Selasa, 05 Juli 2016

APA DUNIA SEDANG MENUJU PELACURAN

APA DUNIA SEDANG MENUJU PELACURAN

Seperti ular naga hitam,

kereta duniapun bergerak
Menjalar di atas bumi berdebu sepanjang abad
Menyemburkan opium dan racun ke udara
Mengisap kematian di darah langit
Melintasi fatamorgana
dari negri yang satu menuju negri yang lain
Mengantarkan bayangan dan benda-benda
ke dalam sejarah tak terperi
Mengunyah kenikmatan, perbudakan dan perang.

Kereta terus melaju : 

menciptakan pesta pora peradaban
Mengubah garasi jadi lapangan terbang
Mengubah sawah jadi lapangan golf
Membangun jalan impian di urat nadi manusia
Menggerus tanah dan sawah sampai ke daging
Menggilas pohon-pohon sampai ke tulang
Meneteskan spritus dan api ke tengah hutan
Mengubah kemanusiaan menjadi batu
Menimbun kota
dengan lahar ambisi 

dari kawah politik dan ketamakan
Hingga langit pecah,

menggulung siang dan malam dengan raungan badai

Kereta itu terus berjalan
Menebar slogan kepalsuan dan kebohongan
Para penumpang kelejotan, 

menangiskan iman 
dan menjerit melebihi guruh di bukit Sinai 
saat Musa menerima wahyu yang pertama

"Ke mana kita akan pergi dan kembali,
kecuali menjadi seekor cacing 

yang selalu berusaha untuk mengubah dan mencari diri 
di dasar tanah?"

Lalu bumi berputar dalam luka
Menurunkan beban di punggung malam
Melipat tubuh dan jiwa dalam diam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar