JANGAN TERLALU PANJANG ANGAN-ANGANMU!
Imam Al-Ghazali mengatakan, “Panjang angan adalah penghalang atas segala bentuk kebaikan dan ketaatan. Ia juga bisa mendatangkan keburukan dan godaan. Ini merupakan penyakit ganas yang membawa manusia kepada berbagai macam kerusakan. Ketahuilah jika engkau menjadi korban dari penyakit panjang angan ini, maka dosamu akan bertambah dengan empat macam dosa lagi.
Pertama, engkau akan malas melakukan ibadah dan ketaatan, dan akhirnya akan meninggalkan sama sekali. Nafsumu akan berkata, “Aku akan melakukannya nanti, karena waktu di hadapanku masih panjang. Aku tak akan ketinggalan.”
Yahya bin Muadz Ar-Razi mengatakan, “Panjang angan itu penghalang bagi setiap kebaikan, sedangkan tamak mencegah setiap kebenaran. Kesabaran membawa kepada kemenangan dan nafsu mengajak kepada setiap keburukan.”
Kedua, menunda-nunda tobat karena merasa umurnya panjang, Nafsunya akan berkata, :Aku akan bertobat nanti, waktunya masih masih lama. Aku masih muda, dan pintu tobat itu masih terbuka. Aku sanggup melakukannya kapan saja aku mau.” Dia lupa bahwa ajalnya akan tiba pada saat yang tidak diduga-duga.
Ketiga, lebih bersemangat mencari kekayaan dan harta dunia daripada berbuat untuk amal akhiratnya. Ia akan mengatakan, “Aku takut miskin di masa tuaku, di saat au sudah tak sanggup lagi berusaha. Maka aku harus mencari harta sebanyak-banyaknya yang dapat aku simpan untuk berjaga-jaga kalau aku sakit, tua atau jatuh miskin.” Sikap ini akan menggerakkan hati untuk tamak pada dunia dan terlalu berambisi mengejarnya. Dalam soal rezeki dia akan berkata, “Apa yang akan aku makan dan minum besok nanti? Apa yang aku pakai nanti? Bagaimana menghadapi musim dingin nanti?”
Keempat, menyebabkan hati menjadi keras dan lupa kepada akhirat. Sebab, jika engkau mengharapkan hidup yang lama, maka engkau tidak ingat kepada kematian dan kehidupan di alam kubur.”
--Imam Al-Ghazali dalam Minhajul ‘Abidin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar