Kamis, 24 September 2015

MISTERI PEMUDA KAKBAH YANG BERJUMPA DENGAN SYEH IBNU ARABI.

Syeh Akbar Ibnu Arabi bercerita, saat aku tenggelam dalam ketakjuban di depan Hajar Aswad, aku bertemu seorang pemuda yg teguh beribadah, dia adalah yg berbicara dan sekaligus yg diam, tidak hidup dan tidak mati, rumit sekaligus sederhana, meliputi dan diliputi. Tatkala aku melihatnya melakukan tawaf di Rumah Suci ini, aku mengenali realitasnya yg sejati dan penampakan metaforisnya. Kemudian Allah mengungkapkan kepadaku derajat spiritual 
pemuda ini, dan bahwa dia berada diluar semua batasan ruang dan waktu. Maka aku berkata padanya, wahai penyampai kabar gembira, ini adalah berkah, berikan aku pengetahuan tentang dirimu, dan beri aku petunjuk tentang kondisi spiritualmu.

Kemudian dia mengungkapkan realitas keindahannya padaku, dan aku memahaminya. Aku berdiri dan sepenuhnya diliputi ketakjuban, aku menjadi seakan tak sadar, dan anggota badanku gemetar ketakutan. Dia tahu bahwa pengetahuan tentang dirinya sudah masuk, dan ternyata dia merupakan pancaran cahaya Agung Ilahi semata. Aku berkata padanya, ungkapkan kepadaku beberapa rahasiamu agar aku dapat menuliskannya. Dia menjawab, pandang diriku baik2, engkau akan menemukan jawaban atas pertanyaanmu. Karena Aku bukan pembicara atau yg di bicarakan. Pengetahuanku tak lain adalah Diri-Ku, dan esensi-Ku tak berbeda dengan NamaKu. Karena Aku adalah Pengetahuan, Yang Diketahui dan Yang Mengetahui. Aku adalah Kebijaksanaan, Pemberi Kebijaksanaan dan Yang Bijaksana.

Sebelumnya Syeh Ibnu Arabi sudah pernah bertemu dengannya ketika dia dalam perjalanan spiritual mikraj menembus langit demi langit. Di aliran mata air dan sumur Arin, Aku bertemu dengan seorang pemuda yg esensinya adalah spritual, yg kualitasnya adalah ketuhanan dan kecenderungannya kemalaikatan. Pemuda itu menjelaskan dirinya adalah salah satu yg diundang menuju Wujud (Allah). Ketika Ibnu Arabi memohon padanya untuk menjelaskan rahasia alQuran dan alfatihah, pemuda itu menjawab. Engkau adalah segumpal awan (ego) yg menutupi Matahari mu (cahaya Ilahi dlm dirimu). Per tama2 ketahuilah realitas dirimu sendiri. Tak seorangpun yg memahami ucapan-Ku kecuali yg naik kemakam-Ku, dan tak seorangpun yg naik kesana kecuali Aku. Aku adalah alQuran dan tujuh ayat yg di ulang2. Aku adalah sumber tertinggi dari rahasia inspirasi, Citra sejati yg darinya segala sesuatu dicitrakan.

Setelah menjelaskan realitas dirinya pada Ibnu Arabi, Pemuda itu kemudian menghilang dari pandangan, dan kemudian bertemu kembali di kakbah ketika Ibnu Arabi lagi tawaf. Dia tidak sebutkan namanya, maka itu diberi nama pemuda kakbah. Sama misterinya dengan ahli kitab zaman Nabi Sulaiman, dan Al Khidir yg membimbing Nabi Musa, Uways Al Qarni zaman Rasul dan para sahabat, pemuda kakbah ini tak terjangkau oleh pemahaman umum. Mereka seakan beredar dalam dimensi Ghaib, yg hanya dikenal oleh orang2 tertentu. Sekiranya tidak ada yg menjelaskan tentang mereka, mereka tidak akan pernah dikenal selamanya. Para Wali adalah termasuk rahasia Ilahi dan hanya Allah dan mereka yg diberi berkah oleh Allah yg dapat mengetahui keberadaan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar