Bismillah
Awwaluddin ma'rifatullah ialah ma'rifat itu awal lalu ke syareat untuk mencapai hakikat lalu kembali ke ma'rifat, maksudnya mengenali Tuhan lewat agama lalu mengenal Allah.
Kenali tubuh adam kita terlebih dahulu lalu kenali diri Muhammad kita.
Muhammad yang mana yang dimaksud?? Yang dimaksud Muhammad didalam ilmu hakikat bukanlah Nabi Muhammad tetapi Nur Muhammad, Didalam ilmu syareat tidak diajarkan apa itu Nur Muhammad, , jadi yang dimaksud Muhammad ialah Nur Muhammad yang sebenarnya adalah hakikatnya diri kita.
Lalu kenali nyawa Muhammad kita dalam bersyariat, tubuh kita sebagai alat untuk syariat, lalu untuk menjaga hati Muhammad kita perlu tharekat yaitu jalan para salik agar kita tidak tersesat dengan ilmu, barulah engkau sampai kepada hakikat.
Menjaga hati itu paling susah apalagi jika tiada ilmu atau hanya sekedar tau ilmu tapi tak berbuah rasa, merasa bisa tapi tak bisa merasa, belajarlah ikhlas terlebih dahulu.
Allah berfirman : “Qalbun Mukmin Baitullah"
hati itulah rumahKu barangsiapa masuk rumahKu, ada Aku didalam situ, takkanKu buat rumahKu kosong di situlah bertakhtanya Allah.

Firman Allah :
“Manusia itu rahasiaKU AKU rahasia nya”
Jasad adalah rahasia Allah, rahasia Allah itu Dzat Allah (bedakan apa itu Dzat apa itu diri) Jangan ikuti nafsu mengaku AKU tanpa ilmu.

Karena di dalam diri kita ada tiga makhluk.
1.Nafsu
2.Akal
3.Ruh

Didalam kisah penciptaan nafsu ketika di tanya Tuhan, nafsu berkata engkau ya engkau aku ya aku, tetapi jika ruh dan akal mereka berkata aku hamba mu dan di jadikan oleh ENGKAU. jadikanlah ketiganya (Nafsu-Akal-Ruh) selaras dan menjadi nafsu mutmainah yaitu nafsu yang tunduk kepada Allah dan memancarkan Nur Muhammad (Manusia terpuji) Insan kamil.
Wallahu a'lam