PELATIHAN EGO DENGAN PUASA

Pelatihan terhadap ego adalah yang paling sulit dari segala-hal. 

Dan semua nabi diperintahkan untuk berpuasa demi melatih ego, ego tiran. 

Nabi Yang terakhir Nabi (saw) Sultan Nabi (ﷺ) 

juga diperintahkan untuk berpuasa 

di "Bulan Ramadhan yang juga bulan diturunkan nya Al-Quran, 

sebuah pedoman bagi umat manusia 

& bukti yang jelas tentang bimbingan, 

& Kriteria" (2: 185) 

Oleh karena itu berpuasalah.

Hal terberat bagi ego itu ketika dipenjara di lembah kelaparan. 

Tanpa puasa ego tidak akan mematuhi perintah Allah (swt) 

& mengatakan "saya seorang hamba yang lemah & Engkau(Allah) Tuhan yang Maha Suci."

Bismillahi r-Rahmani r-Rahim

The training of the ego is the hardest of matters. And all the Prophets (ﷺ) were ordered to fast for the sake of training the ego, the tyrant ego. The last of Prophets (as) the Sultan of Prophets (ﷺ) was also ordered to fast in "the Month of Ramadan in which was revealed the Quran; a guidance for mankind & clear proofs of the guidance, & the Criterion"(2:185) Therefore fast. The heaviest thing for the ego was when it was imprisoned in the valley of hunger. Without fasting the ego would not obey the order of Allah (swt) & say "i am a weak servant & You are The Mighty Lord."

Sultan ul-Awliya Mawlana Shaykh Muhammad Nazim Adil al Haqqani ar Rabbani (qaddasAllahu sirrahul'aziz)

— bersama Musafir Musafir.