Selasa, 05 Juli 2016

MISKIN


MISKIN

Orang-orang miskin yang hanif, yang dijubahi Allah dengan
kejalalanNYA,kejamalanNYA,Qohar dan kekamalanNYA,tak akan
pernah terlihat oleh pengelihatan manusia yang di dadanya
terdapat penyakit.

Mereka tidak dihadirkanNYA ditengah keramaian umat dan
menjadi obyek perbincangan pengentasan kemiskinan
oleh manusia lain.
Mereka tidak pula mudah menerima pemberian manusia lain
apalagi mengemis dan mencuri.

Mereka langsung dalam penjagaan Allah sebagaimana nabi
Musa a.s yang dihanyutkan di sungai dalam penjagaanNYA

Mereka dikenyangkan Allah sebagaimana Allah mengenyangkan
nabi Ibrahim dengan mengalirkan madu dari ibu jarinya.

Jiwa mereka diangkat Allah ke tempat tertinggi sebagaimana
Allah mengangkat nabi Isa ke dalam surgaNYA, hingga tak
tersentuh manusia

Dalam kefakirannya, mereka dikayakan Allah sebagaimana
Allah mengayakan nabi Sulaiman a.s.

Allah bahkan tak menunda atau menolak doanya, sebagaimana
Allah tak menolak Qunut Nazilah nabi Muhammad S.A.W saat
perang badar

Mereka bahkan dikaruniai ketabahan nabi Ayub a.s.saat Allah
mengambil semuanya dari nabi.

Namun, mereka mendapatkan penghormatan setiap orang
yang bisa menemuinya sebagaimana nabi Yusuf a.s. ketika
bermimpi tentang bulan,bintang dan matahari yang bersujud
padanya dan menjadi kenyataan yang mengharukan.

Inilah si miskin yang bermartabat, yg dilindungiNYA dalam
kesunyian. Sehingga Rosul SAW pun berdoa :
"Ya Allah,hidupkan aku dalam kemiskinan,bersama orang-
orang miskin dan matipun diantar orang-orang miskin"

Kemiskinan seperti ini yang terjadi pd beberapa sahabat
rosul.
Maka : jangan pernah mau menjadi orang miskin, karena
kita manusia biasa yang tak memiliki ketahanan para nabi.
Akan tetapi, bila ditakdirkan Allah untuk hidup miskin,
jangan pernah putus asa. karena miskin bermartabat
banyak berkahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar