Merenung sejenak
BENARKAH NERAKA BARAK PEMBANTAIAN PENDOSA?
Allah Maha Suci, maka dzat,af'al, asma' dan sifatnya kesucian belaka.
Pun segala yg diciptakan dan ilmuNYA, hakikatnya suci.
BENARKAH NERAKA BARAK PEMBANTAIAN PENDOSA?
Allah Maha Suci, maka dzat,af'al, asma' dan sifatnya kesucian belaka.
Pun segala yg diciptakan dan ilmuNYA, hakikatnya suci.
Demikianlah manusia,
dilahirkan dalam keadaan suci dan diharapkan berpulangpun suci dan tersucikan.
Dalam perjalanannya menuju Allah,
tak jarang manusia kehilangan ingatan akan penciptanya.
sehingga maksiat jadi menu favorit yg dikunyah jiwanya.
Lalu
murkakah Allah yg asma'NYa tak pernah ada di kamus kamus aktifitasnya?
Marahkah Allah yg dzatNYA tak pernah direkam jiwa untuk disujudi ?
SesungguhNya
belas kasih Allah mendahului kemurkaanNYA.
Bagi mereka yg bersegera pada ampunanNYA,
Allahpun bersegera membersihkanNYa, sebelum ajal menjemput.
Lalu menuntunnya menuju surgaNYA.
Tetapi
bagi mereka yg belum sempat kembali dan lupa mengingatNYA,
Allah telah menyiapkan barak pensucian yg disebut Neraka
hingga tak ada satupun yg memanipulasi ingatannya,
kecuali ingatan pd Allah.
Tak sepatahpun terucap dr bibirnya kecuali menyebut nyebut Allah.
Tak ada yg bisa memulihkan jiwa
dari kegelisahan atas dosa dosanya
kecuali dzikrullah.
Tak ada yg bisa menyembuhkan penyakit hatinya
kecuali dzikrullah.
Tak ada yg bisa meringankan beban pikirannya
kecuali dzikrullah.
Dan tak ada yg membuat kulit hingga hatinya bergetar
lalu merasa tenang,
kecuali dengan mengingat Allah.
Maka
neraka adalah pemaafan Allah
yg diciptakan dari keadilan dan kasih sayangnya pada seluruh manusia.
Para penghuni neraka
perlahan lupa dengan pedihnya siksa dan fokus pada Allah.
Karna mengingat Allah
mengalahkan semua penderitaan di atas api paling bara.
Allah laysa kamitslihi syai'un.
Keadilan dan kasih sayangNYA
berbeda dengan keadilan dan kasih sayang manusia.
KehendakNYA tak pernah tunduk pada presepsi manusia yg dipenuhi prasangka. PemaafanNYA pun seringkali tak bisa dicapai nalar manusia yg terbatas.
Sungguh Dia tak dapat dicapai pengelihatan mata
dan Dia dapat melihat segala pengelihatan itu.
Dan Dia lah yg Maha Halus lg Maha mengetahui.
"Dan biarkanlah Aku berbuat terhadap manusia
yg Aku telah menciptakannya sendirian" ( 74:11)
dilahirkan dalam keadaan suci dan diharapkan berpulangpun suci dan tersucikan.
Dalam perjalanannya menuju Allah,
tak jarang manusia kehilangan ingatan akan penciptanya.
sehingga maksiat jadi menu favorit yg dikunyah jiwanya.
Lalu
murkakah Allah yg asma'NYa tak pernah ada di kamus kamus aktifitasnya?
Marahkah Allah yg dzatNYA tak pernah direkam jiwa untuk disujudi ?
SesungguhNya
belas kasih Allah mendahului kemurkaanNYA.
Bagi mereka yg bersegera pada ampunanNYA,
Allahpun bersegera membersihkanNYa, sebelum ajal menjemput.
Lalu menuntunnya menuju surgaNYA.
Tetapi
bagi mereka yg belum sempat kembali dan lupa mengingatNYA,
Allah telah menyiapkan barak pensucian yg disebut Neraka
hingga tak ada satupun yg memanipulasi ingatannya,
kecuali ingatan pd Allah.
Tak sepatahpun terucap dr bibirnya kecuali menyebut nyebut Allah.
Tak ada yg bisa memulihkan jiwa
dari kegelisahan atas dosa dosanya
kecuali dzikrullah.
Tak ada yg bisa menyembuhkan penyakit hatinya
kecuali dzikrullah.
Tak ada yg bisa meringankan beban pikirannya
kecuali dzikrullah.
Dan tak ada yg membuat kulit hingga hatinya bergetar
lalu merasa tenang,
kecuali dengan mengingat Allah.
Maka
neraka adalah pemaafan Allah
yg diciptakan dari keadilan dan kasih sayangnya pada seluruh manusia.
Para penghuni neraka
perlahan lupa dengan pedihnya siksa dan fokus pada Allah.
Karna mengingat Allah
mengalahkan semua penderitaan di atas api paling bara.
Allah laysa kamitslihi syai'un.
Keadilan dan kasih sayangNYA
berbeda dengan keadilan dan kasih sayang manusia.
KehendakNYA tak pernah tunduk pada presepsi manusia yg dipenuhi prasangka. PemaafanNYA pun seringkali tak bisa dicapai nalar manusia yg terbatas.
Sungguh Dia tak dapat dicapai pengelihatan mata
dan Dia dapat melihat segala pengelihatan itu.
Dan Dia lah yg Maha Halus lg Maha mengetahui.
"Dan biarkanlah Aku berbuat terhadap manusia
yg Aku telah menciptakannya sendirian" ( 74:11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar