Khajeh Abdullah Anshari
dalam kitab Manazilussairin
menjelaskan bahwa
cinta memiliki tiga tingkatan:
1.
Cinta yang dirasakan oleh pesuluk
membuat dirinya senantiasa tawajjuh kepada Ilahi.
Maksudnya
yang diperoleh oleh pesuluk dalam cinta ini ialah
was-was syaithaniyah telah sirna dari dirinya
dan ketaatan dalam beribadah semakin menjelma di dalam dirinya.
2.
Cinta dalam tingkatan ini
diperoleh melalui tawajjuh kepada ayat-ayat Ilahi
dan juga melalui tafakkur kepada sifat-sifat Ilahi.
Pada maqam ini pesuluk sibuk berzikir kepada Ilahi
dan mempersiapkan dirinya mengorbankan segalanya selain Ilahi
sehinga memperoleh rido Ilahi.
3.
Pada tingkatan ini,
cinta tak lagi mampu disifatkan
sebab cinta telah merenggut eksistensi pesuluk.
Kata Hafiz,
"saat cinta datang,
pena-pena akan patah".
Rumi Institute dalam bulan ramadhan ini
berencana mengajak para pengkaji tasawwuf
bisa turut serta dalam mengkaji kitab Manazilussairin
karya Khajah Abdullah Anshari.
Kitab Manazilussairin adalah kitab klasik
yang menjelaskan tentang maqam-maqam kalbu
yang dimungkinkan diperoleh oleh manusia
dalam perjalanan suluknya.
Hormat Kami
Admin Rumi Institute
Tidak ada komentar:
Posting Komentar