Rabu, 06 Juli 2016

AKU TERUS BERJALAN.


Aku rindu pada jiwaku yang sedang tertidur
Dalam kehangatan sayap-sayap burung hijau
Yang menggantung pada sebuah pohon

Aku rindu pada jiwaku yang berdiri di puncak Sinai

Tapi, bumi masih juga berputar
Memercikkan api sebagai isyarat dan tanda-tanda

Lalu hiruk
Tubuh dan jiwaku tersuruk

Sepasang kaki menendang usiaku ke dasar jurang
Tetapi sebuah nama dalam keabadian masih sempat kupanggil
Semua ingatanku tumbuh kembali ke sekujur urat nadi
Kemudian bangkit merayap,merangkak
Meninggalkan peta-peta
Menyusuri masa lalu atau masa depan

Aku berjalan dan terus berjalan menuju taman
dan negri-negri yang pernah di bangun para nabi

"Sampai kapan?"

"Sampai ruhku dapat berdiri dan tersenyum di depan lorong
dan pintu-pintu yang paling akhir"

Meski ketika itu iblis akan menjengukku dengan minuman
dan buah-buahan yang lezat
Meki iblis juga mampu menghidupkan segala sesuatu
yang tidak lagi dipergunakan..

Aku terus berjalan
Mengembara menuju baqa
Memikul tubuh yang penuh keluh
Dari darah ke barzah
Dari umur ke kubur
Sampai pasar-pasar berganti padang mahsyar
Mengarungi banjir sampai ke hari akhir..

Aku terus berjalan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar