Senin, 24 Oktober 2016

MARI MENGAJI KITAB

MARI MENGAJI KITAB
Al-Mawaizh Fi Al-Ahadis Al-Qudsiyyah Karya Imam Al-Ghazali
bersama Ust. Halim Ambiya (Pendiri dan Admin Tasawuf Underground)
اَلْمَوْعِظَةُ الْأُوْلَى
يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى:
يَابْنَ آدَمَ!
عَجِبْتُ لِمَنْ أَيْقَنَ بِالْمَوْتِ كَيْفَ يَفْرَحُ، وَعَجِبْتُ لِمَنْ أَيْقَنَ بِالْحِسَابِ كَيْفَ يَجْمَعُ الْمَالَ، وَعَجِبْتُ لِمَنْ أَيْقَنَ بِالْقَبْرِ كَيْفَ يَضْحَكُ، وَعَجِبْتُ لِمَنْ أَيْقَنَ بِالْآخِرَةِ كَيْفَ يَسْتَرِيْحُ، وَعَجِبْتُ لِمَنْ أَيْقَنَ بِالدُّنْيَا وَزَوَالِهَا كَيْفَ يَطْمَئِنَّ إِلَيْهَا.
وَعَجِبْتُ لِمَنْ هُوَ عَالِمٌ بِالْلِسَانِ جَاهِلٌ بِالْقَلْبِ، وَعَجِبْتُ لِمَنْ يَطْهُرُ بِالْمَاءِ وَهُوَ غَيْر طَاهِرٍ بِالْقَلْبِ، وَعَجِبْتُ لِمَنْ يَشْتَغِلُ بِعُيُوْبِ النَّاسِ وَهُوَ غَافِلٌ عَنْ عُيُوْبِ نَفْسِهِ.
أَوْ لِمَنْ يَعْلَمُ أَنَّ اللهَ تَعَالَى مُطَلِّعٌ عَلَيْهِ كَيْفَ يَعْصِيْهِ، أَوْ لِمَنْ يَعْلَمُ أَنَّهُ يَمُوْتُ وَحْدَهُ، وَيَدْخُلُ الْقُبْرَ وَحْدَهُ، وَيُحَاسَبُ وَحْدَهُ، كَيْفَ يَسْتَأْنِسُ بِالنَّاسِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنَا حَقًّا، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدِي وَرَسُوْلِي.
Nasihat Pertama
Allah SWT berfirman:
"Wahai anak Adam!
Aku heran kepada orang yang meyakini kematian, 
mengapa dia masih bisa bergembira? 

Aku heran kepada orang yang meyakini Hari Penghitungan, 
mengapa dia terlalu sibuk mengumpulkan harta? 

Aku heran kepada orang yang meyakini alam kubur, 
mengapa dia masih bisa tertawa? 

Aku heran kepada orang yang meyakini akhirat, 
mengapa dia bisa beristirahat? 

Aku heran kepada orang yang meyakini bahwa dunia akan sirna, 
mengapa dia merasa tenteram bersamanya?

Aku heran kepada orang yang pandai dalam bicara, 
tapi kalbunya bodoh. 

Aku heran kepada orang yang bersuci dengan air, 
tapi dia tidak pernah menyucikan kalbunya. 

Aku heran kepada orang yang sibuk mengurusi aib orang lain, 
sedangkan dia lupa terhadap aib dirinya sendiri.
Atau bahkan, kepada orang yang mengetahui bahwa Allah melihatnya, 
tapi mengapa dia mendurhakai-Nya? 

Begitu pun kepada orang yang percaya bahwa dia kelak 
akan mati sendirian, 
berada dalam kuburnya sendirian, 
dan dihisab sendirian, 
mengapa dia merasa senang bersama manusia? 
Sungguh! 
Tak ada tuhan selain Aku, 
dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Ku."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar