Sabtu, 19 Desember 2015

SYARAH HIKAM-SAID HAWA.

Dari Ibnu 'Amr bin al-'Ash, ia memarfu'kannya :

"Sesungguhnya Allah akan menyelesaikan seseorang dari umatku 
dihadapan semua makhluk pada hari kiamat. 
Lalu Allah membukakan untuknya 99 catatan, 
setiap catatan panjangnya sepanjang penglihatan.

Kemudian Allah berfirman : 
"Apakah engkau mengingkari sesuatu dari ini ? 
Apakah para pencatat-Ku yg menjaganya menzalimimu ?

Orang itu menjawab : " Tidak, wahai Tuhanku."

Allah berfirman : 
"Apakah engkau punya suatu alasan ?" 
Ia menjawab: " Tidak wahai Tuhanku."

Maka Allah berfirman : 
"Ya, sesungguhnya engkau mempunyai suatu kebaikan disisi Kami, 
kerana pada hari ini tidak ada kelaziman."

Lalu Allah mengeluarkan untuknya selembar kartu yang padanya tertera ; 
" Asyhadu al-laa ilaahaa illallah. Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. "

Lalu Allah berfirman : 
"Datangkanlah timbanganmu! " , 
maka orang itu bertanya : 
"Wahai Tuhanku, kartu apakah yg menyertai catatan-catatan itu ? "

Allah berfirman :
 "Sesungguhnya engkau tidak akan dizalimi."

Kemudian catatan-catatan itu diletakkan pada salah satu daun timbangan, 
dan kartu itu diletakkan pada daun timbangan yg lain.
Maka catatan-catatan itu miring, dan kartu itu menjadi berat.
Sesungguhnya tidak ada suatupun ya lebih berat dari nama Allah Taala.

Diriwayatkan olih Tirmdizi dan ia mengatakan hadis ini hasan gharib.
Diriwayatkan olih Ibnu Majjah, Ibnu Hibban & Hakim dan ia mengatakan bhw 
hadis ini shahih, menurut syarat Imam Muslim.

Dari hadis ini kaum sufi mengambil satu pemikiran ttg penghormatan 
kpd orang yg memiliki " La ilaaha illallah", 
dan penerimaan mereka dgn segala apa yg ada pada mereka.
Barangkali dgn kehadiran mereka di majlis-majlis ilmu dan zikir 
dapat mengundang kahadiran rahmat dan pemberian Allah.
Wallahuaqlam.

Note; Syarah Hikam Ibnu 'Atha'illah
Sa'id Hawa. — bersama Aini Binti FauZie Hasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar