Arsy padanya di hari kiamat yang amat panas.
(30) Sibuknya seseorang pada dzikir adalah sebab Allah memberi untuknya lebih dari yang diberikan pada peminta-minta.
(31) Dzikir adalah ibadah yang paling ringan, namun ibadah tersebut amat mulia.
(32) Dzikir adalah tanaman surga.
(33) Pemberian dan keutamaan yang diberikan pada orang yang berdzikir tidak diberikan pada amalan lainnya.
(34) Senantiasa berdzikir pada Allah menyebabkan seseorang tidak mungkin melupakan-Nya. Orang yang melupakan Allah adalah sebab sengsara dirinya dalam kehidupannya dan di hari ia dikembalikan. Seseorang yang melupakan Allah menyebabkan ia melupakan dirinya dan maslahat untuk dirinya. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka Itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Hasyr: 19)
(35) Dzikir adalah cahaya bagi pemiliknya di dunia, kubur, dan hari berbangkit.
(36) Dzikir adalah ro’sul umuur (inti segala perkara). Siapa yang dibukakan kemudahan dzikir, maka ia akan memperoleh berbagai kebaikan. Siapa yang luput dari pintu ini, maka luputlah ia dari berbagai kebaikan.
(37) Dzikir akan memperingatkan hati yang tertidur lelap (yang lalai). Hati bisa jadi sadar dengan dzikir.
(38) Orang yang berdzikir akan semakin dekat dengan Allah dan bersama dengan-Nya. Kebersamaan di sini adalah dengan kebersamaan yang khusus, bukan hanya sekedar Allah itu bersama dalam arti mengetahui atau meliputi hamba-Nya. Namun kebersamaan ini menjadikan lebih dekat, mendapatkan perwalian, cinta, pertolongan dan taufik Allah. Kebersamaan yang dimaksudkan sebagaimana firman Allah Ta’ala,
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. An Nahl: 128)
وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 249)
وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al ‘Ankabut: 69)
لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
“Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita.” (QS. At Taubah: 40)
(39) Dzikir dapat menyamai seseorang yang memerdekakan budak, menafkahkan harta, juga dapat menyamai seseorang yang menunggang kuda dan berperang dengan pedang (dalam rangka berjihad) di jalan Allah.
Sebagaimana terdapat dalam hadits,
مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ
“Barangsiapa yang mengucapkan ‘Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syain qodiir dalam sehari sebanyak 100 kali, maka itu seperti memerdekakan 10 budak.”[1]
Ibnu Mas’ud mengatakan, “Sungguh aku banyak bertasbih pada Allah Ta’ala (mengucapkan subhanallah) lebih aku sukai dari beberapa dinar yang aku infakkan fii sabilillah (di jalan Allah).”
(40) Dzikir adalah inti dari bersyukur. Tidaklah dikatakan bersyukur pada Allah Ta’ala orang yang enggan berdzikir. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada Mu’adz,
« يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّكَ وَاللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّكَ ». فَقَالَ « أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لاَ تَدَعَنَّ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ »
“Wahai Mu’adz, demi Allah, sungguh aku mencintaimu. Demi Allah, aku mencintaimu.” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku menasehatkan kepadamu –wahai Mu’adz-, janganlah engkau tinggalkan di setiap akhir shalat bacaan ‘Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik’ (Ya Allah tolonglah aku untuk berdzikir dan bersyukur serta beribadah yang baik pada-Mu).”[2] Dalam hadits ini digabungkan antara dzikir dan syukur. Begitu pula Allah Ta’ala menggabungkan antara keduanya dalam firman Allah Ta’ala,
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al Baqarah: 152). Hal ini menunjukkan bahwa penggabungan dzikir dan syukur merupakan jalan untuk meraih bahagia dan keberuntungan.
(41) Makhluk yang paling mulia adalah yang bertakwa yang lisannya selalu basah dengan dzikir pada Allah. Orang seperti inilah yang menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Ia pun menjadikan dzikir sebagai syi’arnya.
(42) Hati itu ada yang keras. Kerasnya hati dapat dilebut dengan berdzikir pada Allah. Oleh karena itu, siapa yang ingin sembuh dari hati yang keras, maka perbanyaklah dzikir pada Allah.
Ada yang berkata kepada Al Hasan, “Wahai Abu Sa’id, aku mengadukan padamu akan kerasnya hatiku.” Al Hasan berkata, “Lembutkanlah dengan dzikir pada Allah.”
Ketika hati semakin lalai, semakin keras hati tersebut. Jika seseorang berdzikir pada Allah, lelehlah kekerasan hati sebagaimana timah itu dapat meleleh dengan api. Kerasnya hati akan meleleh semisal itu, yaitu dengan dzikir pada Allah.
(43) Dzikir adalah obat hati sedangkan lalai dari dzikir adalah penyakit hati.
Mak-huul, seorang tabi’in, berkata, “Dzikir kepada Allah adalah obat (bagi hati). Sedangkan sibuk membicarakan (‘aib) manusia, itu adalah penyakit.”
(44) Tidak ada sesuatu yang membuat seseorang mudah meraih nikmat Allah dan selamat dari murka-Nya selain dzikir pada Allah. Jadi dzikir adalah sebab datangnya nikmat dan tertolaknya murka Allah. Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7). Dzikir adalah inti syukur sebagaimana telah disinggung sebelumnya. Sedangkan syukur akan mendatangkan nikmat dan semakin bersyukur akan membuat nikmat semakin bertambah.
(45) Dzikir menyebabkan datangnya shalawat Allah dan dari malaikat bagi orang yang berdzikir. Dan siapa saja yang mendapat shalawat (pujian) Allah dan malaikat, sungguh ia telah mendapatkan keuntungan yang besar. Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42) هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا (43)
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al Ahzab: 41-43)
(46) Dzikir kepada Allah adalah pertolongan besar agar seseorang mudah melakukan ketaatan. Karena Allah-lah yang menjadikan hamba mencintai amalan taat tersebut, Dia-lah yang memudahkannya dan menjadikan terasa nikmat melakukannya. Begitu pula Allah yang menjadikan amalan tersebut sebagai penyejuk mata, terasa nikmat dan ada rasa gembira. Orang yang rajin berdzikir tidak akan mendapati kesulitan dan rasa berat ketika melakukan amalan taat tersebut, berbeda halnya dengan orang yang lalai dari dzikir. Demikianlah banyak bukti yang menjadi saksi akan hal ini.
(47) Dzikir pada Allah akan menjadikan kesulitan itu menjadi mudah, suatu yang terasa jadi beban berat akan menjadi ringan, kesulitan pun akan mendapatkan jalan keluar. Dzikir pada Allah benar-benar mendatangkan kelapangan setelah sebelumnya tertimpa kesulitan.
(48) Dzikir pada Allah akan menghilangkan rasa takut yang ada pada jiwa dan ketenangan akan mudah diraih. Sedangkan orang yang lalai dari dzikir akan selalu merasa takut dan tidak pernah merasakan rasa aman.
(49) Dzikir akan memberikan seseorang kekuatan sampai-sampai ia bisa melakukan hal yang menakjubkan. Contohnya adalah Ibnu Taimiyah yang sangat menakjubkan dalam perkataan, tulisannya, dan kekuatannya. Tulisan Ibnu Taimiyah yang ia susun sehari sama halnya dengan seseorang yang menulis dengan menyalin tulisan selama seminggu atau lebih. Begitu pula di medan peperangan, beliau terkenal sangat kuat. Inilah suatu hal yang menakjubkan dari orang yang rajin berdzikir.
(50) Orang yang senantiasa berdzikir di jalan, di rumah, di lahan yang hijau, ketika safar, atau di berbagai tempat, itu akan membuatnya mendapatkan banyak saksi di hari kiamat. Karena tempat-tempat tadi, semisal gunung dan tanah, akan menjadi saksi baginya di hari kiamat. Kita dapat melihat hal ini pada firman Allah Ta’ala,
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5)
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.” (QS. Az Zalzalah: 1-5)
(51) Jika seseorang menyibukkan diri dengan dzikir, maka ia akan terlalaikan dari perkataan yang batil seperti ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), perkataan sia-sia, memuji-muji manusia (secara berlebihan), dan mencela manusia. Karena lisan sama sekali tidak bisa diam. Lisan boleh jadi adalah lisan yang rajin berdzikir dan boleh jadi adalah lisan yang lalai. Kondisi lisan adalah salah satu di antara dua kondisi tersebut. Ingatlah bahwa jiwa jika tidak tersibukkan dengan kebenaran, maka pasti akan tersibukkan dengan hal yang sia-sia
(2) Dzikir mudah mendatangkan ridho Ar Rahman.
(3) Dzikir dapat menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana.
(4) Dzikir membuat hati menjadi gembira dan lapang.
(5) Dzikir menguatkan hati dan badan.
(6) Dzikir menerangi hati dan wajah pun menjadi bersinar.
(7) Dzikir mudah mendatangkan rizki.
(8) Dzikir membuat orang yang berdzikir akan merasakan manisnya iman dan keceriaan.
(9) Dzikir akan mendatangkan cinta Ar Rahman yang merupakan ruh Islam.
(10) Dzikir akan mendekatkan diri seseorang pada Allah sehingga memasukkannya pada golongan orang yang berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihatnya.
(11) Dzikir akan mendatangkan inabah, yaitu kembali pada Allah ‘azza wa jalla. Semakin seseorang kembali pada Allah dengan banyak berdzikir pada-Nya, maka hatinya pun akan kembali pada Allah dalam setiap keadaan.
(12) Dengan berdzikir, seseorang akan semakin dekat pada Allah sesuai dengan kadar dzikirnya pada Allah ‘azza wa jalla. Semakin ia lalai dari dzikir, ia pun akan semakin jauh dari-Nya.
(13) Dzikir akan semakin menambah ma’rifah (pengenalan pada Allah). Semakin banyak dzikir, semakin bertambah ma’rifah seseorang pada Allah.
(14) Dzikir mendatangkan rasa takut pada Rabb ‘azza wa jalla dan semakin menundukkan diri pada-Nya. Sedangkan orang yang lalai dari dzikir akan semakin terhalangi dari rasa takut pada Allah.
(15) Dzikir akan mudah meraih apa yang Allah sebut dalam ayat,
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
“Ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.” (QS. Al Baqarah: 152). Ibnul Qayyim mengatakan, “Seandainya tidak ada keutamaan dzikir selain yang disebutkan dalam ayat ini, maka sudahlah cukup keutamaan yang disebut.”
(16) Dengan dzikir, hati akan semakin hidup. Ibnul Qayyim pernah mendengar gurunya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,
الذكر للقلب مثل الماء للسمك فكيف يكون حال السمك إذا فارق الماء ؟
“Dzikir pada hati semisal air yang dibutuhkan ikan. Lihatlah apa yang terjadi jika ikan tersebut lepas dari air?”
(17) Hati dan ruh semakin kuat dengan dzikir. Jika seseorang melupakan dzikir maka kondisinya sebagaimana badan yang hilang kekuatan. Ibnul Qayyim rahimahullah menceritakan bahwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah sesekali pernah shalat Shubuh dan beliau duduk berdzikir pada Allah Ta’ala sampai beranjak siang. Setelah itu beliau berpaling padaku dan berkata, ‘Ini adalah kebiasaanku di pagi hari. Jika aku tidak berdzikir seperti ini, hilanglah kekuatanku’ –atau perkataan beliau yang semisal ini-.
(18) Dzikir menjadikan hati semakin kilap yang sebelumnya berkarat. Karatnya hati disebabkan lalai dari dzikir pada Allah. Sedangkan kilapnya hati adalah dengan dzikir, taubat dan istighfar.
(19) Dzikir akan menghapus dosa karena dzikir adalah kebaikan terbesar dan kebaikan akan menghapus kejelekan.
(20) Dzikir pada Allah dapat menghilangkan kerisauan.
(21) Ketika seorang hamba rajin mengingat Allah (berdzikir), maka Allah akan mengingat dirinya di saat ia butuh.
(22) Jika seseorang mengenal Allah -dengan dzikir- dalam keadaan lapang, Allah akan mengenalnya dalam keadaan sempit.
(23) Dzikir akan menyelematkan seseorang dari adzab neraka.
(24) Dzikir menyebabkan turunnya sakinah (ketenangan), naungan rahmat, dan dikelilingi oleh malaikat.
(25) Dzikir menyebabkan lisan semakin sibuk sehingga terhindar dari ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), dusta, perbuatan keji dan batil.
(26) Majelis dzikir adalah majelis para malaikat dan majelis orang yang lalai dari dzikir adalah majelis setan.
(27) Orang yang berzikir begitu bahagia, begitu pula ia akan membahagiakan orang-orang di sekitarnya.
(28) Dzikir akan memberikan rasa aman bagi seorang hamba dari kerugian di hari kiamat.
(29) Karena tangisan orang yang berdzikir, Allah akan memberikan naungan ‘Arsy padanya di hari kiamat yang amat panas.
(30) Sibuknya seseorang pada dzikir adalah sebab Allah memberi untuknya lebih dari yang diberikan pada peminta-minta.
(31) Dzikir adalah ibadah yang paling ringan, namun ibadah tersebut amat mulia.
(32) Dzikir adalah tanaman surga.
(33) Pemberian dan keutamaan yang diberikan pada orang yang berdzikir tidak diberikan pada amalan lainnya.
(34) Senantiasa berdzikir pada Allah menyebabkan seseorang tidak mungkin melupakan-Nya. Orang yang melupakan Allah adalah sebab sengsara dirinya dalam kehidupannya dan di hari ia dikembalikan. Seseorang yang melupakan Allah menyebabkan ia melupakan dirinya dan maslahat untuk dirinya. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka Itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Hasyr: 19)
(35) Dzikir adalah cahaya bagi pemiliknya di dunia, kubur, dan hari berbangkit.
(36) Dzikir adalah ro’sul umuur (inti segala perkara). Siapa yang dibukakan kemudahan dzikir, maka ia akan memperoleh berbagai kebaikan. Siapa yang luput dari pintu ini, maka luputlah ia dari berbagai kebaikan.
(37) Dzikir akan memperingatkan hati yang tertidur lelap (yang lalai). Hati bisa jadi sadar dengan dzikir.
(38) Orang yang berdzikir akan semakin dekat dengan Allah dan bersama dengan-Nya. Kebersamaan di sini adalah dengan kebersamaan yang khusus, bukan hanya sekedar Allah itu bersama dalam arti mengetahui atau meliputi hamba-Nya. Namun kebersamaan ini menjadikan lebih dekat, mendapatkan perwalian, cinta, pertolongan dan taufik Allah. Kebersamaan yang dimaksudkan sebagaimana firman Allah Ta’ala,
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. An Nahl: 128)
وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 249)
وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al ‘Ankabut: 69)
لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
“Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita.” (QS. At Taubah: 40)
(39) Dzikir dapat menyamai seseorang yang memerdekakan budak, menafkahkan harta, juga dapat menyamai seseorang yang menunggang kuda dan berperang dengan pedang (dalam rangka berjihad) di jalan Allah.
Sebagaimana terdapat dalam hadits,
مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ
“Barangsiapa yang mengucapkan ‘Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syain qodiir dalam sehari sebanyak 100 kali, maka itu seperti memerdekakan 10 budak.”[1]
Ibnu Mas’ud mengatakan, “Sungguh aku banyak bertasbih pada Allah Ta’ala (mengucapkan subhanallah) lebih aku sukai dari beberapa dinar yang aku infakkan fii sabilillah (di jalan Allah).”
(40) Dzikir adalah inti dari bersyukur. Tidaklah dikatakan bersyukur pada Allah Ta’ala orang yang enggan berdzikir. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada Mu’adz,
« يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّكَ وَاللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّكَ ». فَقَالَ « أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لاَ تَدَعَنَّ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ »
“Wahai Mu’adz, demi Allah, sungguh aku mencintaimu. Demi Allah, aku mencintaimu.” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku menasehatkan kepadamu –wahai Mu’adz-, janganlah engkau tinggalkan di setiap akhir shalat bacaan ‘Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik’ (Ya Allah tolonglah aku untuk berdzikir dan bersyukur serta beribadah yang baik pada-Mu).”[2] Dalam hadits ini digabungkan antara dzikir dan syukur. Begitu pula Allah Ta’ala menggabungkan antara keduanya dalam firman Allah Ta’ala,
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al Baqarah: 152). Hal ini menunjukkan bahwa penggabungan dzikir dan syukur merupakan jalan untuk meraih bahagia dan keberuntungan.
(41) Makhluk yang paling mulia adalah yang bertakwa yang lisannya selalu basah dengan dzikir pada Allah. Orang seperti inilah yang menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Ia pun menjadikan dzikir sebagai syi’arnya.
(42) Hati itu ada yang keras. Kerasnya hati dapat dilebut dengan berdzikir pada Allah. Oleh karena itu, siapa yang ingin sembuh dari hati yang keras, maka perbanyaklah dzikir pada Allah.
Ada yang berkata kepada Al Hasan, “Wahai Abu Sa’id, aku mengadukan padamu akan kerasnya hatiku.” Al Hasan berkata, “Lembutkanlah dengan dzikir pada Allah.”
Ketika hati semakin lalai, semakin keras hati tersebut. Jika seseorang berdzikir pada Allah, lelehlah kekerasan hati sebagaimana timah itu dapat meleleh dengan api. Kerasnya hati akan meleleh semisal itu, yaitu dengan dzikir pada Allah.
(43) Dzikir adalah obat hati sedangkan lalai dari dzikir adalah penyakit hati.
Mak-huul, seorang tabi’in, berkata, “Dzikir kepada Allah adalah obat (bagi hati). Sedangkan sibuk membicarakan (‘aib) manusia, itu adalah penyakit.”
(44) Tidak ada sesuatu yang membuat seseorang mudah meraih nikmat Allah dan selamat dari murka-Nya selain dzikir pada Allah. Jadi dzikir adalah sebab datangnya nikmat dan tertolaknya murka Allah. Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7). Dzikir adalah inti syukur sebagaimana telah disinggung sebelumnya. Sedangkan syukur akan mendatangkan nikmat dan semakin bersyukur akan membuat nikmat semakin bertambah.
(45) Dzikir menyebabkan datangnya shalawat Allah dan dari malaikat bagi orang yang berdzikir. Dan siapa saja yang mendapat shalawat (pujian) Allah dan malaikat, sungguh ia telah mendapatkan keuntungan yang besar. Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42) هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا (43)
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al Ahzab: 41-43)
(46) Dzikir kepada Allah adalah pertolongan besar agar seseorang mudah melakukan ketaatan. Karena Allah-lah yang menjadikan hamba mencintai amalan taat tersebut, Dia-lah yang memudahkannya dan menjadikan terasa nikmat melakukannya. Begitu pula Allah yang menjadikan amalan tersebut sebagai penyejuk mata, terasa nikmat dan ada rasa gembira. Orang yang rajin berdzikir tidak akan mendapati kesulitan dan rasa berat ketika melakukan amalan taat tersebut, berbeda halnya dengan orang yang lalai dari dzikir. Demikianlah banyak bukti yang menjadi saksi akan hal ini.
(47) Dzikir pada Allah akan menjadikan kesulitan itu menjadi mudah, suatu yang terasa jadi beban berat akan menjadi ringan, kesulitan pun akan mendapatkan jalan keluar. Dzikir pada Allah benar-benar mendatangkan kelapangan setelah sebelumnya tertimpa kesulitan.
(48) Dzikir pada Allah akan menghilangkan rasa takut yang ada pada jiwa dan ketenangan akan mudah diraih. Sedangkan orang yang lalai dari dzikir akan selalu merasa takut dan tidak pernah merasakan rasa aman.
(49) Dzikir akan memberikan seseorang kekuatan sampai-sampai ia bisa melakukan hal yang menakjubkan. Contohnya adalah Ibnu Taimiyah yang sangat menakjubkan dalam perkataan, tulisannya, dan kekuatannya. Tulisan Ibnu Taimiyah yang ia susun sehari sama halnya dengan seseorang yang menulis dengan menyalin tulisan selama seminggu atau lebih. Begitu pula di medan peperangan, beliau terkenal sangat kuat. Inilah suatu hal yang menakjubkan dari orang yang rajin berdzikir.
(50) Orang yang senantiasa berdzikir di jalan, di rumah, di lahan yang hijau, ketika safar, atau di berbagai tempat, itu akan membuatnya mendapatkan banyak saksi di hari kiamat. Karena tempat-tempat tadi, semisal gunung dan tanah, akan menjadi saksi baginya di hari kiamat. Kita dapat melihat hal ini pada firman Allah Ta’ala,
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5)
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.” (QS. Az Zalzalah: 1-5)
(51) Jika seseorang menyibukkan diri dengan dzikir, maka ia akan terlalaikan dari perkataan yang batil seperti ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), perkataan sia-sia, memuji-muji manusia (secara berlebihan), dan mencela manusia. Karena lisan sama sekali tidak bisa diam. Lisan boleh jadi adalah lisan yang rajin berdzikir dan boleh jadi adalah lisan yang lalai. Kondisi lisan adalah salah satu di antara dua kondisi tersebut. Ingatlah bahwa jiwa jika tidak tersibukkan dengan kebenaran, maka pasti akan tersibukkan dengan hal yang sia-sia
7 Faedah Dzikir
Mengingat Allah (baca: dzikir) merupakan pokok daripada syukur. Manfaat yang besar dapat diperoleh dengan mengerjakan amalan ini. Namun, sayang sekali kebanyakan orang melupakan dan melalaikannya. Padahal, faedah dzikir itu banyak sekali, di antaranya adalah:
[1] Mendatangkan pertolongan Allah
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku pun akan mengingat kalian.” (QS. al-Baqarah: 152)
[2] Mendatangkan ampunan dan pahala yang besar
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah, lelaki maupun perempuan, maka Allah sediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang sangat besar.” (QS. al-Ahzab: 35)
[3] Sebab hidupnya hati
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya (Allah) dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya, seperti perumpamaan orang yang hidup dengan orang yang sudah mati.” (HR. Bukhari)
[4] Mendatangkan ketentraman jiwa
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Ingatlah, dengan mengingat Allah maka hati akan menjadi tentram.” (QS. ar-Ra’d: 28)
[5] Jauh dari perangkap setan
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang berpaling dari mengingat ar-Rahman maka akan Kami jadikan setan sebagai pendamping yang selalu menemaninya.” (QS. az-Zukhruf: 36)
[6] Jalan menuju keikhlasan
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang munafik itu berusaha mengelabui Allah, sedangkan Allah justru mengelabui mereka. Apabila mereka berdiri untuk sholat maka mereka berdiri dengan penuh kemalasan, mereka mencari-cari pujian manusia, dan mereka sama sekali tidak mengingat Allah kecuali sedikit.” (QS. an-Nisaa’: 142)
[7] Perlindungan Allah pada hari kiamat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat… di antaranya adalah seorang lelaki yang mengingat Allah dalam keadaan sepi, kemudian meneteslah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
[1] Mendatangkan pertolongan Allah
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku pun akan mengingat kalian.” (QS. al-Baqarah: 152)
[2] Mendatangkan ampunan dan pahala yang besar
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah, lelaki maupun perempuan, maka Allah sediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang sangat besar.” (QS. al-Ahzab: 35)
[3] Sebab hidupnya hati
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya (Allah) dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya, seperti perumpamaan orang yang hidup dengan orang yang sudah mati.” (HR. Bukhari)
[4] Mendatangkan ketentraman jiwa
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Ingatlah, dengan mengingat Allah maka hati akan menjadi tentram.” (QS. ar-Ra’d: 28)
[5] Jauh dari perangkap setan
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang berpaling dari mengingat ar-Rahman maka akan Kami jadikan setan sebagai pendamping yang selalu menemaninya.” (QS. az-Zukhruf: 36)
[6] Jalan menuju keikhlasan
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang munafik itu berusaha mengelabui Allah, sedangkan Allah justru mengelabui mereka. Apabila mereka berdiri untuk sholat maka mereka berdiri dengan penuh kemalasan, mereka mencari-cari pujian manusia, dan mereka sama sekali tidak mengingat Allah kecuali sedikit.” (QS. an-Nisaa’: 142)
[7] Perlindungan Allah pada hari kiamat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat… di antaranya adalah seorang lelaki yang mengingat Allah dalam keadaan sepi, kemudian meneteslah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pengertian dan Penjelasan Asmaul Husna
Pengertian Asmaul Husna AR-RAHMAN (Yang Maha Pengasih)
Dialah Allah yang mengasihi semua mahluk ciptaan-Nya tanpa kecuali. Semua mahluk yang melata, yang besar maupun kecil didarat, laut dan udara dan semua manusia baik yang ber-iman maupun tidak, yang baik maupun jahat semuanya dikasihi secara adil dan merata. Karena kasih sayang Allahlah kita dan semua mahluk yang ada dibumi ini dapat hidup terus menerus sampai datang ajal yang telah ditetapkan. Dengan kasih sayang-Nya ia mencukupkan semua kebutuhan hidup semua mahluk dialam semesta. Dengan kasih sayangnya ia menjadikan bumi ini sebagai suatu tempat yang nyaman dan aman untuk dihuni oleh berbagai mahluk hidup. Hanya saja limpahan kasih sayang ini hanya diberikan Allah pada semua mahluk selama hidup didunia saja, di akhirat kelak kasih sayang ini hanya diberikan kepada orang ber-iman yang menjadi penghuni syurga. Penghuni Neraka tidak lagi merasakan kasih sayang yang mereka dapatkan selama hidup didunia, karena mereka selama hidup didunia kafir dan engkar pada-Nya.
Khasiat Ar Rahman
Menenangkan dan menentramkan hati
Jika ada diantara anda yang selalu merasa gelisah, cemas dan terus menerus merasa tertekan, bacalah kalimat ini sebanyak banyaknya. Ketika membaca kalimat ini rasakan kasih sayang Allah, bayangkan betapa kasih sayang Allah yang telah anda nikmati selama ini, anda tumbuh sejak kecil hingga dewasa dalam kasih sayang ibu, bapa dan semua keluarga yang mengasihi. Jika anda tidak pernah merasakan kasih sayang karena berada ditengah keluarga yang memang hidup keras penuh kebencian, bacalah kalimat ini sambil merindukan sifat kasih sayang Allah. Rasakan kasih sayang Allah didalam hati dengan sepenuh jiwa baca kalimat ini sebanyak banyaknya 100x, 200x 300 x atau lebih. Insya Allah lingkungan anda akan berubah, suasana runyam akan berubah menjadi aman, atau bisa saja karena sesuatu dan lain hal yang tidak anda mengerti anda pindah kesuatu tempat yang menimbulkan rasa aman dan nyaman.
Mengharmoniskan rumah tangga
Jika karena sesuatu hal rumah tangga anda dilanda kekalutan dan prahara, mungkin suami atau istri yang selingkuh, anak menjadi brandalan dan sering berurusan dengan polisi. Selalu terjadi keributan dan perang mulut didalam rumah tangga akibat hal yang sepele, rumah terasa panas bagai dalam bara api, tiada hari tanpa adu mulut dan cekcok. Bacalah kalimat Ar-Rohman ini sebanyak banyaknya setiap selesai sholat. Kalau bisa lakukan dengan teknik penahanan napas, ketika menahan napas baca ” yaa rahman..” ketika menghembuskan napas baca do’a mohon diberikan kedamaian dan rasa kasih sayang diantara sesama anggota keluarga. (Tata cara dzikir pernapasan Asma’ulhusna dapat anda pelajari pada artikel di blog ini dengan judul “Dzikir Pernapasan asma’ulhusna “). Lakukan ini terus menerus , sampai Allah mengabulkan permohonan anda. Jangan pernah putus asa dalam memohon pada Allah, Dia pasti mengabulkan permohonan orang yang memohon pada-Nya.
Menimbulkan simpati orang lain
Jika anda rutin mewiridkan bacaan “Ar –Rahman ” setiap hari setelah selesai sholat wajib, tubuh anda akan memancarkan aura rasa kasih, yang menimbulkan rasa nyaman dan menyenangkan orang yang berada disekitar anda. Hal tersebut menimbulkan rasa simpati setiap orang yang baru berjumpa dengan anda. Insya Allah anda akan mendapat kemudahan dalam berkomunikasi dengan orang disekitar anda, jika anda sebagai pedagang, pengusaha, pebisnis atau pekerjaan lain yang memerlukan komunikasi dengan banyak orang, niscaya anda akan mendapat kemudahan yang banyak dalam menjalankan usaha anda. Baca Ar-Rahman ini minimal 100 kali setiap selesai sholat. Semakin banyak semakin besar pengaruhnya pada aura yang anda pancarkan.
Dikasihi dan dicintai Allah sepanjang waktu
Rutin melakukan wirid kalimat ” Ar Rahman ” ini juga akan menimbulkan sifat kasih sayang pada diri pelaku, sesuai dengan sifat pengasih Allah pada semua mahluk-Nya. Rasa kasih yang memenuhi jiwa akan menghilangkan sifat buruk seperti pemarah, pendendam, dengki, curang, khianat dan lain sebagainya. Sifat kasih yang muncul akan menambah kecintaan Allah padanya. Insya Allah hidupnya selalu berada dalam cinta kasih Allah sepanjang waktu didunia maupun akhirat, terbebas dari kesukaran, kesempitan dan kegelapan hidup didunia dan akhirat.\
Pengertian Asmaul Husna AR-RAHIM (Yang Maha Penyayang)
Dialah yang Maha Penyayang . Rahmat dan rasa kasih sayang-Nya hanya khusus diberikan kepada hamba yang ber-Iman. Dengan sifat Rahimnya ia menunjuki orang yang ber-Iman kejalan yang lurus, terpelihara dari perbuatan dosa dan maksiat yang menimbulkan kemurkaan Allah. Orang yang mendapatkan kasih sayang dari sifat Allah yang Rahim akan merasakan kebahagiaan, kenikmatan, keiklasan ketulusan yang murni. Bukan kebahagian atau kenikmatan palsu sebagaimana yang diperoleh kebanyakan manusia didunia ini. Sifat Rahim ini berlaku terus menerus selama hidup didunia maupun diakhirat. Inilah kasih sayang abadi yang dirasakan khusus oleh orang yang ber-iman kepada Allah dan kehidupan akhirat.
Khasiat Ar Rahim
Membangkitkan daya tarik yang luar biasa
Jika anda rutin mewiridkan kalimat ” Yaa Rahim ” sebanyak banyaknya setiap hari atau minimaal 100x setelah sholat wajib maka tubuh anda akan memancarkan aura positip yang menimbulkan daya tarik bagi setiap orang yang dekat dengan anda. Aura positip itu akan melunturkan dan meluluhkan hati orang yang semula berniat buruk pada anda. Orang disekitar anda merasa tertarik dan sayang pada anda , mereka selalu berusaha menyenangkan hati anda. Sebaiknya wirid kalimat ar-Rahim selalu digandengkan dengan ” ya Rahman” karena kedua asma’ulhusna ini memiliki karakter yang sama, sehingga pengaruhnya akan saling memperkuat. Insya Allah anda akan mendapat banyak kemudahan dalam berkomunikasi dengan orang disekitar anda, yang selanjutnya akan memperlancar urusan bisnis dan usaha anda.
Menarik hati seseorang
Jika anda hendak memikat dan menarik hati seseorang dengan tujuan yang positip, misalnya melobi rekan bisnis, atasan atau pejabat yang mengambil keputusan terhadap proposal atau barang dagangan yang anda tawarkan, bacalah kalimat “Ar –rahim tersebut sebanyak banyaknya setiap selesai sholat,100x, 200x atau 300x. Lakukan tehnik penahanan napas ketika membaca kalimat “Ar Rahiim”, dan baca do’a agar apa yang anda inginkan disetujui ketika menghembuskan napas. Lakukan sampai hajat dan apa yang anda inginkan terkabul. Jika anda belum juga mendapatkan apa yang anda inginkan tetaplah bersabar dan istiqomah, serahkan keputusannya pada Allah, Dia pasti memilihkan yang paling baik bagi anda.
Memikat pria/wanita idaman
Amalan wirid seperti diatas (b) juga bisa digunakan untuk memikat hati wanita/pria idaman. Lakukan sholat istikharah 2 rakaat selama beberapa malam berturut-turut hingga anda mendapat ketetapan hati. Selesai sholat baca wirid yaa rahim sebanyak banyaknya 100, 200 atau 300x, lakukan tehnik penahanan napas ketika membaca asma’ulhusna, dan ketika menghembuskan napas baca do’a:” Ya Allah jika dia (sebut nama wanita/pria yang anda idamkan) cocok untuk agama, kehidupan dunia dan akhirat hamba jadikanlah hati kami saling tertarik dan mengasihi. Mudahkan urusan perjodohan kami dengan semudah-mudahnya, jadikan semua pihak ridho dengan hubungan kami” . Lakukan wirid ini dengan sabar, serahkan putusannya pada Allah. Jika kenyataan yang terjadi ternyata berlawanan dengan do’a yang anda ucapkan berarti dia tidak cocok untuk anda , dan yakinlah Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Wirid Ar-Rahiim ini juga akan membebaskan anda dari rasa cinta yang berlebihan dan bayangan kekasih anda yang terus membayang sehingga menimbulkan kerinduan yang membabi buta yang dapat berakibat buruk bagi anda.
Dicintai dan disayang Allah didunia dan akhirat
Mewiridkan kalimat “Ar-Rahim ” ini setiap hari secara rutin akan menimbulkan sifat rahim didalam diri pelaku. Sama seperti Ar-Rahman wirid Ar Rahim juga akan menghilangkan watak buruk seperti pemarah, pendendam, dengki, curang, khianat dan lain sebagainya. Sebaiknya wirid kalimat Ar-Rahim selalu digandengkan dengan Ar-Rahim karena kedua Asma’ ini akan saling bantu menanamkan sifat kasih sayang pada diri anda, yang pada akhirnya juga akan menambah kecintaan Allah pada anda didunia maupun diakhirat.
Pengertian Asmaul Husna AL-MALIK (Yang maha Merajai)
Dialah yang merajai segala Raja dan Orang yang berkuasa di bumi ini. Dia yang menguasai segala kekuasaan yang ada dibumi ini bahkan diseluruh alam semesta, semua jabatan, kekuasaan, kewenangan, kedudukan dan kemuliaan ada dibawah kekuasaan-Nya. Tidak ada yang lebih berkuasa daripada-Nya. Jika didunia ini kita banyak menjumpai orang yang berkuasa, memiliki kewenangan dan jabatan yang tinggi, memiliki kewenangan dan kekusaan mengatur segala sesuatu, maka Allah lebih kuat dan lebih berkuasa dari semua itu. Sebagai yang paling berkuasa diseluruh jagat semesta raya, maka Dialah yang kuasa pula mencabut dan memberi kekuasaan pada siapa yang dikehendakiNya
Khasiat Ar Malik
Membangkitkan wibawa dan daya kepemimpinan
Apabila seseorang mewiridkan membaca” Yaa Malik” sebanyak banyaknya atau minimal 100 x secara rutin setiap hari seudah sholat wajib, niscaya Allah akan membangkitkan sifat kepemimpinan padanya. Setiap orang akan merasa segan dan tunduk padanya, gerak geriknya berwibawa, ucapannya mengadung pengaruh yang menyebabkan orang cenderung untuk tunduk dan mematuhinya. Wirid ini sangat baik dilakukan oleh orang yang mempunyai kedudukan, jabatan atau kewenangan dalam mengatur dan mengendalikan sesuatu misalnya organisasi, perusahaan, atau suatu jabatan dalam pemerintahan.
Memudahkan meniti karir atau meraih jabatan tertentu
Bagi anda yang memiliki ambisi untuk meraih kedudukan atau jabatan tertentu dalam perusahaan, organisasi maupun pemerintahan, lakukan wirid membaca “yaa Malik sebanyak banyaknya 100, 200 atau 300 x setelah sholat. Boleh juga dilakukan dengan tehnik penahanan napas ketika membaca ” Yaa Malik ” sebagaimana yang telah dijelaskan dalam artikel ” Dzikir Pernapasan asma’ulhusna “ ,hembuskan napas perlahan sambil membaca surat Ali Imran ayat 26-27:
Pengertian Asmaul Husna AL-QUDDUS ( Yang Maha Suci )
Dialah Allah yang maha sucidan sakral, terhindar dari berbagai sifat buruk, tercela dan ketidak sempurnaan. Seluruh sifat-Nya terbebas dari apa yang dituduhkan orang musyrik dan kafir.Ke-Maha sucian-Nya benar benar sempurna, tidak ada cacat sedikitpun.
Khasiat Al Quddus
a. Menghilangkan berbagai penyakit hati
Barang siapa yang mewiridkan membaca “ Yaa Quddus” setiap selesai sholat minimal 100x, insya’ Allah akan dibersihkan hatinya dari berbagai penyakit hatiseperti sombong, ria, takabbur, serakah, kikir, dengki,musyrik, buruk sangka, rendah diri, sedih, kecewa, strees dan lain sebagainya. Orang yang hatinya dipenuhi berbagai penyakit seperti tersebut diatas, sulit sekali mendapat kebahagiaan dan keberhasilan hidup didunia apalagi diakhirat kelak. Mereka sulit diterima oleh lingkungannya, keberadaan mereka selalu menimbulkan masalah bagi diri dan lingkungannya, sehingga orang disekitar mereka tidak suka pada mereka. Dengan melakukan wirid ‘Yaa Quddus “ insya Allah penyakit hati yang berbahaya itu akan sirna, dan Allah akan menggantikan nya dengan sifat baik yang yang membawa rahmat seperti sabar, tawadhu, qona’ah, jujur, amanah, ramah dan lain sebagainya.
b. Menghilangkan sifat tercela
Berbagai sifat buruk dan tercela yang ada pada diri kita, akan banyak menimbulkan kesulitan dan bencana pada kita selama hidup didunia maupun diakhirat .Dengan mewiridkan membaca “yaa Quddus” minimal 100x setiap selesai sholat wajib dan sholat sunah, insya Allah berbagai sifat buruk itu akan sirna berganti dengan berbagai sifat baik yang membawa rahmat bagi diri dan lingkungan selama hidup didunia dan akhirat. Sungguh sangat sulit bagi kita membersihkan diri dari sifat tercela seperti pemarah, pendendam, licik, curang, khianat, pendusta, memperturutkan syahwat dan lain sebagainya tanpa karunia dan pertolongan Allah. Dengan mewiridkan membaca “yaa Quddus” sebanyak banyaknya insya Allah Dia akan membantu kita menghilangkan berbagai sifat buruk itu dan menggantinya denga sifat baik yang membawa rahmat bagi kita dan lingkungan. Baca “ Yaa Quddus “ dengan tehnik penahanan napas.Baca do’a dalam Qur’an ketika menghembuskan napas misalnya do’a N.Sulaiman dalam suratAn Naml ayat 19 :
“Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (An Naml 19)
Atau baca do’a mohon dibersihkan dari berbagai sifat buruk seperti pemarah, dendam, dengki, kikir, sombong, ria, takabbur, curang yang dirasakan merongrong hati, dan mohon agar semua sifat itu diganti dengan sifat baik seperti sabar, pemaaf, jujur, qona’ah dan lain sebagainya. Ucapkan do’a itu didalam hati dengan bahasa Indonesia sambil menghembuskan napas perlahan lahan.
Pengertian Asmaul Husna ASS-SALAM ( Yang Maha Selamat)
Dia yang maha Selamat dan memberi keselamatan kepada semua mahluk.Dia yang Maha Selamat, terhindar dari berbagai cacat, penyakit dan berbagai kejadian buruk lainnya. Dia yang menyelamatkan kita dari berbagai musibah, bencana dan berbagai kejadian buruk yang bisa hadir setiap waktu dalam kehidupan kita. Kepada-Nyalah kita memohon keselamatan dunia maupun akhirat, kesalamatan lahir maupun bathin.
Khasiat As Salam
a. Menjamin keselamatan diri dan keluarga
Dengan mewiridkan membaca ” Yaa Salam” minimal 100x setiap selesai sholat insya Allah kita akan terpelihara dari berbagai musibah dan bencana berat yang tidak sanggup kita memikulnya. Karena sesuatu hal dan diluar kemampuan kita tiba tiba kita berada ditengah suatu kejadian bencana yang tak terhindarkan misalnya kebakaran, gempa bumi, kecelakaan mobil, pesawat atau kapal laut, gempa bumi, badai dan lain sebagainya, insya Allah kita akan selamat dari akibat buruk bencana tersebut. Kita sudah banyak menyaksikan bagaimana Allah menyelamatkan seseorang dari gelombang Tsunami yang menyapu bersih rumah tempat tinggal mereka, bagaimana seseorang bisa lolos dari bencana pesawat yang jatuh dan terbakar, kapal laut yang tenggelam dihantam badai dan lain sebagainya.
b. Membantu lolos dari bencana
Jika anda mengalami bencana, musibah atau keadaan yang sulit, misalnya tersesat dihutan belantara, dikepung musuh, berada ditengah huru hara, tawuran antar kelompok, kampung atau golongan yang saling bermusuhan, diancam penjarahan atau pembunuhan, bacalah kalimat ” yaa salam ” sebanyak banyaknya. Lakukan Sholat hajat 2 rakaat, kalau tidak sempat sholat karena keadaan yang kalut cukup berwudhu, atau tayamum, kemudian duduk bersila atau relaks. Baca ” yaa Salam ” didalam hati sambil menarik napas perlahan lahan sebanyak yang bisa anda lakukan. Kemudian tahan napas selama yang bisa anda lakukan sambil tetap membaca “ya salam” didalam hati sebanyak banyaknya. Selanjutnya hembuskan napas perlahan sambil membaca surat Al Israak ayat 80:
“Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. (Al Israak 80)
Ulangi tehnik ini sebanyak dan selama yang bisa anda lakukan. Pusatkan hati dan fikiran pada kalimat dzikir dan doa yang anda panjatkan. lakukan semua itu dengan tekun dan istikomah sampai Allah mendatangkan pertolonganNya. Dia memiliki tentara Malaikat yang banyak, yang dikirim khusus untuk menolong dan menyelamatkan hamba-Nya dari berbagai ancaman yang datang, sebagaimana yang dijanjikan dalam surat Al Anfal 9:
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut”. (Al Anfal 9)
c. Selamat dari berbagai bencana dan kejadian buruk didunia dan akhirat
Allah yang Maha selamat menyelamatkan siapa yang dikehendaki-Nya dari berbagai bencana dan kejadian buruk. Barang siapa yang mewiridkan “yaa Salam ” setiap selesai sholat sebanhyak banyaknya atau minimal 100x, insya Allah akan diselamatkan Allah dari berbagai bencana dan kejadian buruk didunia dan akhirat. Didunia diselamatkan dari bencana kecelakaan, bencana alam, huru hara, ancaman orang dzolim,ancaman kepanikan, ketakutan, dan lain sebagainya. Dialam barzakh diselamatkan dari siksa kubur dan berbagai kejadian buruk dialam barzakh. Pada hari berbangkit diselamatkan dari sengatan panasnya matahari padang mahsyar dan panasnya jilatan api Neraka yang membakar sampai keubun ubun.
Pengertian Asmaul Husna AL-MUKMIN ( Yang Memberi Keamanan)
Dialah Allah yang memberi rasa aman dan nyaman kepada setiap mahluk-Nya. Setiap orang dan mahluk yang hidup dibumi ini mendambakan rasa aman dari berbagai ancaman yang menimbulkan rasa takut, cemas, gelisah dan panik. Anak bayi merasa aman dalam dekapan ibunya. Seorang pejabat pemerintahan merasa aman dengan fasilitas pengawalan dan kemanan yang diberikan padanya. Seorang pengusaha merasa aman dengan satpam yang mengawal rumahnya. Anak ayam merasa aman dalam dekapan dan naunngan induknya. Dialah Allah yang memberikan rasa aman itu kepada semua mahluknya dilangit dan bumi.
Khasiat Asmaul Husna Al Mukmin
a. Menjamin keamanan diri dan keluarga
Barang siapa yang mewiridkan ” Yaa Mukmin” minimal 100x setiap selesai sholat, insya Allah akan diberikan rasa aman dimanapun dia berada. Ia terbebas dari rasa takut, cemas, kuatir terhadap berbagai ancaman yang mungkin hadir dalam kehidupannya. Setiap hari kita menghadapi berbagai ancaman dalam hidup kita, bahaya kecelakaan kendaraan, bencana alam, ancaman pencuri, perampok, penipu, penyakit dan lain sebagainya. Insya Allah dengan mewiridkan “Ya Mukmin ” Allah akan memberikan rasa aman dari semua ancaman itu, Dia akan memasukan ketenangan dan kenyamanan kedalam hati orang beriman sebagaimana yang dijanjikan dalam surat Al Fath ayat 4:
Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (Al Fath 4)
b. Menghilangkan stress berkepanjangan
Rasa stress yang berkepanjangan muncul dari rasa cemas, kuatir, takut yang berlebihan. Orang yang mengalami stress berkepanjangan sulit berprestasi dalam hidupnya, jika tidak segera diatasi, stress tersebut akan mengganggu metabolism tubuhnya yang akhirnya akan menimbulkan berbagai penyakit pada fisik dan jasmani orang yang bersangkutan. 70 % orang yang menderita penyakit fisik dan terpaksa dirawat dirumah sakit, berawal dari stress ini. Dengan mewiridkan “yaa Mukmin ” setiap selesai sholat sebanyak 100 x insya Allah, hati akan menjadi tentram dan nyaman, berangsur perasaan stress dan tertekan akan sirna, berganti dengan rasa aman dan nyaman. Inilah obat yang paling murah dan ampuh bagi penyakit stress. Laksanakan ini setiap selesai sholat.
c. Mendapat keamanan didunia dan akhirat
Dengan mewiridkan ya Mukmin sertiap hari insya Allah hati njadi tentram, dan diberi rasa aman oleh Allah dari berbagai ancaman didunia maupun akhirat. Dialam barzakh diberi rasa aman dari siksa kubur, dihari berbangkit juga diberi rasa aman dari kepanikan, kekalutan dan kesengsaraan dihari itu.
Pengertian Asmaul Husna AL-MUHAIMIN (Yang Memelihara )
Dialah Allah yang memelihara dan senantiasa mengamati serta mengawasi mahluk-nya secara cermat, seksama dan teliti. Tidak satu mahlukpun yang luput dari pengawasan dan penjagaannya. Dialah yang merawat dan memelihara sekalian mahluk dan ciptaannya dilangit dan bumi. Binatang melata, tumbuh2an, manusia, bumi, bulan, bintang, semua mahluknya yang terlihat maupun tidak, tumbuh, berkembang, beredar dalam pengawasan dan pemeliharaan-Nya. Dia yang memelihara dan menumbuhkan berbagai tanaman, buah-buahan dan sayuran dibumi ini. Dia yang memelihara dan menumbuhkan berbagai binatang yang melata dan hidup didarat, laut maupun udara, yang terlihat maupun tidak, dan Dia pula yang memelihara dan menumbuh-kembangkan manusia tersebar diseluruh permukaan bumi ini.
Khasiat Asmaul Husna Al Muhaimin
a. Memelihara dan menjaga kesehatan tubuh
Dialah yang menumbuhkan dan memelihara tubuh kita sejak bayi hingga menjadi dewasa. Dengan mewiridkan “ya Muhaimin” setiap selesai sholat minimal 100x, insya Allah tubuh akan tumbuh sehat, terpelihara dari berbagai penyakit berbahaya atau penyakit degeneratif. Tentunya nya wirid ini juga harus diikuti dengan pola hidup dan makan yang benar. Ikuti cara makan Rasulullah, jangan makan sebelum lapar, berhenti makan sebelum kenyang. Isi perut sepertiga dengan makanan, sepertiga dengan air dan sepertiga dengan udara, lebih baik lagi jika dibantu dengan melakukan puasa sunah senin dan kamis. Insya Allah organ tubuh akan bekerja dengan sempurna, dan tubuh terpelihara dari berbagai penyakit berbahaya sampai datang ajal yang telah ditetapkan.
b. Menjaga keluarga dan anak-anak dari pengaruh negatif
Banyak orang tua yang terkejut dan tercengang ketika mengetahui anak yang selama ini berperilaku baik dirumah, ternyata terlibat narkoba, atau berbagai perbuatan negatif lainnya. Kita tidak akan mampu mengawasi putra putri kita setiap saat, pergaulan dan pengaruh lingkungan yang buruk bisa menciptakan anak kita jadi monster yang menakutkan. Insya Allah dengan mewiridkan ‘Yaa Muhaimin” setiap hari selesai sholat minimal 100x, Allah akan mengawasi dan memelihara putra putri kita dari pengaruh pergaulan yang buruk. Allah akan menumbuhkan putra – putri kita menjadi anak yang soleh yang membawa rahmat dan berkah bagi kita dalam kehidupan dunia dan akhirat.
c. Menjaga diri dalam perjalanan
Jika kita akan bepergian jauh sebaiknya selalu mewiridkan ” yaa Muhaimin ” ini setiap selesai sholat. Insya Allah kita akan mendapatkan pejagaan dan perlindungan-Nya dari berbagai bahaya dan bencana dalam perjalanan. Demikian pula Allah juga akan menjaga dan memelihara keluarga kita yang ditinggalkan.
Pengertian Asmaul Husna AL-AZIZ ( Yang Maha Perkasa)
Dialah yang Maha Perkasa , maha kuat mengalahkan semua musuh-Nya. Dia maha kuat dan maha Perkasa mengalahkan para pendurhaka dan orang yang menentangnya, Dia juga maha Perkasa untuk melenyapkan alam semesta ini, dalam sekejap mata. Dia maha kuat dan Maha Perkasa menolong hamba-hamba-Nya dalam menghadapi berbagai kesulitan dan masalah. Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat mengalahkan-Nya.
Khasiat Asmaul Husna Al Aziz
a. Membangkitkan kewibawaan
Mewiridkan “yaa Aziz ” setiap hari minimal 100x setiap selesai sholat, dapat membangkitkan kewibawaan diri, wajah akan memancarkan aura positip yang menimbulkan rasa hormat dan segan dari orang yang berhadapan dengannya. Wirid ini sangat baik dilakukan oleh orang yang memegang jabatan pimpinan pada organisasi, perusahan maupun pemerintahan. Kewibawaan yang muncul sangat bermanfaat dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan di perusahan atau organisasi.
b. Mengatasi berbagai kesulitan
Mewiridkan ” yaa Aziz ” setiap hari juga dapat mengatasi berbagai kesulitan yang datang mendera . Dia Allah yang maha Perkasa selalu memperhatikan keadaan hamba-hamba-Nya. Dengan mewiridkan membaca “yaa Aziz ” berarti kita mengakui keperkasaan-Nya dan bersandar serta berserah diri pada keperkasaan-Nya itu. Dia akan menghadirkan keperkasaan-Nya didalam diri kita dalam menghadapi berbagai masalah yang muncul dalam perjalanan hidup kita. Insya Allah tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Dia akan mendatangkan pertolongan dari tempat yang tidak dapat diduga. Sepanjang hidup kita akan selalu menghadapi berbagai masalah yang berupa ancaman, fitnahan, keruwetan dan kekalutan dalam masalah bisnis, organisasi, keluarga, pergaulan sehari hari dan lain sebagainya. Insya Allah dengan mewiridkan “yaa aziz ” minimal 100x setiap selesai sholat kita akan mendapatkan pertolongan dari Dia yang maha perkasa dalam menghadapi berbagai masalah.
Pengertian Asmaul Husna AL-JABBAR (Yang Maha Memaksakan Kehendak-Nya)
Dia yang maha berkehendak dan maha kuat memaksakan kehendaknya kepada siapapun. Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat menentang dan mencegah kehendak-Nya. Segala sesuatu dialam semesta ini tunduk pada kehendak dan aturan-Nya. Bintang, bulan, matahari, bumi dan segala mahluk yang hidup didarat, laut maupun udara, semua tunduk pada aturan dan hukum yang telah ditetapkan Allah dengan kehendak-Nya. Manusia mau tidak mau harus tunduk pada kehendakp-Nya. Tidak ada orang yang sanggup menunda atau menahan ajalnya, tidak ada orang yang sanggup menahan berjalannya waktu, tidak ada yang sanggup mencegah proses menjadi tua, dan kemudian mati. Semua tunduk pada kehendak-Nya.
Khasiat Asmaul Husna Al Jabbar
a. Menundukkan hati Musuh
Dengan membiasakan mewiridkan “yaa Jabbar” seseorang akan terpelihara dari ancaman orang yang bermasuk jahat, seperti orang yang dengki, dendam, benci, atau penjahat yang berniat merampok atau menganiaya diri anda. Kalimat ” yaa Jabaar” dapat digunakan untuk menundukan hati musuh atau orang yang berniat jahat terhadap diri anda. Dalam persaingan bisnis , karir dewasa ini kadangkala seseorang tidak segan untuk mencelakakan atau membunuh pesaingnya dengan berbagai cara. Mulai dari menyewa pembunuh bayaran, melakukan sendiri atau menggunakan ilmu hitam seperti sihir dan santet. Jika anda merasa kuatir terhadap ancaman kejahatan dari pesaing, lawan, atau orang yang bermaksud mencelakakan anda, bacalah “yaa Jabbar” sebanyak 300, 500 atau 700x setiap hari . Niscaya anda akan terhindar dari kejahatan orang tersebut.
b. Menjauhkan keberingasan orang yang dzalim
Kalau kita amati berita di media cetak maupun elektronik (TV) dewasa ini , setiap hari kita selalu dijejali dengan berita kejadian kriminal yang menimpa orang dimana saja. Berita tentang perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, selalu menghiasi berita utama pada media cetak maupun elektronik. Banyak peristiwa kejahatan yang sulit kita pahami menimpa orang tertentu, ada pembunuhan di Mall, kompleks perumahan elit, bahkan ditengah keramaian seperti pasar, pertokoan maupun perkantoran. Insya Allah dengan mewiridkan ” yaa Jabbar” minimal 100x setiap selesai sholat anda akan terpelihara dari perbuatan orang dzalim sebagaimana sering kita baca dan lihat pada media cetak maupun elektronik tersebut.
Dialah Allah yang mengasihi semua mahluk ciptaan-Nya tanpa kecuali. Semua mahluk yang melata, yang besar maupun kecil didarat, laut dan udara dan semua manusia baik yang ber-iman maupun tidak, yang baik maupun jahat semuanya dikasihi secara adil dan merata. Karena kasih sayang Allahlah kita dan semua mahluk yang ada dibumi ini dapat hidup terus menerus sampai datang ajal yang telah ditetapkan. Dengan kasih sayang-Nya ia mencukupkan semua kebutuhan hidup semua mahluk dialam semesta. Dengan kasih sayangnya ia menjadikan bumi ini sebagai suatu tempat yang nyaman dan aman untuk dihuni oleh berbagai mahluk hidup. Hanya saja limpahan kasih sayang ini hanya diberikan Allah pada semua mahluk selama hidup didunia saja, di akhirat kelak kasih sayang ini hanya diberikan kepada orang ber-iman yang menjadi penghuni syurga. Penghuni Neraka tidak lagi merasakan kasih sayang yang mereka dapatkan selama hidup didunia, karena mereka selama hidup didunia kafir dan engkar pada-Nya.
Khasiat Ar Rahman
Menenangkan dan menentramkan hati
Jika ada diantara anda yang selalu merasa gelisah, cemas dan terus menerus merasa tertekan, bacalah kalimat ini sebanyak banyaknya. Ketika membaca kalimat ini rasakan kasih sayang Allah, bayangkan betapa kasih sayang Allah yang telah anda nikmati selama ini, anda tumbuh sejak kecil hingga dewasa dalam kasih sayang ibu, bapa dan semua keluarga yang mengasihi. Jika anda tidak pernah merasakan kasih sayang karena berada ditengah keluarga yang memang hidup keras penuh kebencian, bacalah kalimat ini sambil merindukan sifat kasih sayang Allah. Rasakan kasih sayang Allah didalam hati dengan sepenuh jiwa baca kalimat ini sebanyak banyaknya 100x, 200x 300 x atau lebih. Insya Allah lingkungan anda akan berubah, suasana runyam akan berubah menjadi aman, atau bisa saja karena sesuatu dan lain hal yang tidak anda mengerti anda pindah kesuatu tempat yang menimbulkan rasa aman dan nyaman.
Mengharmoniskan rumah tangga
Jika karena sesuatu hal rumah tangga anda dilanda kekalutan dan prahara, mungkin suami atau istri yang selingkuh, anak menjadi brandalan dan sering berurusan dengan polisi. Selalu terjadi keributan dan perang mulut didalam rumah tangga akibat hal yang sepele, rumah terasa panas bagai dalam bara api, tiada hari tanpa adu mulut dan cekcok. Bacalah kalimat Ar-Rohman ini sebanyak banyaknya setiap selesai sholat. Kalau bisa lakukan dengan teknik penahanan napas, ketika menahan napas baca ” yaa rahman..” ketika menghembuskan napas baca do’a mohon diberikan kedamaian dan rasa kasih sayang diantara sesama anggota keluarga. (Tata cara dzikir pernapasan Asma’ulhusna dapat anda pelajari pada artikel di blog ini dengan judul “Dzikir Pernapasan asma’ulhusna “). Lakukan ini terus menerus , sampai Allah mengabulkan permohonan anda. Jangan pernah putus asa dalam memohon pada Allah, Dia pasti mengabulkan permohonan orang yang memohon pada-Nya.
Menimbulkan simpati orang lain
Jika anda rutin mewiridkan bacaan “Ar –Rahman ” setiap hari setelah selesai sholat wajib, tubuh anda akan memancarkan aura rasa kasih, yang menimbulkan rasa nyaman dan menyenangkan orang yang berada disekitar anda. Hal tersebut menimbulkan rasa simpati setiap orang yang baru berjumpa dengan anda. Insya Allah anda akan mendapat kemudahan dalam berkomunikasi dengan orang disekitar anda, jika anda sebagai pedagang, pengusaha, pebisnis atau pekerjaan lain yang memerlukan komunikasi dengan banyak orang, niscaya anda akan mendapat kemudahan yang banyak dalam menjalankan usaha anda. Baca Ar-Rahman ini minimal 100 kali setiap selesai sholat. Semakin banyak semakin besar pengaruhnya pada aura yang anda pancarkan.
Dikasihi dan dicintai Allah sepanjang waktu
Rutin melakukan wirid kalimat ” Ar Rahman ” ini juga akan menimbulkan sifat kasih sayang pada diri pelaku, sesuai dengan sifat pengasih Allah pada semua mahluk-Nya. Rasa kasih yang memenuhi jiwa akan menghilangkan sifat buruk seperti pemarah, pendendam, dengki, curang, khianat dan lain sebagainya. Sifat kasih yang muncul akan menambah kecintaan Allah padanya. Insya Allah hidupnya selalu berada dalam cinta kasih Allah sepanjang waktu didunia maupun akhirat, terbebas dari kesukaran, kesempitan dan kegelapan hidup didunia dan akhirat.\
Pengertian Asmaul Husna AR-RAHIM (Yang Maha Penyayang)
Dialah yang Maha Penyayang . Rahmat dan rasa kasih sayang-Nya hanya khusus diberikan kepada hamba yang ber-Iman. Dengan sifat Rahimnya ia menunjuki orang yang ber-Iman kejalan yang lurus, terpelihara dari perbuatan dosa dan maksiat yang menimbulkan kemurkaan Allah. Orang yang mendapatkan kasih sayang dari sifat Allah yang Rahim akan merasakan kebahagiaan, kenikmatan, keiklasan ketulusan yang murni. Bukan kebahagian atau kenikmatan palsu sebagaimana yang diperoleh kebanyakan manusia didunia ini. Sifat Rahim ini berlaku terus menerus selama hidup didunia maupun diakhirat. Inilah kasih sayang abadi yang dirasakan khusus oleh orang yang ber-iman kepada Allah dan kehidupan akhirat.
Khasiat Ar Rahim
Membangkitkan daya tarik yang luar biasa
Jika anda rutin mewiridkan kalimat ” Yaa Rahim ” sebanyak banyaknya setiap hari atau minimaal 100x setelah sholat wajib maka tubuh anda akan memancarkan aura positip yang menimbulkan daya tarik bagi setiap orang yang dekat dengan anda. Aura positip itu akan melunturkan dan meluluhkan hati orang yang semula berniat buruk pada anda. Orang disekitar anda merasa tertarik dan sayang pada anda , mereka selalu berusaha menyenangkan hati anda. Sebaiknya wirid kalimat ar-Rahim selalu digandengkan dengan ” ya Rahman” karena kedua asma’ulhusna ini memiliki karakter yang sama, sehingga pengaruhnya akan saling memperkuat. Insya Allah anda akan mendapat banyak kemudahan dalam berkomunikasi dengan orang disekitar anda, yang selanjutnya akan memperlancar urusan bisnis dan usaha anda.
Menarik hati seseorang
Jika anda hendak memikat dan menarik hati seseorang dengan tujuan yang positip, misalnya melobi rekan bisnis, atasan atau pejabat yang mengambil keputusan terhadap proposal atau barang dagangan yang anda tawarkan, bacalah kalimat “Ar –rahim tersebut sebanyak banyaknya setiap selesai sholat,100x, 200x atau 300x. Lakukan tehnik penahanan napas ketika membaca kalimat “Ar Rahiim”, dan baca do’a agar apa yang anda inginkan disetujui ketika menghembuskan napas. Lakukan sampai hajat dan apa yang anda inginkan terkabul. Jika anda belum juga mendapatkan apa yang anda inginkan tetaplah bersabar dan istiqomah, serahkan keputusannya pada Allah, Dia pasti memilihkan yang paling baik bagi anda.
Memikat pria/wanita idaman
Amalan wirid seperti diatas (b) juga bisa digunakan untuk memikat hati wanita/pria idaman. Lakukan sholat istikharah 2 rakaat selama beberapa malam berturut-turut hingga anda mendapat ketetapan hati. Selesai sholat baca wirid yaa rahim sebanyak banyaknya 100, 200 atau 300x, lakukan tehnik penahanan napas ketika membaca asma’ulhusna, dan ketika menghembuskan napas baca do’a:” Ya Allah jika dia (sebut nama wanita/pria yang anda idamkan) cocok untuk agama, kehidupan dunia dan akhirat hamba jadikanlah hati kami saling tertarik dan mengasihi. Mudahkan urusan perjodohan kami dengan semudah-mudahnya, jadikan semua pihak ridho dengan hubungan kami” . Lakukan wirid ini dengan sabar, serahkan putusannya pada Allah. Jika kenyataan yang terjadi ternyata berlawanan dengan do’a yang anda ucapkan berarti dia tidak cocok untuk anda , dan yakinlah Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Wirid Ar-Rahiim ini juga akan membebaskan anda dari rasa cinta yang berlebihan dan bayangan kekasih anda yang terus membayang sehingga menimbulkan kerinduan yang membabi buta yang dapat berakibat buruk bagi anda.
Dicintai dan disayang Allah didunia dan akhirat
Mewiridkan kalimat “Ar-Rahim ” ini setiap hari secara rutin akan menimbulkan sifat rahim didalam diri pelaku. Sama seperti Ar-Rahman wirid Ar Rahim juga akan menghilangkan watak buruk seperti pemarah, pendendam, dengki, curang, khianat dan lain sebagainya. Sebaiknya wirid kalimat Ar-Rahim selalu digandengkan dengan Ar-Rahim karena kedua Asma’ ini akan saling bantu menanamkan sifat kasih sayang pada diri anda, yang pada akhirnya juga akan menambah kecintaan Allah pada anda didunia maupun diakhirat.
Pengertian Asmaul Husna AL-MALIK (Yang maha Merajai)
Dialah yang merajai segala Raja dan Orang yang berkuasa di bumi ini. Dia yang menguasai segala kekuasaan yang ada dibumi ini bahkan diseluruh alam semesta, semua jabatan, kekuasaan, kewenangan, kedudukan dan kemuliaan ada dibawah kekuasaan-Nya. Tidak ada yang lebih berkuasa daripada-Nya. Jika didunia ini kita banyak menjumpai orang yang berkuasa, memiliki kewenangan dan jabatan yang tinggi, memiliki kewenangan dan kekusaan mengatur segala sesuatu, maka Allah lebih kuat dan lebih berkuasa dari semua itu. Sebagai yang paling berkuasa diseluruh jagat semesta raya, maka Dialah yang kuasa pula mencabut dan memberi kekuasaan pada siapa yang dikehendakiNya
Khasiat Ar Malik
Membangkitkan wibawa dan daya kepemimpinan
Apabila seseorang mewiridkan membaca” Yaa Malik” sebanyak banyaknya atau minimal 100 x secara rutin setiap hari seudah sholat wajib, niscaya Allah akan membangkitkan sifat kepemimpinan padanya. Setiap orang akan merasa segan dan tunduk padanya, gerak geriknya berwibawa, ucapannya mengadung pengaruh yang menyebabkan orang cenderung untuk tunduk dan mematuhinya. Wirid ini sangat baik dilakukan oleh orang yang mempunyai kedudukan, jabatan atau kewenangan dalam mengatur dan mengendalikan sesuatu misalnya organisasi, perusahaan, atau suatu jabatan dalam pemerintahan.
Memudahkan meniti karir atau meraih jabatan tertentu
Bagi anda yang memiliki ambisi untuk meraih kedudukan atau jabatan tertentu dalam perusahaan, organisasi maupun pemerintahan, lakukan wirid membaca “yaa Malik sebanyak banyaknya 100, 200 atau 300 x setelah sholat. Boleh juga dilakukan dengan tehnik penahanan napas ketika membaca ” Yaa Malik ” sebagaimana yang telah dijelaskan dalam artikel ” Dzikir Pernapasan asma’ulhusna “ ,hembuskan napas perlahan sambil membaca surat Ali Imran ayat 26-27:
Pengertian Asmaul Husna AL-QUDDUS ( Yang Maha Suci )
Dialah Allah yang maha sucidan sakral, terhindar dari berbagai sifat buruk, tercela dan ketidak sempurnaan. Seluruh sifat-Nya terbebas dari apa yang dituduhkan orang musyrik dan kafir.Ke-Maha sucian-Nya benar benar sempurna, tidak ada cacat sedikitpun.
Khasiat Al Quddus
a. Menghilangkan berbagai penyakit hati
Barang siapa yang mewiridkan membaca “ Yaa Quddus” setiap selesai sholat minimal 100x, insya’ Allah akan dibersihkan hatinya dari berbagai penyakit hatiseperti sombong, ria, takabbur, serakah, kikir, dengki,musyrik, buruk sangka, rendah diri, sedih, kecewa, strees dan lain sebagainya. Orang yang hatinya dipenuhi berbagai penyakit seperti tersebut diatas, sulit sekali mendapat kebahagiaan dan keberhasilan hidup didunia apalagi diakhirat kelak. Mereka sulit diterima oleh lingkungannya, keberadaan mereka selalu menimbulkan masalah bagi diri dan lingkungannya, sehingga orang disekitar mereka tidak suka pada mereka. Dengan melakukan wirid ‘Yaa Quddus “ insya Allah penyakit hati yang berbahaya itu akan sirna, dan Allah akan menggantikan nya dengan sifat baik yang yang membawa rahmat seperti sabar, tawadhu, qona’ah, jujur, amanah, ramah dan lain sebagainya.
b. Menghilangkan sifat tercela
Berbagai sifat buruk dan tercela yang ada pada diri kita, akan banyak menimbulkan kesulitan dan bencana pada kita selama hidup didunia maupun diakhirat .Dengan mewiridkan membaca “yaa Quddus” minimal 100x setiap selesai sholat wajib dan sholat sunah, insya Allah berbagai sifat buruk itu akan sirna berganti dengan berbagai sifat baik yang membawa rahmat bagi diri dan lingkungan selama hidup didunia dan akhirat. Sungguh sangat sulit bagi kita membersihkan diri dari sifat tercela seperti pemarah, pendendam, licik, curang, khianat, pendusta, memperturutkan syahwat dan lain sebagainya tanpa karunia dan pertolongan Allah. Dengan mewiridkan membaca “yaa Quddus” sebanyak banyaknya insya Allah Dia akan membantu kita menghilangkan berbagai sifat buruk itu dan menggantinya denga sifat baik yang membawa rahmat bagi kita dan lingkungan. Baca “ Yaa Quddus “ dengan tehnik penahanan napas.Baca do’a dalam Qur’an ketika menghembuskan napas misalnya do’a N.Sulaiman dalam suratAn Naml ayat 19 :
“Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (An Naml 19)
Atau baca do’a mohon dibersihkan dari berbagai sifat buruk seperti pemarah, dendam, dengki, kikir, sombong, ria, takabbur, curang yang dirasakan merongrong hati, dan mohon agar semua sifat itu diganti dengan sifat baik seperti sabar, pemaaf, jujur, qona’ah dan lain sebagainya. Ucapkan do’a itu didalam hati dengan bahasa Indonesia sambil menghembuskan napas perlahan lahan.
Pengertian Asmaul Husna ASS-SALAM ( Yang Maha Selamat)
Dia yang maha Selamat dan memberi keselamatan kepada semua mahluk.Dia yang Maha Selamat, terhindar dari berbagai cacat, penyakit dan berbagai kejadian buruk lainnya. Dia yang menyelamatkan kita dari berbagai musibah, bencana dan berbagai kejadian buruk yang bisa hadir setiap waktu dalam kehidupan kita. Kepada-Nyalah kita memohon keselamatan dunia maupun akhirat, kesalamatan lahir maupun bathin.
Khasiat As Salam
a. Menjamin keselamatan diri dan keluarga
Dengan mewiridkan membaca ” Yaa Salam” minimal 100x setiap selesai sholat insya Allah kita akan terpelihara dari berbagai musibah dan bencana berat yang tidak sanggup kita memikulnya. Karena sesuatu hal dan diluar kemampuan kita tiba tiba kita berada ditengah suatu kejadian bencana yang tak terhindarkan misalnya kebakaran, gempa bumi, kecelakaan mobil, pesawat atau kapal laut, gempa bumi, badai dan lain sebagainya, insya Allah kita akan selamat dari akibat buruk bencana tersebut. Kita sudah banyak menyaksikan bagaimana Allah menyelamatkan seseorang dari gelombang Tsunami yang menyapu bersih rumah tempat tinggal mereka, bagaimana seseorang bisa lolos dari bencana pesawat yang jatuh dan terbakar, kapal laut yang tenggelam dihantam badai dan lain sebagainya.
b. Membantu lolos dari bencana
Jika anda mengalami bencana, musibah atau keadaan yang sulit, misalnya tersesat dihutan belantara, dikepung musuh, berada ditengah huru hara, tawuran antar kelompok, kampung atau golongan yang saling bermusuhan, diancam penjarahan atau pembunuhan, bacalah kalimat ” yaa salam ” sebanyak banyaknya. Lakukan Sholat hajat 2 rakaat, kalau tidak sempat sholat karena keadaan yang kalut cukup berwudhu, atau tayamum, kemudian duduk bersila atau relaks. Baca ” yaa Salam ” didalam hati sambil menarik napas perlahan lahan sebanyak yang bisa anda lakukan. Kemudian tahan napas selama yang bisa anda lakukan sambil tetap membaca “ya salam” didalam hati sebanyak banyaknya. Selanjutnya hembuskan napas perlahan sambil membaca surat Al Israak ayat 80:
“Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. (Al Israak 80)
Ulangi tehnik ini sebanyak dan selama yang bisa anda lakukan. Pusatkan hati dan fikiran pada kalimat dzikir dan doa yang anda panjatkan. lakukan semua itu dengan tekun dan istikomah sampai Allah mendatangkan pertolonganNya. Dia memiliki tentara Malaikat yang banyak, yang dikirim khusus untuk menolong dan menyelamatkan hamba-Nya dari berbagai ancaman yang datang, sebagaimana yang dijanjikan dalam surat Al Anfal 9:
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut”. (Al Anfal 9)
c. Selamat dari berbagai bencana dan kejadian buruk didunia dan akhirat
Allah yang Maha selamat menyelamatkan siapa yang dikehendaki-Nya dari berbagai bencana dan kejadian buruk. Barang siapa yang mewiridkan “yaa Salam ” setiap selesai sholat sebanhyak banyaknya atau minimal 100x, insya Allah akan diselamatkan Allah dari berbagai bencana dan kejadian buruk didunia dan akhirat. Didunia diselamatkan dari bencana kecelakaan, bencana alam, huru hara, ancaman orang dzolim,ancaman kepanikan, ketakutan, dan lain sebagainya. Dialam barzakh diselamatkan dari siksa kubur dan berbagai kejadian buruk dialam barzakh. Pada hari berbangkit diselamatkan dari sengatan panasnya matahari padang mahsyar dan panasnya jilatan api Neraka yang membakar sampai keubun ubun.
Pengertian Asmaul Husna AL-MUKMIN ( Yang Memberi Keamanan)
Dialah Allah yang memberi rasa aman dan nyaman kepada setiap mahluk-Nya. Setiap orang dan mahluk yang hidup dibumi ini mendambakan rasa aman dari berbagai ancaman yang menimbulkan rasa takut, cemas, gelisah dan panik. Anak bayi merasa aman dalam dekapan ibunya. Seorang pejabat pemerintahan merasa aman dengan fasilitas pengawalan dan kemanan yang diberikan padanya. Seorang pengusaha merasa aman dengan satpam yang mengawal rumahnya. Anak ayam merasa aman dalam dekapan dan naunngan induknya. Dialah Allah yang memberikan rasa aman itu kepada semua mahluknya dilangit dan bumi.
Khasiat Asmaul Husna Al Mukmin
a. Menjamin keamanan diri dan keluarga
Barang siapa yang mewiridkan ” Yaa Mukmin” minimal 100x setiap selesai sholat, insya Allah akan diberikan rasa aman dimanapun dia berada. Ia terbebas dari rasa takut, cemas, kuatir terhadap berbagai ancaman yang mungkin hadir dalam kehidupannya. Setiap hari kita menghadapi berbagai ancaman dalam hidup kita, bahaya kecelakaan kendaraan, bencana alam, ancaman pencuri, perampok, penipu, penyakit dan lain sebagainya. Insya Allah dengan mewiridkan “Ya Mukmin ” Allah akan memberikan rasa aman dari semua ancaman itu, Dia akan memasukan ketenangan dan kenyamanan kedalam hati orang beriman sebagaimana yang dijanjikan dalam surat Al Fath ayat 4:
Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (Al Fath 4)
b. Menghilangkan stress berkepanjangan
Rasa stress yang berkepanjangan muncul dari rasa cemas, kuatir, takut yang berlebihan. Orang yang mengalami stress berkepanjangan sulit berprestasi dalam hidupnya, jika tidak segera diatasi, stress tersebut akan mengganggu metabolism tubuhnya yang akhirnya akan menimbulkan berbagai penyakit pada fisik dan jasmani orang yang bersangkutan. 70 % orang yang menderita penyakit fisik dan terpaksa dirawat dirumah sakit, berawal dari stress ini. Dengan mewiridkan “yaa Mukmin ” setiap selesai sholat sebanyak 100 x insya Allah, hati akan menjadi tentram dan nyaman, berangsur perasaan stress dan tertekan akan sirna, berganti dengan rasa aman dan nyaman. Inilah obat yang paling murah dan ampuh bagi penyakit stress. Laksanakan ini setiap selesai sholat.
c. Mendapat keamanan didunia dan akhirat
Dengan mewiridkan ya Mukmin sertiap hari insya Allah hati njadi tentram, dan diberi rasa aman oleh Allah dari berbagai ancaman didunia maupun akhirat. Dialam barzakh diberi rasa aman dari siksa kubur, dihari berbangkit juga diberi rasa aman dari kepanikan, kekalutan dan kesengsaraan dihari itu.
Pengertian Asmaul Husna AL-MUHAIMIN (Yang Memelihara )
Dialah Allah yang memelihara dan senantiasa mengamati serta mengawasi mahluk-nya secara cermat, seksama dan teliti. Tidak satu mahlukpun yang luput dari pengawasan dan penjagaannya. Dialah yang merawat dan memelihara sekalian mahluk dan ciptaannya dilangit dan bumi. Binatang melata, tumbuh2an, manusia, bumi, bulan, bintang, semua mahluknya yang terlihat maupun tidak, tumbuh, berkembang, beredar dalam pengawasan dan pemeliharaan-Nya. Dia yang memelihara dan menumbuhkan berbagai tanaman, buah-buahan dan sayuran dibumi ini. Dia yang memelihara dan menumbuhkan berbagai binatang yang melata dan hidup didarat, laut maupun udara, yang terlihat maupun tidak, dan Dia pula yang memelihara dan menumbuh-kembangkan manusia tersebar diseluruh permukaan bumi ini.
Khasiat Asmaul Husna Al Muhaimin
a. Memelihara dan menjaga kesehatan tubuh
Dialah yang menumbuhkan dan memelihara tubuh kita sejak bayi hingga menjadi dewasa. Dengan mewiridkan “ya Muhaimin” setiap selesai sholat minimal 100x, insya Allah tubuh akan tumbuh sehat, terpelihara dari berbagai penyakit berbahaya atau penyakit degeneratif. Tentunya nya wirid ini juga harus diikuti dengan pola hidup dan makan yang benar. Ikuti cara makan Rasulullah, jangan makan sebelum lapar, berhenti makan sebelum kenyang. Isi perut sepertiga dengan makanan, sepertiga dengan air dan sepertiga dengan udara, lebih baik lagi jika dibantu dengan melakukan puasa sunah senin dan kamis. Insya Allah organ tubuh akan bekerja dengan sempurna, dan tubuh terpelihara dari berbagai penyakit berbahaya sampai datang ajal yang telah ditetapkan.
b. Menjaga keluarga dan anak-anak dari pengaruh negatif
Banyak orang tua yang terkejut dan tercengang ketika mengetahui anak yang selama ini berperilaku baik dirumah, ternyata terlibat narkoba, atau berbagai perbuatan negatif lainnya. Kita tidak akan mampu mengawasi putra putri kita setiap saat, pergaulan dan pengaruh lingkungan yang buruk bisa menciptakan anak kita jadi monster yang menakutkan. Insya Allah dengan mewiridkan ‘Yaa Muhaimin” setiap hari selesai sholat minimal 100x, Allah akan mengawasi dan memelihara putra putri kita dari pengaruh pergaulan yang buruk. Allah akan menumbuhkan putra – putri kita menjadi anak yang soleh yang membawa rahmat dan berkah bagi kita dalam kehidupan dunia dan akhirat.
c. Menjaga diri dalam perjalanan
Jika kita akan bepergian jauh sebaiknya selalu mewiridkan ” yaa Muhaimin ” ini setiap selesai sholat. Insya Allah kita akan mendapatkan pejagaan dan perlindungan-Nya dari berbagai bahaya dan bencana dalam perjalanan. Demikian pula Allah juga akan menjaga dan memelihara keluarga kita yang ditinggalkan.
Pengertian Asmaul Husna AL-AZIZ ( Yang Maha Perkasa)
Dialah yang Maha Perkasa , maha kuat mengalahkan semua musuh-Nya. Dia maha kuat dan maha Perkasa mengalahkan para pendurhaka dan orang yang menentangnya, Dia juga maha Perkasa untuk melenyapkan alam semesta ini, dalam sekejap mata. Dia maha kuat dan Maha Perkasa menolong hamba-hamba-Nya dalam menghadapi berbagai kesulitan dan masalah. Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat mengalahkan-Nya.
Khasiat Asmaul Husna Al Aziz
a. Membangkitkan kewibawaan
Mewiridkan “yaa Aziz ” setiap hari minimal 100x setiap selesai sholat, dapat membangkitkan kewibawaan diri, wajah akan memancarkan aura positip yang menimbulkan rasa hormat dan segan dari orang yang berhadapan dengannya. Wirid ini sangat baik dilakukan oleh orang yang memegang jabatan pimpinan pada organisasi, perusahan maupun pemerintahan. Kewibawaan yang muncul sangat bermanfaat dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan di perusahan atau organisasi.
b. Mengatasi berbagai kesulitan
Mewiridkan ” yaa Aziz ” setiap hari juga dapat mengatasi berbagai kesulitan yang datang mendera . Dia Allah yang maha Perkasa selalu memperhatikan keadaan hamba-hamba-Nya. Dengan mewiridkan membaca “yaa Aziz ” berarti kita mengakui keperkasaan-Nya dan bersandar serta berserah diri pada keperkasaan-Nya itu. Dia akan menghadirkan keperkasaan-Nya didalam diri kita dalam menghadapi berbagai masalah yang muncul dalam perjalanan hidup kita. Insya Allah tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Dia akan mendatangkan pertolongan dari tempat yang tidak dapat diduga. Sepanjang hidup kita akan selalu menghadapi berbagai masalah yang berupa ancaman, fitnahan, keruwetan dan kekalutan dalam masalah bisnis, organisasi, keluarga, pergaulan sehari hari dan lain sebagainya. Insya Allah dengan mewiridkan “yaa aziz ” minimal 100x setiap selesai sholat kita akan mendapatkan pertolongan dari Dia yang maha perkasa dalam menghadapi berbagai masalah.
Pengertian Asmaul Husna AL-JABBAR (Yang Maha Memaksakan Kehendak-Nya)
Dia yang maha berkehendak dan maha kuat memaksakan kehendaknya kepada siapapun. Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat menentang dan mencegah kehendak-Nya. Segala sesuatu dialam semesta ini tunduk pada kehendak dan aturan-Nya. Bintang, bulan, matahari, bumi dan segala mahluk yang hidup didarat, laut maupun udara, semua tunduk pada aturan dan hukum yang telah ditetapkan Allah dengan kehendak-Nya. Manusia mau tidak mau harus tunduk pada kehendakp-Nya. Tidak ada orang yang sanggup menunda atau menahan ajalnya, tidak ada orang yang sanggup menahan berjalannya waktu, tidak ada yang sanggup mencegah proses menjadi tua, dan kemudian mati. Semua tunduk pada kehendak-Nya.
Khasiat Asmaul Husna Al Jabbar
a. Menundukkan hati Musuh
Dengan membiasakan mewiridkan “yaa Jabbar” seseorang akan terpelihara dari ancaman orang yang bermasuk jahat, seperti orang yang dengki, dendam, benci, atau penjahat yang berniat merampok atau menganiaya diri anda. Kalimat ” yaa Jabaar” dapat digunakan untuk menundukan hati musuh atau orang yang berniat jahat terhadap diri anda. Dalam persaingan bisnis , karir dewasa ini kadangkala seseorang tidak segan untuk mencelakakan atau membunuh pesaingnya dengan berbagai cara. Mulai dari menyewa pembunuh bayaran, melakukan sendiri atau menggunakan ilmu hitam seperti sihir dan santet. Jika anda merasa kuatir terhadap ancaman kejahatan dari pesaing, lawan, atau orang yang bermaksud mencelakakan anda, bacalah “yaa Jabbar” sebanyak 300, 500 atau 700x setiap hari . Niscaya anda akan terhindar dari kejahatan orang tersebut.
b. Menjauhkan keberingasan orang yang dzalim
Kalau kita amati berita di media cetak maupun elektronik (TV) dewasa ini , setiap hari kita selalu dijejali dengan berita kejadian kriminal yang menimpa orang dimana saja. Berita tentang perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, selalu menghiasi berita utama pada media cetak maupun elektronik. Banyak peristiwa kejahatan yang sulit kita pahami menimpa orang tertentu, ada pembunuhan di Mall, kompleks perumahan elit, bahkan ditengah keramaian seperti pasar, pertokoan maupun perkantoran. Insya Allah dengan mewiridkan ” yaa Jabbar” minimal 100x setiap selesai sholat anda akan terpelihara dari perbuatan orang dzalim sebagaimana sering kita baca dan lihat pada media cetak maupun elektronik tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)