Ketahui olehmu!
Bahwasanya orang yang salik kepada Allah taala itu apabila bersungguh-sungguh ia berjalan kepada Tuhannya, dan serta beradab ia pula dengan gurunya yang menjalaninya, niscaya diputuskan segala alam hingga sampai ia kepada Tuhannya.
Maka pertama-tama alam yang diputuskan yakni dilalukan Alam Mulki dan dinamakan Alam Nasut pula, yaitu barang yang di dapatkan dengan mata kepala, seperti segala ajsam dan lainnya, yaitu dinamakan pula Alam Nafsu.
Bahwasanya orang yang salik kepada Allah taala itu apabila bersungguh-sungguh ia berjalan kepada Tuhannya, dan serta beradab ia pula dengan gurunya yang menjalaninya, niscaya diputuskan segala alam hingga sampai ia kepada Tuhannya.
Maka pertama-tama alam yang diputuskan yakni dilalukan Alam Mulki dan dinamakan Alam Nasut pula, yaitu barang yang di dapatkan dengan mata kepala, seperti segala ajsam dan lainnya, yaitu dinamakan pula Alam Nafsu.
Kemudian maka dilalunya pula Alam Malakut, yaitu barang yang didapat
akan dia dengan mata hati, dan yaitu Alam Qalbi, dan dinamakan pula Alam
Akhirat.
Kemudian maka dilalunya pula Alam Jabarut, yaitu segala Alam Arwah.
Kemudian maka dilalunya pula Alam Lahut dan yaitu Alam Sir yakni rahasianya Allah taala, dan padanya itu hilang segala asma’ dan segala rusum, dan tiada dipandangnya di sana melainkan wahid, dan padanya sehingga-hingga fana’ hamba dengan Tuhannya yakni selesailah ia daripada memandang kepada aghyar, dan sucilah hatinya daripada akdar dan aghyar, dan pada ketika itulah dipanahkan di dalamnya segala makrifat yang sempurna dan asrar, dan patutlah ia tempat tajalli Tuhannya dengan sebab dilepaskan daripada diperhambakan segala aghyar.
Maka dinamakan hatinya tatkala itu Ka’batullah dan Mahligai Allah dan Rumah Allah, yakni murad daripadanya tempat tajalli-Nya dan tempat tilik-Nya dan tempat rahasia-Nya, dan patutlah baginya menanggung amanah Allah dan dapatlah ia mengenalkan Allah dengan Allah.
Seperti firman Allah taala di dalam hadis qudsi:
بينت في جوف ابن ادم قصرا وفي قصر صدرا وفى الصدر قلبا وفى القلب فؤاد وفى الفؤاد شغافا وفى اشغاف لبا وفى اللب سرا وفى السر انا
Telah aku memperbuatkan di dalam rongga anak Adam itu suatu mahligai dan adalah di dalam mahligai itu dada, dan di dalam dada itu hati, dan di dalam hati itu fuad, dan di dalam fuad itu syaghaf, dan di dalam syaghaf lub, dan di dalam lub itu sir, dan di dalam sir itu Aku.
Yakni adalah di dalam sir itu tempat tajalli Aku, dan tempat ia mengenal akan daku.
Dan lagi firman-Nya kepada Nabiyallah Daud as:
فرغ لي بيتا اسكن فيه
"Hai Daud! Selesaikan olehmu bagi-Ku suatu rumah diam AKu di dalamnya”.
Maka sembahnya:
وكيف ياربي
Maka katanya, “Betapa ya Tuhanku?
Maka firman-Nya:
فرغ لي قلبك
"Selesaikan olehmu bagi-Ku hatimu”.
Maka apabila keluar oleh seseorang itu daripada dirinya, maka Martabat Haqqul Yakin
Kemudian maka dilalunya pula Alam Jabarut, yaitu segala Alam Arwah.
Kemudian maka dilalunya pula Alam Lahut dan yaitu Alam Sir yakni rahasianya Allah taala, dan padanya itu hilang segala asma’ dan segala rusum, dan tiada dipandangnya di sana melainkan wahid, dan padanya sehingga-hingga fana’ hamba dengan Tuhannya yakni selesailah ia daripada memandang kepada aghyar, dan sucilah hatinya daripada akdar dan aghyar, dan pada ketika itulah dipanahkan di dalamnya segala makrifat yang sempurna dan asrar, dan patutlah ia tempat tajalli Tuhannya dengan sebab dilepaskan daripada diperhambakan segala aghyar.
Maka dinamakan hatinya tatkala itu Ka’batullah dan Mahligai Allah dan Rumah Allah, yakni murad daripadanya tempat tajalli-Nya dan tempat tilik-Nya dan tempat rahasia-Nya, dan patutlah baginya menanggung amanah Allah dan dapatlah ia mengenalkan Allah dengan Allah.
Seperti firman Allah taala di dalam hadis qudsi:
بينت في جوف ابن ادم قصرا وفي قصر صدرا وفى الصدر قلبا وفى القلب فؤاد وفى الفؤاد شغافا وفى اشغاف لبا وفى اللب سرا وفى السر انا
Telah aku memperbuatkan di dalam rongga anak Adam itu suatu mahligai dan adalah di dalam mahligai itu dada, dan di dalam dada itu hati, dan di dalam hati itu fuad, dan di dalam fuad itu syaghaf, dan di dalam syaghaf lub, dan di dalam lub itu sir, dan di dalam sir itu Aku.
Yakni adalah di dalam sir itu tempat tajalli Aku, dan tempat ia mengenal akan daku.
Dan lagi firman-Nya kepada Nabiyallah Daud as:
فرغ لي بيتا اسكن فيه
"Hai Daud! Selesaikan olehmu bagi-Ku suatu rumah diam AKu di dalamnya”.
Maka sembahnya:
وكيف ياربي
Maka katanya, “Betapa ya Tuhanku?
Maka firman-Nya:
فرغ لي قلبك
"Selesaikan olehmu bagi-Ku hatimu”.
Maka apabila keluar oleh seseorang itu daripada dirinya, maka Martabat Haqqul Yakin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar