Setiap kelopak bunga Matahari adalah takir cinta kearifanNYA
Bantahan apa yang dapat diajukan atas fakta betapa bunga Matahari bergerak mengikuti peredaran matahari. Sebelum matahari muncul,kelopaknya terkatup lalu merekah perlahan seiring terbitnya matahari dan mekar sepenuhnya di puncak benderangnya matahari. kemudian mengatup kembali begitu matahari turun.
Kelopaknya yang mengatup dan merekah adalah bibirnya yang melantunkan doa pada Sang Raja.
Bunyi lirih gesekan dedaunan dan angin adalah dendang hymnenya pada Sang Pemelihara
Bukankah setiap makhluk bertasbih padaNYA dan masing2 mengetahui caranya bertasbih (qs 24 :41).
Pada hakikatnya setiap sesuatu berdoa sesuai hirarki yang ditempatinya di alam ini.
Penghadapan bunga matahari pada matahari adalah kepasrahan dan kepatuhannya.
Kepatuhan yang melahirkan duka lara dan kepasrahannya telah menarik simpatik malaikat2NYA untuk memohonkan ampunan Tuhan baginya.
Kepasrahan dan ketabahannya dalam kepatuhan dan ketundukannyalah yang membuatnya mampu menerima cahaya sehingga merekah indah.
Bukankah hanya dengan keimanan,manusia akan senantiasa mendapatkan petunjuk/cahaya (qs 2: 4-5)
Lalu, bunga mataharikah aku??
Bantahan apa yang dapat diajukan atas fakta betapa bunga Matahari bergerak mengikuti peredaran matahari. Sebelum matahari muncul,kelopaknya terkatup lalu merekah perlahan seiring terbitnya matahari dan mekar sepenuhnya di puncak benderangnya matahari. kemudian mengatup kembali begitu matahari turun.
Kelopaknya yang mengatup dan merekah adalah bibirnya yang melantunkan doa pada Sang Raja.
Bunyi lirih gesekan dedaunan dan angin adalah dendang hymnenya pada Sang Pemelihara
Bukankah setiap makhluk bertasbih padaNYA dan masing2 mengetahui caranya bertasbih (qs 24 :41).
Pada hakikatnya setiap sesuatu berdoa sesuai hirarki yang ditempatinya di alam ini.
Penghadapan bunga matahari pada matahari adalah kepasrahan dan kepatuhannya.
Kepatuhan yang melahirkan duka lara dan kepasrahannya telah menarik simpatik malaikat2NYA untuk memohonkan ampunan Tuhan baginya.
Kepasrahan dan ketabahannya dalam kepatuhan dan ketundukannyalah yang membuatnya mampu menerima cahaya sehingga merekah indah.
Bukankah hanya dengan keimanan,manusia akan senantiasa mendapatkan petunjuk/cahaya (qs 2: 4-5)
Lalu, bunga mataharikah aku??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar