38 Hikmah Sufi
Sayyid Ali Shah
Berikut adalah ringkasan tiga puluh delapan (38) kata-kata bijak dari Sufi besar dari abad 20, Sayyid Ali Shah (1840 -1951) dari Alipur Sharif, Sialkot, Pakistan. Syaikh adalah salah satu orang sufi besar dari Punjab dan masih keturunan Nabi dari kedua belah pihak ayah dan ibunya. Hadrat Ali Sahib terkenal karena kesucian-Nya bahkan sebagai anak muda setelah menyelesaikan studi agama (dia ahli dalam semua cabang fiqh, namun sangat mahir dalam ilmu hadis). Beliau keliling dunia tanpa lelah untuk Islam dan umat Islam.
Dia memiliki kepribadian indah, mengagumkan dan lembut, penuh kasih terhadap sesama. Syaikh memimpin oposisi terhadap rencana para penguasa Inggris di Lahore serta penolakannya untuk berdoa di belakang Imam Wahabi yang secara resmi sebagai Imam Haramain oleh Raja Saud. Ia pun menolak mengunjungi Raja ketika ia diperintahkan untuk melakukannya. Lalu menolaknya dengan kata-kata bijak, “Saya fakir, sedangkan dia adalah raja”.
Selain belajar pengetahuan yang luas, hingga menjadi syekh sufi yang suci, ia sangat dicintai oleh rakyat dan diperkirakan lebih dari 1 juta muridnya dari Afghanistan hingga ke ujung selatan India. Ia menerima [khirqah atau jubah sufi] dari Syaikhnya dengan sangat cepat setelah berbaiat, dan sekaligus menjadi wakilnya yang utama.
Dia adalah tokoh besar, dan dikagumi tokoh gerakan Pakistan, salah satunya Muhammad Iqbal, penyair besar itu.
Sebagai pengecap, berikut adalah contoh dari 38 perkataan Syaikh (malfuzat) yang saya terjemahkan. Sebagai pengecap, Dari contoh berikut adalah 38 perkataan Syaikh (malfuzat) Saya terjemahkan yang. Masing-masing adalah lautan kebijaksanaan dan semoga Allah membantu kita untuk mendapatkan keuntungan dari mereka dan untuk bertindak atas saran. Masing-masing adalah Lautan dan kebijaksanaan Semoga Allah membantu Kita untuk mendapatkan keuntungan Dari mereka dan untuk bertindak Atas saran. Ameen. Ameen.
Tiga puluh delapan ucapan-ucapan [Malfuzat] dari Syaikh Mulia, Sayid Ali Jamaat Shah Naqsybandi-Mujaddidi (Semoga Allah mensucikan rahasia batinnya).
1. Jika Asma Allah diucapkan sekali saja dengan lisan, itu disebut dzikir (mengingat) lisan, namun jika Nama Allah diingat dengan hati, maka itu akan sebanding dengan dengan tiga puluh lima juta ucapan-ucapan (dzikir) lisan. Itulah dzikir hati.
Ada 35 juta pembuluh darah dalam tubuh, dan semua yang terhubung ke jantung. Jika Nama Allah diucapkan bahkan sekali saja (dengan hati) maka semua yang mengalir mengucapkan juga.
2. Dalam sungai, perahu perjalanan di atas air dan semakin besar jumlah air, perahu akan lebih nyaman. Namun jika air masuk perahu, maka perahu akan terbalik. Jantung hati laksana perahu dan duka serta sakit hati air adalah dunia; kapal semua orang telah tenggelam kecuali bahwa Ahlullah -mereka yang melakukan dzikir- yang selalu tetap mengapung.
3. Allah Swt. telah menciptakan neraka untuk musuh-musuh Rasulullah Saw, dan surga diciptakan bagi mereka yang mencintainya. Orang-orang yang khawatir tentang apakah mereka akan pergi ke Surga atau Neraka setelah mati, harus bertanya pada diri sendiri apakah mereka pecinta Sang Kekasih Rasul Saw, atau justru jadi musuh-musuhnya.
4. “Kullu jadiidin ladzeezun”; Anda mungkin ingin meraih setiap hal baru dari dunia ini, tetapi, dalam hal Iman Anda, maka Anda harus tetap dengan Islam yang sama, yang asli, seperti yang dilakukan oleh pendahulu Anda.
5. Jika seseorang berbuat buruk (berdosa), maka Allah melarangnya dan karena itu imannya buruk. Dalam sebuah hadis ada tertulis, “Larilah dari penderita kusta seperti Anda lari dari singa; Nah, anda harus melindungi diri dari orang yang hatinya terkena keburukan “kusta”, jangan bermajlis dengan mereka.
6. Pikirkan sholat anda, seperti seseorang yang sedang sibuk melakukan pekerjaan. Orang yang sibuk bekerja namun hatinya selalu berpikir tentang sholat, sehingga kadang-kadang dia bertanya tentang waktu, kadang-kadang ia melihat jam tangannya, pada waktu lain ia melihat matahari (posisi), untuk memastikan bahwa dia tidak melewatkan waktu sholat (yang benar). Sampai fikiran tersebut tercapai, hingga sholat adalah ibadah dan kebiasaan yang sedang dilakukan. Semoga Allah Swt. memberikan kita tafakkur seperti itu!
7. Bila petani menggunakan bajak sepanjang hidupnya tetapi tidak menanam bibit, bisakah tanamannya tumbuh? Tentu saja tidak! Menggunakan bajak adalah puasa, salat, haji, dan menabur benih amal adalah zakat. Jika tidak memberikan zakat, semua ibadahnya, sia-sia.
8. Bila dua tugas harus dilakukan, satu untuk agama, yang lain untuk dunia, maka prioritaskan yang untuk kepentingan agama, maka akan memberi barokah pada kepentingan tugas dunia.
9. Setiap doa memiliki dua sayap: Keuntungan yang sah, dan lidah yang jujur. Barangsiapa mendapatkan melalui yang halal ia akan bicara denganbenar, doa-nya pasti akan diterima.
10. Siapa yang meminta dari Anda, sebenarnya Allah memberi Anda untuk (memberikannya) itu tujuh ratus kali lipat.
11. Ucapan, ‘La ilaha illa Allah’ membuat seseorang menjadi muwwahid (bertauhid), bukan orang yang perrcaya (mukmin). Jadi, kapan akan Anda menjadi seorang yang percaya (mukmin)? Ketika Anda mengatakan ‘La ilaha illallah Muhammadur Rasul Allah’. Bagi kami berkat terbesar (ni’mat) adalah Iman. Syetan pun melafalkan “La ilaha illa Allah ‘, tapi mengapa dia masih dikenal sebagai yang terkutuk? Dia (bahkan) mengatakan, ‘Inni akhafullaha Rabbal aalamin’ (Sesungguhnya, aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam).
Semua manusia yang berbeda-beda di dunia ini sebenarnya percaya pada Keesaan Tuhan [tauhid], apakah mereka seorang bhangis, pemabuk, Nashrani, atau golongan agama lainnya, tetapi mengapa mereka terlaknat? Karena mereka hanya mengatakan, ‘Tidak ada tuhan selain Allah’ tetapi menghilangkan ‘Muhammad adalah utusan Allah’.
12. Apabila nama yang berkah bagi dunia akhirat, Kanjeng Nabi Muhammad saw, datang pada salah satu lidah seseorang, yang semua orang itu kafir, sinkretis, orang yang muysrik, terhapuslah semua dosa orang itu.
13. Dewasa ini dan di abad ini, sudah tidak banyak orang yang memuji dan bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw, dibalik keterbatasannya. Tetapi mereka yang tahu akan ketakberdayaannya, justru ia akan meraihnya.Jika seseorang tidak tahu keterbatasannya, bagaimana ia melampauinya? Selain Allah Swt. tidak ada yang tahu rahasia Nabi Saw. Bahkan membaca Syahadat mulia sekali saja sudah cukup untuk menghapus dosa seumur hidup! Hal ini saja yang kita tahu yang terbatas ini.
Muhammad Mustafa, betapa telah dipuji oleh Allah Swt, bagaimana bisa dilupakan? Sungguh tak ada yang benar-benar memujinya.
Muhammad adalah Rahasia Ilahi, siapa yang tahu rahasianya?
Secara syariat, Nabi Muhammad Saw, adalah sosok manusia, tetapi hakikatnya, siapa yang tahu? Hanya Allah Yang Tahu.
14. Pada diri Muhammad Rasulullah, ada sifat terpuji dari seorang Nabi saw, orang-orang yang tidak suka atas karakter mulianya, juga harus menahan diri dari mengatakan, “Muhammad adalah utusan Allah.”
15. Bumi tidak memakan tubuh para Nabi, juga tidak menyentuh mereka. Para Nabi senantiasa sholat di kuburan mereka. Gunakan analogi itu, dan berpikir, bagaimana keagungan Nabi seperti (dalam kuburnya).
16. Rasulullah Saw, menyabdakan, siapa pun yang mengirim salam kepada saya, saya akan menjawab salamnya.
17. Kanjeng Nabi Muhammad, Saw, menyabdakan, bahwa siapa pun yang mengirimkan berkat mutiara mulia (sholawat) pada saya dengan cinta, aku mendengar dengan telingaku sendiri.
18. Kanjeng Nabi Saw, setelah menyelubungkan dirinya dirinya dari dunia ini, -- tanpa diragukan lagi,-- senantiasa hidup dan masih dengan Kenabiannya (walau dalam kuburnya yang penuh barokah) dan bahagia dengan ibadah dan membimbing ummatnya, agar senantiasa berbuat baik. Beliau sedih atas ummatnya karena dosa-dosa dan ketidaktaatan mereka pada Allah swt.
19. Unta yang liar dan tak terkendali itu tidak pernah mencapai tujuan dan dimanapun ia pergi itu dipukul dan terpukul. Unta yang patuh pada aturannya, dimana pun, walau lapar dan lelah, pasti akan mencapai tujuan itu.
20. Tubuh haruslah dimanfaatkanah, bukan untuk makan dan gemuk. Anda harus sadar, bangkitlah sekarang, walau di bawah bayangan langit. Anda harus memiliki kesadaran bahwa sampai hari kiamat nanti anda akan pulas tidur dalam bumi.
21. Dengan menempatkan kepala pada debu (dalam sujud), seseorang menjadi bersih suci. Apa hak kita harus meletakkan kaki kami di tanah? Ketika, dalam sujud, kita tidak pernah meletakkan kepala kita di atas tanah?
22. Jangan bermajlis dengan sekumpulan orang yang tidak benar akidahnya, Do tidak tinggal di perusahaan orang dengan keyakinan yang tidak benar, lakukan dengan nyata, anda tidak bermajlis dengan mereka.
23. Manakala air mengalir dalam wudhu’ selama itu pula neraka tidak akan membakarnya.
24. Sang fakir setelah bebas dari kemiskinannya, si fakir menjadi anjing dunia lagi. Sebagaimana orang bodoh setelah disucikan, ia pasti terlibat dalam kotoran lagi!
25. Pada ayat Al-Fatihah, ‘Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang-orang yang Engkau beri nikmat’ itulah sesungguhnya yang menjadi kebutuhan kita dan anutan kita.
26. “Fattabi ‘u millata Ibrahima hanifa” Ada 124, 000 Nabi dengan patuh pada perintah ini, “Oleh karena itu orang yang mengikuti agama Ibrahim akan terpisah dari dosa-dosanya.” “ membuktikan bahwa itu adalah wajib untuk melakukan taqlid pada Imam.
27. Setiap orang berada dalam kegelapan kuburnya, kecuali orang yang tahajjud akan dipenuhi limpahan cahaya. Membaca Ayat Kursi di setiap sholatnya, dan surat yang dimulai dengan “Tabaarokalladzi…” akan memebaskan siksa kubur.
28. Sebagaimana keharusan bersholawat dan berdoa kepada Nabi saw sepanjang sholatnya, juga harus dikirmkan doa itu kepada keluarganya.
29. Tak satu pun yang ada kecuali sudah ditakdirkan. Bahkan sebelum adanya waktu.
30. Allah Ta’ala telah menciptakan hati untuk mengingat-Nya [dzikir], dan tidak diciptakan untuk khawatir.
31. Bila orang berdosa karena bangsa-bangsa sebelumnya, maka ada wajah yang digunakan untuk metamorfosa. Maka yang mulia Nabi kita saw, bersabda “Allah Yang Suci tidak akan mengubah wajah mereka yang beriman kepadaku.”
32. Hari Kiamat akan tiba, apa bila tak satu pun hamba Allah yang nama Allah.
33. Bacalah Al Qur’an hanya untuk Allah. Membaca untuk alasan duniawi, adalah seperti memberikan berlian ditukar dengan beberapa sen tak berharga. Sebenarnya jika, setelah membaca karena Allah, Allah sendiri memberikan manfaat duniawi karena anda membaca (untuk-Nya).
34. Orang yang tidak punya rasa malu tidak memiliki iman.
35. Mendatangi undangan (untuk makan) adalah Sunnah. Nabi Saw, bersabda, “Bahwa jika seseorang mengundang Anda masih berada pada jarak tiga mil jauhnya, dan mengundang untuk sesuatu yang sederhana pun, Anda harus hadir.”
36. Apabila memasuki kota Madinah Al-Munawwarah yang mulia, anda harus memiliki adab (etika). Paling tidak, penampilan wajah seseorang harus menujukkan bahwa ia seorang muslim: mode fashion terbaru, dan gaya rambut dll, harus dihindari.
37. Bila seseorang memberikan sesuatu di jalan menuju Allah, orang harus melakukannya dalam hidupnya sendiri. Setelah kita mati, baik istri kita atau anak-anak kita akan memberikan apa pun untuk nama kita, kenyataannya sulit bahkan bagi mereka untuk datang membaca Fatihah di makam kita!
38. Bila ada sepuluh orang yang melakukan dzikir dan satu orang yang lalai [ghafil], yang berdzikir akan membuat pencahayaan bagi yang lalai. Bergabunglah dengan majlis dzikir, karena disana ada kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar