Senin, 21 September 2015

SYAHADATAIN

TUJUAN SYAHADAT MEMANG BANYAK...
BANYAK SEKALI DAN  AMAT PENTING..

SYAHADAT ADALAH SUATU JALAN MENGINGAT ALLAH DENGAN PANDANGAN MATA. INILAH DZIKIR (MENGINGAT ALLAH) DI MANA MANUSIA DITUNTUT MELAKSANAKANNYA,
DAN AL-QUR'AN PUN MEMPERINGATKAN JANJI SIKSA KEPADA ORANG-ORANG YANG LALAI DAN LENGAH.
TIDAK ADA BALASAN UNTUK ORANG-ORANG YANG LALAI ITU SELAIN JAHANNAM.

DEMIKIAN NASH NYA DISEBUTKAN OLEH AL-QUR'ANULKARIM,

Q.S.S-AL-KAHFI; 16 ; 100-101, ARTINYA

DAN KAMI NAMPAKKAN NERAKA JAHANNAM PADA HARI ITU ...
KEPADA ORANG-ORANG KAFIR SEJELAS-JELASNYA.
YAITU ORANG-ORANG YANG MATA MEREKA TERTUTUP ...
DARI MENGINGAT AKU...
DAN MEREKA TIDAK SANGGUP MENDENGAR KEBENARAN.

SYAHADAH (PENYAKSIAN DENGAN MATA) ADALAH SATU JALAN UNTUK MEMBENARKAN DENGAN HATI DAN UNTUK MENETAPKAN DENGAN AKAL.

DENGAN JALAN PENYAKSIAN ITU AKAN TERBUKALAH LAPANGAN
UNTUK MENYAKSIKAN UFUK ALAM YANG LUAS,
MENGEMBARA DALAM NUR CAHAYA YANG TERANG BENDERANG,
DAPAT MENI'MATI RAHMAT YANG LUAS.

BILA MATA TELAH MELIHAT....
IA TELAH MEMANDANG,
BILA IA TELAH MEMANDANG...
DIA TERUS MENYAKSIKAN,
DAN MENYAKSIKAN TIDAKLAH AKAN SEMPURNA ...
KECUALI DI DALAM CAHAYA YANG TERANG.

MAHA SUCI ALLAH  YANG MEMBERI CAHAYA SELURUH LANGIT DAN BUMI, DAN MEMBERI CAHAYA KEPADA YANG ADA DI LANGIT DAN DIBUMI SERTA YANG SEBALIKNYA.
TIDAK ADA YANG AKAN DAPAT MENCERITAKAN KEPADAMU TENTANG NUR ITU,
MELAINKAN ORANG YANG TELAH MENYAKSIKANNYA...
DAN TIDAK PULA YANG DAPAT MENYAKSIKANNYA
MELAINKAN ORANG-ORANG YANG TELAH PERNAH MELALUI JALAN
MENUJU KESANA.

SEBENARNYA LAH  SYAHADAT ITU ADALAH

PENYAKSIAN DENGAN MATA BILA SUDAH DILAKSANAKAN ,
TIDAK MEMERLUKAN KETERANGAN LAGI UNTUK MEMBENARKAN,
ATAU MENETAPKAN SUATU KEPERCAYAAN.

SIAPA YANG SUDAH BENAR-BENAR MENYAKSIKAN ...,
AKAN SAMPAI KEPADA SUATU DERAJAT IMAN.
ITULAH SUATU PUNCAK TERTINGGI YANG TAK ADA LAGI SESUDAH ITU.
DAN DIA PUN TIDAK MENGKHAWATIRKAN AKAN TERLEPAS
DARI DERAJAT YANG TINGGI ITU.

INILAH MU'MIN YANG DERAJAT IMANNYA TELAH SAMPAI KE PUNCAK,
YANG SELAMAT DARI KESESATAN DAN KEPALSUAN.
IMANNYA PUN MEMBAWANYA SAMPAI KEPADA
"RIDHA", "TASLIM", DAN "QANA'AH." YAITU...
"KASIH KEPADA ALLAH", TUNDUK DAN PATUH KEPADA ALLAH", DAN
"MERASA SENANG DENGAN PEMBERIAN ALLAH.", SEBERAPA ADANYA.

SIFAT-SIFAT INILAH YANG MENJADIKAN DIA SENTOSA DALAM HATINYA,
TENANG DAN TENTERAM JIWANYA....
BAHAGIA DENGAN IMANNYA.

SEGALA HALYANG DIBAWA OLEH DUNIA ...
DALAM PANDANGANNYA HANYALAH SUATU KEADAAN ...
YANG SEMUANYA DENGAN KEHENDAK ALLAH.

ITULAH DIA KEHENDAK ALLAH...
DAN KEHENDAK ALLAH  MESTI BERLAKU DENGAN SEMPURNA.

ORANG YANG BERSYAHADAT ,YANG MENYAKSIKAN....
JIKA DITIMPA SUATU BAHAYA ..., TIDAK AKAN  MERASA KECEWA,
BATINNYA AKAN TETAP TENANG.

BETAPAPUN MUSIBAH DAN BAHAYA ITU.., ITULAH PEREDARAN HARI,
DALAM HAL ITU , IA AKAN MENUJU KE ALAM NUR (ALAM CAHAYA)
YANG TELAH DISAKSIKANNYA ...SINAR KEMILAUNYA.

DIA  MENGETAHUI BAHWA
ANGAN-ANGAN TIDAKLAH MEMBAWA KELAPANGAN ,
SEHINGGA IA BENAR-BENAR MENGGUNAKAN FIKIRAN  SEMATA,
DALAM QODRAT YANG MAHA KUASA.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar