Selasa, 28 Juni 2016

Kajian Tasawuf


اسلم عليكم ورحمة الله وبركته
Dalam kitab Mizan Al Qubra yang dikarang oleh Imam Asy Sya’rany ada hadits yang menyatakan :
“Sesungguhnya syariatku datang dengan membawa 360 thariqah (metode pendekatan pada Allah),
siapapun yang menempuh salah satunya pasti selamat”. (Mizan
Al Qubra: 1 / 30 )

Dalam riwayat hadits yang lain dinyatakan bahwa :
“Sesungguhnya syariatku datang membawa 313 thariqah (metode pendekatan pada Allah), tiap hamba yang menemui (mendekatkan diri pada) Tuhan dengan salah satunya pasti selamat”. (HR. Thabrani)

Terlepas dari perbedaan dan jumlah thariqah pada kedua riwayat hadits diatas, kita harus percaya akan adanya thariqah sebagaimana diceritakan oleh Rasulullah tersebut.
Nama-nama tharikat yang masuk ke Indonesia yang Mu’tabar (benar-sanadnya sambung sampai pada Baginda Rasulullah SAW), antara lain sebagai berikut :
1.Umariyah 2.Naqsabandiyah 3.Qodiriyah 4.Syadziliyah 5.Rifaiyah 6.Ahmadiyah 7.Dasuqiyah 8.Akbariyah 9.Maulawiyah 10.Kubrawiyyah 11.Sahrowardiyah 12.Khalwatiyah 13.Jalwatiyah 14.Bakdasiyah 15.Ghazaliyah 16.Rumawiyah 17.Sa'diyah 18.Jusfiyyah 19.Sa'baniyah 20.Kalsaniyyah 21.Hamzaniyyah 22.Bairumiyah 23.Usysyaqiyyah 24.Bakriyah 25.Idrusiyah 26.Utsmaniyah 27.‘Alawiyah 28.Abbasiyah 29.Zainiyah 30.Isawiyah 31.Buhuriyya 32.Haddadiyah
33.Ghaibiyyah 34.Khodiriyah 35.Syathariyah 36.Bayumiyyah 37.Malamiyyah 38.Uwaisiyyah 39.Idrisiyah 40.Akabirul Auliya’ 41.Subbuliyyah 42.Matbuliyyah 43.Sammaniyah 44.TIJANIYAH

Yang memiliki anggota cukup banyak dan tersebar di banyak negara di seluruh dunia sampai kini ada tujuh, yaitu:
1. Tarekat Khalwatiyah
2. Tarekat Naksyabandiyah
3. Tarekat Qadiriyah
4. Tarekat Rifa’yah
5. Tarekat Sammaniyah
6. Tarekat Syadziliyah
7. Tarekat Tijaniyah

Dari semua thariqah sufiyah yang ada dalam Islam, pada prinsip pengamalannya terbagi menjadi dua macam.
Yaitu 1-thariqah mujahadah dan 2-Thariqah mahabbah, Sebagian besar thariqah yang ada adalah thariqah mujahadah.

Thariqah mujahadah adalah thariqah / metode pendekatan kepada Allah dengan mengandalkan kesungguhan dalam beribadah, sehingga melalui kesungguhan
beribadah tersebut diharapkan secara bertahap seorang hamba akan mampu menapaki jenjang demi jenjang martabah maqamat untuk mencapai
derajat kedekatan disisi Allah dengan sedekat dekatnya.

Sedangkan thariqah mahabbah adalah thariqah yang mengandalkan rasa syukur dan cinta, bukan dari banyaknya amalan yang menjadi kewajiban utama. Dalam perjalanannya menuju ke hadirat Allah seorang
hamba memperbanyak ibadah atas dasar cinta dan syukur akan limpahan rahmat dan nikmat Allah, tidak ada target maqamat dalam mengamalkan kewajiban dan berbagai amalan sunnah dalam hal ini. Tapi dengan melaksanakan ibadah secara ikhlas tanpa memikirkan pahala, baik pahala dunia maupun pahala akhirat, karena kerinduan si hamba yang penuh cinta pada Al Khaliq akan terobati. Yang terpenting dalam thariqah mahabbah bukan kedudukan / jabatan
disisi Allah. tapi menjadi kekasih yang cinta dan dicintai oleh Allah.
Bukankah Habibullah adalah kedudukan maqam Nabi kita
Muhammad SAW disisi Allah.

Maqam nabi
-Adam shafiyullah.
-Ibrahim Khalilullah.
-Musa Kalimullah.
-Isa Ruhullah.
-Muhammad Habibullah.

Dan satu satunya thariqah yang menggunakan metode mahabbah adalah Thariqah At Tijany.
Wallahu a'lam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar