"Jangan kau lihat siapa yg menyampaikan, tetapi lihat apa yg di sampaikan..." Al-hadist.
Kadang yg membuat kita semakin dungu dan bodoh,
krn kita tidak mengikuti apa yg di sabdakan Rasulullah,
masih sering mengikuti diri sendiri,
seakan-akan lebih pandai dan lebih suci daripada baginda Nabi.
Kalau tdk dr orang yg bersorban,
kalau tdk dr seorang kyai yg terkenal...
kadang tdk di ambil pembelajaran, malah dianggap sebagai dongeng,
Orang yg bijaksana itu bukan krn usia tua,
usia muda-pun banyak yg bijaksana
selama dia dewasa dlm menata sudut pandang dan hatinya.
Kadang apa" yg disampaikan mereka" YG BERSORBAN,
mereka" yg disebut dirinya kyai dan pemuka agama,
adalah berdasarkan kitab" dan dalil" belum tentu beliau" itu menjalani dan merasakanya, lebih baik mendengarkan dn mengambil hikmah orang yg biasa saja,
tanpa gelar dan kedudukan, itu lebih mengena dirasa,
krn mereka kadang menceritakan pengalaman perjalanan hidupnya,
bukan menceritakan tata cara dan pengalaman perjalanan hidup orang lain.
Inilah wacana yg sering terjadi,
kadang sering menyempitkan pandangan kita tentang kebenaran-Nya,
dn menyempitkan pandangan kita dlm hikmah"-Nya.
Kadang kalau sdh ikut suatu kelompok,
yg dipimpin oleh suatu tokoh yg diagungkan,
dia merasa sdh selamat dunia akherat,
tanpa hrs berusaha untuk selalu dn selalu memperbaikii diri,
dan disibukan menceritakan kebaikan tokoh dan kelompoknya,
bukan semakin mencintai Allah dan Rasulullah,
tetapi justru semakin mencintai tokoh dn kelompok tersebut.
Inilah pergeseran iman yg kadang jarang disadari, krn begitu halus,
inilah yg dinamakan tersesat dlm kebaikan...
Maka tetaplah bijaksana,
dan menghargai /menghormati siapun orangnya,
krn kita tdk tahu dari jln siapa dan yng mana yg mampu mendatangkan kebaikan dan mampu mandaatangkan keselamatan dunia dan akherat kita....
Jng melihat siapanya, tetapi lihat apanya,...
#akujugabersorbandankatanyamerekaakujugakyai, ndkpantessamasekali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar