BICARA CINTA DALAM HENING MALAM
Sirri As-Saqathi mengatakan,
“Siapa yang mencintai Allah, maka ia hidup.
Siapa yang cenderung pada dunia, maka ia kurang waras.
Orang tolol menjalani pagi dan sore harinya tanpa melakukan apa-apa.
Sedangkan orang yang berakal senantiasa meneliti kekurangan-kekurangannya.”
Nabi juga pernah ditanya,
“Apa amal yang paling utama?”
Maka Nabi menjawab,
“Ridha kepada Allah dan cinta kepada-Nya. “
Tentu kita adalah orang yang waras.
Yang selalu menggunakan akal dan hati untuk melihat karunia dan cinta Allah
yang begitu besar bagi kita.
Demi cinta dan cinta-Nya, Allah menciptakan kita.
Dia Maha Pencemburu ketika melihat kekasihnya pindah ke lain hati,
atau lebih mencintai dunia semua daripada Tuhannya sendiri.
Ibrahim bin Khawwas mengatakan,
“Cinta adalah terhapusnya keinginan dan terbakarnya sifat dan kebutuhan.”
Abu Yazid berkata,
“Seorang pecinta tidak mencintai dunia maupun akhirat.
Yang ia cintai hanyalah Yang Menguasai dunia dan akhirat.”
Sedangkan Asy-Syibli mengatakan,
“Cinta adalah ketakjuban terhadap kenikmatan-Nya
dan keheranan dalam mengagungkan-Nya.
Suatu saat Sahal At-Tustari ditanya tentang cinta, ia pun menjawab,
“Cinta adalah kasih sayang hamba-Nya karena musyahadah-nya
setelah ia memahami apa yang dikehendaki Allah.”
Semoga kita bisa mencinta Allah,
menjadi kekasih-Nya,
serta siap menerima limpahan cahaya cinta-Nya
yang masuk ke relung hati kita masing-masing.
--Dikutip dari Al-Mahabbah, Kitab Ihya Ulumuddin, karya Imam Al-Ghazali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar