Rabu, 16 September 2015

4. EMPAT TINGKATAN SHALAT.

1. SHALAT ORANG2 AWAM. Dalam alQuran dikatakan, shalat itu adalah kewajiban bagi orang2 yang beriman Qs 4:103. Bagi orang2 awam shalat dilakukan sebagai kewajiban. Dan ketika membaca ayat seakan hanya sekedar membaca ayat tanpa kesungguhan dalam membacanya dan juga tidak sepenuhnya ayat2 yang dibaca itu ditujukan pada Allah. Shalat kata Rasul dinilai berdasarkan hati yang dihadapkan pada Allah untuk mengagungkan Allah. Jika setengah atau seperempat hati yang dihadapkan pada Allah ketika shalat, maka Shalatnya akan dihitung demikian. Maka itu Rasul mencela mereka yang shalat dengan cepat2 dan yang dilakukan dengan sekedar nya saja, yang sering terjadinya pada orang2 awam dalam Shalatnya.

2. SHALAT ORANG2 SHALEH. Allah berfirman dalam dlm alQuran, dirikanlah shalat untuk mengingatKu Qs 20:14. Berdirilah untuk Allah
dalam shalatmu dengan khusuk Qs 2:238. Dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan padaNya Qs 7:14. Shalat orang shaleh dilakukan dengan menghadapkan wajah, hati, dan ingatan pada Allah. Dan ayat2 dibaca dengan tartil, perlahan, khidmat dan ditujukan pada Allah. Dan shalat dilakukan dengan sepenuh jiwa, dengan menghidupkan rasa pasrah, rasa memohon dan rasa mengagungkan Allah. Dan shalat juga dilakukan dengan perasaan yang sangat baik pada Allah, dengan perasaan penuh pengabdian pada Allah. Ini cara shalat khusuk orang2 shaleh.

3. SHALAT PARA WALI. Rasul mengatakan, shalat itu mikraj bagi orang2 mukmin. Dan ihsan, kata Rasul engkau memandang pada Allah dalam shalatmu, dan jika engkau tidak mampu yakinlah Allah memandang padamu. Shalat di tingkat wali dilakukan dengan pandangan makrifat, yaitu memandang dengan mata batin pada ke Maha Besaran dan ke Maha Agungan Allah yang terhampar dan meliputi alam semesta. Para wali adalah mereka yang telah hidup bersama Allah dan mampu melihat cahaya2 Agung Allah. Mereka shalat dengan rasa rindu dan rasa cinta pada Allah. Jiwa, ingatan, kesadaran dan pandangannya dibawa menghadap pada Allah. Dengan demikian para wali Shalatnya mikraj pada Allah.

4. SHALAT PARA KEKASIH ALLAH. Dijelaskan dalam alQuran, Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai Allah Qs 5:54. Dan orang2 beriman amat sangat cintanya pada Allah Qs 2:165. Shalat kekasih Allah dilakukan dengan perasaan penuh cinta pada Allah, dan merasakan kasih sayang Allah, kelembutan dan keindahan Allah. Dan Rasul sering terharu dalam shalat2 malamnya. Terharu karena Rasul merasakan kasih sayang Allah, rahmat dan anugerah Allah yang berlimpah yang Allah berikan padanya. Dan Rasul juga mewujudkan rasa syukurnya dengan shalat2 malamnya pada Allah. Kekasih Allah shalat dengan keadaan benar2 sedang berhadapan dengan Allah, berbincang dengan Allah dan memandang pada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar