Pekerja itu tersembunyi di dalam ruang kerja:
masuklah ke ruang kerja dan
lihatlah Dia!
Lantaran pekerjaan telah menenun cadar pada Pekerja,
engkau tidak dapat melihat-Nya di luar pekerjaan-Nya.
Pekerja tinggal di dalam ruang kerja:
tak seorang pun yang tinggal di luar menyadari-Nya.
Maka,
masuklah ke ruang kerja Ketiadaan,
agar engkau dapat merenungkan
Pekerja dan sekaligus pekerjaan-Nya.
Fir’aun mengabdi diri pada kehidupan material;
maka dia buta terhadap ruang kerja Tuhan.
Dan ingin mengubah serta menghindari
apa yang telah ditentukan.
Maulana Jalaluddin Rumi, Matsnawi II, 759
Tidak ada komentar:
Posting Komentar