Sabtu, 18 Juni 2016

ALHAMDULILLAH

Nak.....
Kali ini Abi ingin bercerita tentang sesuatu yang sangat mudah namun sangat berat menjalankannya.
duduklah yang tenang......
dan baca tulisan Abi ini dengan Hati yang selalu Ingat Pada Alloh.
======================================================================
Menurut Abi, karena Abi yang menjalaninya, ilmu ini sederhana, sangat mudah mengucapkannya, namun subhanauloh....... sungguh berat menjalankannya.
Karena, istilah Maturnuwun Gusti = Terimakasih Tuhan = Alhamdulillah, yang menurut Abi adalah sebuah janji. Janji bahwa Saya - Diri Saya - Hati Saya - Jiwa saya - Hidup Saya adalah untuk bersyukur setiap saat tampa pengecualian. Tanpa terpengaruhi kondisi dan keadaan. Tanpa didorong oleh salah satu nafsuku. Tanpa Terhalang oleh ruang dan waktu.
Sungguh ......
Ini sangat berat......
Namun ini sudah Janjiku pada Allohku.....
Karena Abi ingin Mengerti apa kemauan Alloh ku
karena aku ingin terhindar dari golongan orang yang munafik dan kebingungan.....
Duhai anakku....
Maafkan tulisanku ini.....
Munafik berarti Ada pada mereka yang masih belum bisa keluar dari zona Hitam dan Putih. Karena Hitam - Putih - dan Abu-abu itu menurut aku tidak ada....
Karena Allohku tidak berwarna.... Benar Bagi Manusia Bisa Salah Bagi Alloh, Begitu Pula sebaliknya.
Kebingungan berarti ada pada mereka yang mengetahui namun bingung menjalankannya, seperti layaknya seorang Hakim Muda yang bingung mengendalikan apa kata hatinya dan apa yang sudah dipelajrinya di bangku perkuliahan. Seprti layaknya, Singa yang pertama kali diajarkan untuk berburu dan memangsa namun kebingungan darimana dulu harus memberi terkaman dan gigitan yang mematikan.
Anakku....
dimata Abi, engkau yang paling indah didunia ini.....
maka renungkanlah pesan abi ini.......
Kebingungan berarti sudah diberi tahu akan Agama, namun bingung menerapkannya,
bingung memaknai setiap ayat yang terkandung,
jatuh pada kefanatikan yang gelap dan beku,
berusaha mengerti dan menghafal setiap ayat namun susah menyatukannya dengan hati dan kehidupannya.
Melantunkan seindah mungkin dan semerdu mungkin, namun lupa untuk mengingatkan diri sendiri dan para pendengarnya tentang apa yang sebenarnya terkandung dalan setiap ayat.
Menjalankan Sholat sebagai sebuah ritual wajib 5 waktu, namun ketika ditanya apa maksud bacaan dalam setiap gerakan Sholatmu, ternyata dijawab dengan yakin dan lantang bahwa ini adalah adatnya dari dulu, dan harus kita ikuti sampai nanti.
Jangan ya nak.....
jangan munafik dan bingung....
jalani hidup ini selangkah demi selangkah.....
seayat demi seayat....
dengan penuh iklas....
jangan terburu - buru mengejar Istilah Khatam Qur'an
jangan jadi ahli senandung.....
Abi Cukup bangga meski kamu hanya Hafal sedikit Ayat, Namun kamu terus - menerus setia pada makna ayat tersebut.
Abi cukup bangga, meskipun dirimu tidak berpakaian muslim setiap saat, namun Akhlak dan sikapmu melebihi pakaian yang kau kenakan.
karena sejak pertama kali Abi mengerti makna Syahadat
Abi..... sampai akhir hayat ini..... yang belum pernah bertemu dirimu lagi, masih terus menjalankannya.
Ingat Nak....
Seayat demi seayat....
Istilah Maturnuwun Gusti, adalah bersaksi bahwa hanya Alloh tempat paling layak untuk mendapat pujian dan rasa terima kasih kita, yang lainnya tidak....... artinya meskipun kita suatu misal diberi oleh sesorang sebuah hadiah, secara tatakrama maka kita harus berterimakasih pada sang pemberi, namun dihati ini harus berteriak, Ya Alloh.... terimakasih ku hanya Padamu, yang hadir pada saat ini, melalui orang pemberi ini, dan aku tidak melihat siapa dan apa yang diberi, namun aku melihat diri Mu dihapanku, memberi limpahan yang yang terkira..... ruang - waktu - manusia - dan semesta ini hanya diri Mu yang paling kuasa menggerakkannya..... Maturnuwun Gusti.....
Istilah Maturnuwun Gusti, diwujudkan dengan indah dengan lafal Alhamdulillah Hirobbil Alamin.....
Istilah Maturnuwun Gusti, adalah perwujudan rasa syukur
namun nak....
bisakah kau mendengarkan bisikan Ibils....
Abi pernah nak.....
dan abi ceritakan selengkapnya kepadamu, bila abi bertemu denganmu....
Intinya, Sang Iblis dengan yakin bertanya.... temenan ta awakmu syukur? Endi Buktine? wani ta nek tak jajal ? bangsamu sing liane akeh sing ora mudeng lan ora gatekno saktemene , ngopo koe angel - angel jeroni ? kurang gawean ae. (= Benarkah Dirimu benar - benar bersyukur ? Mana Buktinya ? Beranikah bila aku tantang? manusia lainnya sebangsamu banyak yang tidak mengerti dan tidak memperhatikan sepenuhnya, kenapa kamu susah - susah memperdalamnya ? Dasar kurang kerjaan.)
ketika kita mengucapkan Ya. Saya Berani, dan saya Buktikan.
maka sejak itu kita sudah bersumpah pada pembuktian kata "Maturnuwun Gusti"
Abi, membenarkan pertanyaan dari sang iblis.
karena ini sangat mudah
namun sangat susah dijalankan....
kita hanya mau menyebut Alhamdulillah saat kita mendapat kebaikan
saat musibah kita tidak mau menyebutkan alhamdulillah....
bibir rasanya beku ..... lidah rasanya beku..... saat kita mendapat musibah nak.....
abi sadar itu....
abi sadar, bahwa manusia akan secara spontan mengucap astagfirullah...... ketika menerima musibah.
bahwa manusia akan mencari alasan yang masuk akal kenapa musibah ini terjadi
manusia akan sedih dan stress ketika ada musibah
yang terburuk.....
manusia sering berteriak.....KENAPA YA ALLOH INI TERJADI......
Duhai anakku....
Abi tidak menyarankan dirimu mempelajari Ilmu ini bila dirimu tidak dalam keadaan benar benar siap menyatu dengan Allohmu.....
dirimu tidak dalam keadaan benar benar mengerti dan menjalankan sebuah Syahadat, yang paling dasar bagi kita sebagai muslim,
sangat berat.... apalagi menjalani dan mengerti bahkan berjanji untuk selalu "Maturnuwun Gusti"
Duhai Anakku....
abi tidak mau memberikan sugesti apapun pada dirimu tentang pengertian "Maturnuwun Gusti"
Abi tidak akan memberikan target apapun ketika dirimu sudah berhasil menerima Ilmu "Maturnuwun Gusti"
yang Abi berikan adalah ketika kamu bilang dengan hati, bahwa Saya sanggup Menerima dan menjalankan "Maturnuwun Gusti" maka semua yang ada pada dirimu akan Diambil oleh Alloh.
sangat mungkin bagi Alloh mengambil Kesehatanmu
sangat mungkin bagi Alloh mengambil hartamu
sangat mungkin bagi Alloh mengambil Pekerjaanmu
sangat mungkin bagi Alloh mengambil Senyummu
sangat mungkin bagi Alloh mengambil Cantikmu
sangat mungkin bagi Alloh mengambil Kecerdasanmu
sangat mungkin bagi Alloh mengambil kenikmatanmu
sangat mungkin bagi Alloh mengambil kebahagiaanmu
sangat mungkin bagi Alloh mengambil istrimu
sangat mungkin bagi Alloh mengambil anakmu
sangat mungkin bagi Alloh mengambil nyawamu
sangat mungkin bagi Alloh mengambil Orang tuamu
sangat mungkin bagi Alloh mengambil Saudaramu
dan engkau harus mengatakan "Maturnuwun Gusti" dengan tersenyum Bahagia
Bukanlah ini sangat sush nak?
jangan masuk pada jebakan kata - kata "SABAAARRR...."
jangan masuk pada jebakan kata - kata "SABAR ITU TAK TERBATAS...."
duhai Anakku....
jangan pernah berharap sebuah kebagiaan dimasa depan dengan memahami dan menjalani Ilmu "Maturnuwun Gusti"
jangan pernah berharap pahala dan syurga bila kamu memahami dan menjalani Ilmu "Maturnuwun Gusti"
Abi adalah hanya seorang yang sesuai dengan namanya Abi,
Abi hanya bercerita dan menulis bukan dari cerita orang lain.
Bergembiralah nak dengan Alloh
meski kakimu hancur terlindas truk
meskipun hanya mata yang bisa digerakkan dengn kondisi badan lumpuh
karena engkau bergembira dalam kondisi dimensi lain yang jauh lebih luas dari jagat raya ini.
dimana dimensi ini hanya ada Dirimu - Rhasulmu - dan Tuhanmu.
Diluar dimensi itu adalah komedi yang sering membuat kita tertawa, meski terlihat ironi.
Bersyukurlah tanpa alasan,
bersyukurlah tanpa terkontaminasi bahwa ada sebuah janji barang siapa yang bersyukur maka akan ditambahkan kebahagiaanya dan rezekinya,
bersyukurlah dengan mutlak,
lalu rasakan sepenuhnya.
==================================================================
semoga engkau selalu dalam pelukan Alloh ku
semoga nak
Hiduplah dengan penuh kebahagisaan Alloh
Hiduplah dengan Berani dijalan Alloh
maafkan Abi tidak bisa memelukmu saat ini.
Maaf nak....
maafkan abi nak.....
Abimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar