Rabu, 23 Desember 2015

LAA ILAHA ILLALALLAH.

( PEMUNCULAN ).
Laa ilaaha illallaah : Tiada Tuhan selain Allah. 

Laa (tiada, nafi) adalah merupakan pemusnahan diri dan dunia (fana) 
kemudian menjadi kekal (baqa) dalam Arti kata tiada Tuhan, 
hanya Ahadiiyyah ( Allah ) yang ada ( isbat ), 
Yang Maha Luas tanpa keterbatasan pengetahuan, 
tanpa keterbatasan ruang dan waktu atau apapun juga.

Pemusnahan diri berarti mengosongkan hati dan fikiran 
dari segala macam permasalahan. 

Hati dan fikiran tercurah semata-mata hanya kepada Allah, 
hilangkan ke aku an ( ego ) kita. 

Itulah yang disebut dzikir yang tak putus putus. 
Pada saat ke-aku-an kita sirna, 
fana menurut Murshid maka Ke-Aku-an Dzat akan muncul 
untuk memperlihatkan sifat Jamal Nya ( Keindahan Nya ) 
dan masuk ke dalam kekosongan kita. 

Itulah yang disebut kasyaf. 

Aku dengan Aku yang ada di dalam diri kita saling berhadapan.

Aku mengenal Allah melalui Allah

Aku mempunyai waktu khusus dengan Allah, 
di dalamnya tidak ada lagi malaikat dan rasulnya

Haqq (Kebenaran) tersembunyi di dalam Ruh, 
Ruh tersembunyi di dalam Qolbu dan 
Qolbu (bathin) tersembunyi di dalam Qaalib (tubuh). 
Penggerak tubuh adalah Ruh, 
penggerak Ruh adalah Al Haqq (Al Bathin).

Hakikat Muhammad adalah merupakan titik pertama 
dalam mana Dzat mengetahui Dirinya sendiri. 
Mengenal Dzat harus melalui Dzat. 
Dalam tahapan ini ruh kita menjadi Ruhul Kudus, 
kerana telah terbebas dari masalah keduniawian, 
ruh telah mengalami pencerahan.

Ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenteram.

Barang siapa yang hatinya dibuka oleh Allah kepada Islam ( Fitrah ) 
maka ia itu mendapat Cahaya dari Tuhan-nya.

Yang pertama-tama Aku berikan kepada mereka yang beriman adalah 
Cahaya yang Aku taruh di hati mereka

Sedemikian luas dan lapangnya, 
sedemikian terang-benderangnya hati seorang mukmin, 
tenang dan tenteram dalam lautan ahadiiyah, 
seumpama tempat bersemayamnya Dzat yang maha luas tanpa batas. 

Para sufi mengatakan bahwa qalbu seorang mukmin adalah baitullah.

Dalam dada ada Qalbu, 
dalam Qalbu ada fuad, 
dalam fuad ada sir, 
dalam sir ada Aku, 
tempat Aku menyimpan rahsia Aku.

Aku berada di langit maupun di bumi, 
Aku berada di dalam hati seseorang mukmin yang benar

Pada Hakikatnya Aku Nur Muhammad yang meliputi Sekelian Alam

SALAM MAULIDURRASUL 
anak anakku, saudaraku, sahabatku 
yang dimuliakan Allah swt. 
Semoga sentiasa dalam lindungan Allah swt. Amin

1 komentar: