KHM Luqman Hakim, @KHMLuqman, @sufidamai, #sufinews.com
RENUNGAN HARIAN SUFI SEPANJANG RAMADHAN
Memasuki bulan Suci Ramadlan, walau berlalu beberapa hari, berarti
kita memasuki Lembah Ilahi, dari hari ke hari, hingga genap sebulan atau
29 hari. Barangkali kita bias terbantu untuk menghayati puasa kita,
baik puasa lahir maupun puasa batin, puasa fisik maupun
puasa hati kita.
Hari pertama:
Puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Demikian
hadits Qudsi. Berarti hari pertama ini, seluruh hasrat, kehendak,
citarasa, tekad, tujuan dan niat, yang menggumpal di hati kita hanya
untuk Allah Ta’ala semata. “Oh Tuhan, hatiku untukmu…dahaga
kerongkongan, dan
perut keroncongan, adalah pestanya hatiku denganMu…Hatiku tak ingin selain DiriMu…”
Hari Kedua:
Dalam kata RAMADLAN, ada huruf Ra’, Mim, Dlad, Alif, Nun. 1) Ra’ =
Ridlwanuhu, Ridlanya Allah. 2) Mim, Mahabatuhu = Cintanya Allah, 3)
Dlad, Dlomanuhu = Jaminan Allah, 4) Alif, Ulfatuhu = KemahalembutanNya,
5) Nun, Nuruhu = CahayaNya.
Semua diperuntukkan orang-orang yang berpuasa. Bersyukurlah, karena
anda telah dicatat dalam CatatanNya sebagai orang yang berpuasa. Jika
tidak, hanya lapar dan dahaga belaka.
Hari Ketiga:
Jika
ada emosi, jika ada yang menjengkelkan di pagi hari, di terik matahari,
atau menjelang senjakala tiba,k kembalikan hatimu kepadaNya, siapa tahu
ujian dan cobaan itu sedang menimbang naiknya derajatmu. Ingatlah
kegembiraan orang-orang yang sedang berbuka, segala masalah jadi lupa.
Hari Keempat:
Mata, perut, hidung, telinga, kelamin, mulut, sedang menahan diri dari
tarikan syahwatnya. Hati harus menahan diri dari segala iming-iming
nafsu dan duniawinya. Ruh, adalah arus kuat yang menggerakkan menuju
Allah.
Sirr (rahasia jiwa) tak ingin ada selain Allah.
Hari Kelima:
Jika ada penyesalan karena tindakan dosa yang kau lakukan selama empat
hari lalu di tengah berpuasa, janganlah penyesalan itu membuatmu semakin
jauh dari harapan kepadaNya. Karena hari-hari esok adalah CahayaNya,
dan hari ini bukalah jendela pintu hatimu untuk bias Cahaya paginya yang indah.
Hari Keenam:
Jangan lupa, seluruh amaliyah rutin yang biasa kau baca, kau wiridkan,
amaliyah sunnah di bulan ini jangan kau abaikan sedikit pun. Apa pun
kesibukanmu, masalah yang membuat dirimu tertekan sekali pun, jangan
sampai memutus kabel yang menyambungkan dirimu dengan Allah.
Hari Ketujuh:
Mari melakukan konser ruhani di bulan suci. Seluruh bunyi dan nada kita
perdengarkan secara harmoni dalam jiwa kita. Serasa seluruh ragam
dzikir berbunyi bersama, dalam naik turunnya nafas jiwa, begitu gemebyar
dalam seluruh semesta, tasbih, tahmid, takbir, hauqolah,
istighfar, sholawat Nabi, tahlil, dan tersembunyi dalam sunyi, Allah
Allah Allah.
Hari Kedelapan:
Penjarakan dan kuburkan,
seluruh sifat-sifat burukmu, iri, dengki, takabur, riya’, ‘takjub pada
diri sendiri, menuruti nafsu syahwat, menuruti kesenangan dunia,
kemunafikan, kezaliman, dan kemusyrikan hati. Jika sesekali hendak
muncul sifat-sifat itu, cepat-cepatlah beristighfar dan kau lawan
dengan segala caramu
Hari Kesembilan:
Islam, berarti hatimu harus Istislam, yang makna pasrah total
kepadaNya, agar selaras dengan kehendak-kehendak aturanNya. Iman,
berarti yakin, membenarkan, dan mengamankan hatimu dari segala hal
selain Allah, agar
iman tumbuh menjadi Syajarah Thoyyibah. Ihsan,
adalah buah dari Islam dan Iman kita, yang maujud dalam Muroqobah,
Musyahadah dan Ma’rifah.
Hari Kesepuluh:
Sepertiga bulan kita lalui. Masihkah anda terus melawan diri sendiri?
Hasrat-hasrat sampah yang membui dirimu? Aapakah masih kau biarkan
dirimu bertumpukan dengan onggokan limbah-limbah di hatimu? Oh,
bangunlah dan melompatlah segera ke air bening jiwamu, arungi samudera sucinya, di sana banyak mutiara-mutiara.
Hari Kesebelas:
Jangan biarkan malam-malam suci ini tanpa bersamaNya. Jangan biarkan
kegelapan tanpa Lampu CahayaNya. Jangan biarkan lolong anjing malam
pekat yang menghadang malaikat mengganggu suara munajatmu.
Jangan biarkan malam-malammu bersyahwat berlebihan. Jangan biarkan….malam-malammu bersama TV dan hiburan
Hari Keduabelas:
Hati kita melangkah ke depan, bukan melangkah ke belakang, apalagi diam
di tempat. Semangat hati dan rasa syukur harus terus terjaga untuk
bangkit kepadaNya. Semakin baik, semakin lembut, semakin sabar, semakin
ikhlas, semakin ridlo, semakin tawakkal, semakin dekat, semakin cinta.
Itulah langkah hati ke depan, dengan meninggalkan hal-hal yang buruk.
Hari Ketigabelas:
Di dunia ini bukannya tempat kebahagiaan dan kesenangan. Senang dan
gembira sehari dalam 24 jam, paling hanya satu jam kita gembira dan
bahagia.
Selebihnya jiwamu berjuang dengan berbagai masalah bukan?
Bahagia dan gembira hanya maujud di akhirat, karena itu, jika muncul
kebahagiaan di dunia, itu hanyalah bonus-bonus dari Allah.
Tetapi jika engkau ingin bahagia, letakkan hatimu di akhirat, fisik, akal dan fikiranmu di dunia.
Hari Keempatbelas:
Kapankah anda menjadi orang baik? Katanya, orang baik itu adalah orang
yang dalam keadaanm sendiri tetap baik. Kapankah anda menjadi hamba
Allah? Katanya hamba Allah itu pasrah menjadi Wayangnya Allah.
Kapankah anda menjadi penempuh Jalan Ilahi? Kataknya para penempuh itu
mulai bersiap diri meninggalkan haru biru duniawi dari dalam hati. Atau
kapankah anda menjadi para ‘Arifun? Katanya para ‘Arifun it uterus
menerus
bersamaNya, disertai olehNya.
Hari Kelimabelas:
Berishkan terus menerus kaca cermin di hatimu, agar cahayaNya yang
memantul tidak buram atau abu-abu. Jika kau biarkan, akan tumbuh kotoran
yang berkarat, terasa sakit pedih ketika dibersihkan. Sungguh jangan
kau biarkan sampai retak-retak cermin jiwamu, karena retak cermin
adalah membiarkan kemunafikan di hatimu. Dan Na’udzubillah jangan sampai
kau balik cerminmu, karena bercermin dari bali cermin berarti telah
terhijab
dalam kegelapan.
Ini, sungguh, bulan CahayaNYa.
Hari Keenambelas:
Memang, ada saja masalah sehari-hari. Masalah muncul hanya karena Allah
ingin menunjukkan betapa sampahnya duniawi itu, agar segera dirimu lari
menuju kepadaNya, dalam pelukan Kasih SayangNya.
Hari Ketujuhbelas:
Nafasmu telah ditentukan dan dihitung dalam takdir. Langkah kakimu,
kedipan matamu, suara yang keluar masuk dalam telingamu, gerak gerik
bibirmu, ciuman hidungmu, rabaan tanganmu, bahkan gerak gerik hatimu,
semua dalam catatanNya. Alangkah sia-sianya jika semua itu digerakkan
Allah, sementara dirimu tidak menyertaiNya dengan Dzikrullah.
Hari Kedelapanbelas:
Jangan gelisahkan, jangan takutkan, apa yang berlalu dan yang akan
datang. Karena bila kita lihat diri kita sendiri, amal perbuatan kita
sendiri, ibadah dan taqarrub kita selama ini, hati penuh luka, rasanya
tak berarti apa-apa di hadapanNya. Tapi jika kita lihat Rahmat, Fadlal
dan AnugerahNya, serasa apa pun semua bermakna indah, agung, luhur dan
betapa besarnya.
Hari Kesembilanbelas:
Pintu-pintu syurga
telah dibuka sejak awal bulan ini. Pintu-pintu neraka ditutup sejak
memasuki bulan ini, syetan dibelenggu. Masukilah pintu-pintuNya dengan
seluruh kebajikanmu, ubudiyahmu, taqarrubmu. Jangan ada
nafsu yang menghambat jalanmu.
Hari Keduapuluh:
Kedekatan Rasulullah SAW, denganmu, seperti air dalam pohon, yang
meliputi seluruh batang, akar, cabang, daun, bunga dan buah. Tak ada
yang tidak dialiri oleh air itu. Jika pohon jiwamu terasa kering, karena
jejak-jejaknya tak kau ikuti, ucapan-ucapanNya tak kau hiraukan,
peringatan-peringatannya
kau abaikan. Karena itu jangan abaikan lagi Sholawat Nabi.
Hari Keduapuluhsatu:
Sungguh mengherankan, di hari-hari yang sudah seperti ini, situasi dan
kondisi ummat sudah kayak begini, masih ada saja orang-orang yang terus
menerus memanipulasi Ilahi untuk kepentingan diri, golongan dan
keluarganya
serta kekuasaannya. Di hari-hari seperti ini pula,
sungguh mengherankan masih banyak orang yang mengeluh, ngresulo, tidak
bersyukur dan ridlo kepadaNya.
Hari Keduapuluhdua:
Nyalakan lampu-lampu di seluruh rumahmu, kamar-kamar jiwamu, bilik-bilik
hatimu, melalui arus ruhanimu yang digerakkan oleh dzikirmu. Jangan
biarkan diancahayamu byar pett seperti Listrik kita….Sembrono!
Hari Keduapuluihtiga
Bacalah semua kehidupan nyata ini sebagai ayat-ayat Allah. Bulan ini
Al-Qur’an turun di malam Lailatul Qadar bukan? Bacalah keseharian yang
kau lihat, yang kau dengar, yang kau raba, yang kau rasakan, sebagai
huruf-huruf
yang menyusun kata, kalimat, ayat dan surat. Agar
dimana pun, kemana pun, siatuasi apa pun, pandangan hatimu tak bertoleh
kepada selain Allah.
Hari Keduapuluhempat:
Lihat pula
seluruh semesta, jangan sampai kau lihat yang tampak nyata, lihatlah
yang ada dibalik yang tampak itu. Disana ada Afa’al Allah, Asma Allah
dan Sifat Allah. Jika yang tampak nyata masih tampak jelas, maka
sesungguhnya yang tampak itu telah menghijab dirimu denganNya.
Hari Keduapuluhlima:
Hidupkan malam-malam tersisa ini dalam terang benderang CahayaNya.
Hidupkan siangnya, dalam menahan terus apa pun selain DiriNya. Hidupkan
pagi dan sore, sore danhingga pagi, dalam getaran dzikir dan tasbihnya.
Hidupkan semuanya, agar hatimu tidak mati!
Hari Keduapuluhenam:
Jawablah Surat-surat CintaNya kepadamu, dengan jawaban hatimu, dari
tinta Sirr (rahasia jiwamu) paling dalam. Mungkin tak ada lagi kata atau
sebersit yang tersirat karena jawabanmu adalah kefanaanmu, dan
Surat-suratNya
adalah KebaqaanNya yang menarikmu menuju padaNya.
Hari Keduapuluhtujuh:
Oh pintu Ma’rifatullah terbuka. Allah jua yang mema’rifatkanmu, bukan
dirimu. Jangankan kau kenal diriNya, mengenal dirimu saja selalu buntu.
Bolehlah kau mengenal dirimu, jika akhir pengenal akan dirimu tak lebih
dari debu yang berterbangan, hingga kau mengenal Tuhanmu tanpa batas
dan tiada tara. Allahu Akbar!
Hari Keduapuluhdelapan:
Allah Allah Allah…Semuanya tanpa kecuali. Allah Allah Allah….semuanya
tanpa henti. Allah Allah Allah….Semuanya cahayaNya. Allah Allah Allah….Semuanya tiada kecuali WajahNya….
Hari Keduapuluh sembilan:
Besok hari raya bukan. Hari kemerdekaan yang hakiki. Hari segalanya
penuh Takbir, tasbih dan Tahmid. Hari lahir kembali. Lalu jangan lagi
ada noda, luka, aniaya diri sendiri. Jikia masih ada dendam pada diri
sendiri, jika masih ada emosi pada sesame, jika masih ada keraguan atas
Rahmat
dan AnugerahNya, segeralah bersihkan dengan permohonan yang total padaNya……
KHM Luqman Hakim, @KHMLuqman, @sufidamai, #sufinews.com
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.