Syekh Ibnu Arabi pernah berwasiat tentang tanda-tanda keimanan seseorang
dengan mengungkap nasihat Dzun Nun Al-Mishri. Beliau mengatakan:
" Dzun Nun Al-Mishri pernah berkata bahwa tiga dari tanda-tanda keimanan adalah
ketika hati merasa pilu atas musibah yang menimpa kaum Muslim,
lalu rela berkorban untuk mereka
meski dengan menahan kepahitan prasangka buruk mereka terhadap dirinya,
serta tetap menunjukkan sikap baik kepada mereka
meskipun mereka tidak menghiraukan dan bahkan membencinya.
Muhammad Ibn Ahmad bin Salah mengatakan:
"Dzun Nun Al-Mishri berwasiat kepadaku,
' Janganlah engkau mencari-cari aib orang lain
sementara engkau menutupi aib dirimu sendiri.
Ingatlah bahwa engkau bukan penjaga mereka."
Kemudian, dia berkata lagi,
"Hamba-hamba Allah yang lebih dicintai-Nya adalah:
1) Orang yang paling banyak menenuhi kewajiban kepada-Nya.
2) Orang yang mampu menunjukkan kesempurnaan akal dan sikap tawaduk
terhadap orang yang berbicara,
meski dia sudah mengetahui apa yang dibicarakannya.
3) Orang yang cepat menerima kebenaran,
meski datang dari orang yang lebih rendah statusnya dari dirinya.
4) Orang yang cepat mengakui atas kesalahan dirinya,
jika dia melakukannya."
---Syekh Ibnu Arabi, kitab Al-Washaya li Ibn al-'Arabi
"Dzun Nun Al-Mishri berwasiat kepadaku,
' Janganlah engkau mencari-cari aib orang lain
sementara engkau menutupi aib dirimu sendiri.
Ingatlah bahwa engkau bukan penjaga mereka."
Kemudian, dia berkata lagi,
"Hamba-hamba Allah yang lebih dicintai-Nya adalah:
1) Orang yang paling banyak menenuhi kewajiban kepada-Nya.
2) Orang yang mampu menunjukkan kesempurnaan akal dan sikap tawaduk
terhadap orang yang berbicara,
meski dia sudah mengetahui apa yang dibicarakannya.
3) Orang yang cepat menerima kebenaran,
meski datang dari orang yang lebih rendah statusnya dari dirinya.
4) Orang yang cepat mengakui atas kesalahan dirinya,
jika dia melakukannya."
---Syekh Ibnu Arabi, kitab Al-Washaya li Ibn al-'Arabi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar