Rabu, 30 Desember 2015

Semua Muridku Baik Pria Maupun Wanita Meninggal Dalam Keadaan Tobat

Semua Muridku Baik Pria Maupun Wanita
Meninggal Dalam Keadaan Tobat

Diriwayatkan oleh Sahal bin Abdullah at-
Tastari, pada suatu ketika penduduk
baghdad kehilangan Syaikh Abdul Qodir.
Sebuah suara kemudian memerintahkan
mereka untuk menarinya di sungai Dajlah.
Sesampainya di sungai tersebut, mereka
melihat sang Syaikh sedang berjalan diatas
air menuju ke arah mereka dan semua
makhluk disungai tersebut maju menciumi
tangan beliau. Saat itu waktu dhuhur telah
tiba. Sekonyong-konyong muncullah
sebuah sajadah hijau berhias emas dan
perak bertuliskan (pada baris pertama)
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali ALLAH
itu, tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati” (Yunus : 62) dan (pada baris ke dua)
“Salamualaikum ahlalbaiti innahu
hamidummajid”, membentang antara langit
dan bumi. 

Kemudian datanglah
serombongan orang hitam yg dipimpin oleh
seorang dg kharisma dan kewibawaan luar
biasa, mereka menangis namun diam tidak
bergerak bak diikat dengan rantai qudrah.

Saat tiba waktunya menunaikan sholat
sang Syaikh menaiki sajadah tersebut dan
orang-orang tadi dan penduduk baghdad
shalat dibelakang beliau.

Saat beliau bertakbir, para pemikul Arsy
juga ikut bertakbir. Saat beliau bertasbih,
para malaikat di tujuh langit juga ikut
bertasbih. Saat beliau mengucapkan
hamdalah, dari mulutnya keluar sinar hijau
yg memenuhi ufuk. 

Selesai sholat beliau
mengangkat kedua tangannya dan kami
mendengar beliau berdoa, “Ya ALLAH
demi kakekku Muhammad kekasih dan
makhluk pilihan-MU serta kedua orang tua
ku, aku memohon kepada-MU agar semua
muridku baik pria maupun wanita
meninggal dalam keadaan tobat”

Saat itu kami mendengar kepakan para
malaikat mengamini beliau. Maka kami
segera mengamini beliau.

Setelah itu,
sebuah suara dari atas berkata,
“Bergembiralah, Aku telah kabulkan
permintaanmu”

Para penghulu para Syaikh al-Hafidz Abdul
Ghani dan Syaikh Muwafaquddin bin
Qadamah serta Syaikh Abdul Muluk bin
Diyal meriwayatkan bahwa Syaikh Abdul
Qodir menyatakan bahwa orang yg
mencintainya akan mendapatkan
kebahagiaan yg tidak terukur.

Syaikh Abu Hasan al-Jusaqi meriwayatkan
pada suatu ketika Syaikh Ali al-Hiti dan
Syaikh Baqa bin Bathu sedang berada
bersama Syaikh Abdul Qodir, beliau
berkata, “Aku memiliki kekuatan yg tidak
tertandingi, kuda tercepat disetiap tempat,
sultan disetiap tentara yg tidak dapat
dibantah, khalifah yg tdk akan turun dari
jabatannya”.

Syaikh Ali al-Hiti berkata,
“Aku dan para pengikutku adalah
pelayanmu” (Mahkota Para Aulia, 2005)

Mari Kita Hadiahkan Bacaan Surat Al-
Fatihah Untuk Beliau.. ALFATIHAH...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar