BERAPA HARGA PEREMPUAN ??
Benarkah Hawa masih berada di langit?
Benarkah Hawa masih berada di langit?
Sedang Adam telah bernanah
bagai bisul yang pecah di muka bumi
Begitulah kira-kira.
Begitulah kira-kira.
Tetapi para dewa dan raja-raja telah memaksa Hawa
untuk turun ke bumi di ubah bentuknya oleh sihir dunia
sebagai kupu-kupu bersayap listrik.
Perempuan-perempuan bersayap listrik,
Perempuan-perempuan bersayap listrik,
bangkit kembalindari tidurnya.
Mengucap salam pada semesta.
Menutup lubang panas di danau api dengan tangannya sendiri.
Mengubur sayap-sayapnya ke dasar bumi.
Lalu pergi mencari rumah dalam diri.
Sebagian ke arah timur,menunggu fajar pergi ke langit
Sebagian lagi menuju ke barat, merayu senja di balik bukit.
Lalu lengang.
Mengajarkan amsal kematian pada setiap gelombang.
Lalu ibu menangis dalam sunyi perempuan
Mengusap muka dengan dua telapak tangan,
Mengubur sayap-sayapnya ke dasar bumi.
Lalu pergi mencari rumah dalam diri.
Sebagian ke arah timur,menunggu fajar pergi ke langit
Sebagian lagi menuju ke barat, merayu senja di balik bukit.
Lalu lengang.
Mengajarkan amsal kematian pada setiap gelombang.
Lalu ibu menangis dalam sunyi perempuan
Mengusap muka dengan dua telapak tangan,
melelehkan air mata, menyalakan arang dan abu di dapur dunia..
"Aku telah diutus semesta untuk melahirkan rumpun manusia.
Bukan lelaki atau perempuan.
"Aku telah diutus semesta untuk melahirkan rumpun manusia.
Bukan lelaki atau perempuan.
Karena hanya makhluk bernama
manusia yang sanggup menanggung beban dunia,
juga
pohon-pohon yang tersulur di pundak Adam dan Hawa".
Lalu perempuan-perempuan langit berderak.
Melangkah di antara kata-kata.
pohon-pohon yang tersulur di pundak Adam dan Hawa".
Lalu perempuan-perempuan langit berderak.
Melangkah di antara kata-kata.
Memecah batang-batangkayu tanpa kapak.
Menyalakan cinta tanpa korek api.
Meninggalkan pelita ditelapak kakinya
Menyembuhkan luka dunia dengan airmata dalam doanya
Menumbuhkan bunga-bunga di taman surga.
Maryam melintaskan cahaya di padang pasir
Hajar memeluk kandungan di bawah pohon palma
Aisyah membawa petromak di gelap malam
Fatima memanggul keberanian di medan perang
Rabiah menanam cinta di padang ilalang
Syahidah meletakkan mahkota di pinggir jalan
Lalu, sepi merajuk
mengoyak keperempuanan ku..
—
Menyalakan cinta tanpa korek api.
Meninggalkan pelita ditelapak kakinya
Menyembuhkan luka dunia dengan airmata dalam doanya
Menumbuhkan bunga-bunga di taman surga.
Maryam melintaskan cahaya di padang pasir
Hajar memeluk kandungan di bawah pohon palma
Aisyah membawa petromak di gelap malam
Fatima memanggul keberanian di medan perang
Rabiah menanam cinta di padang ilalang
Syahidah meletakkan mahkota di pinggir jalan
Lalu, sepi merajuk
mengoyak keperempuanan ku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar