Kamis, 16 Juni 2016

BERDZIKIR DAN BERMA'RIFAT

Imam Al Ghazaly.

BERDZIKIR DAN BERMA'RIFAT


Sepanjang hati merasakan nikmatnya dzikir 
dan berpaling pada bentuk dzikir itu sendiri, 
maka hati telah terhalang dari Allah sw 

Apabila hati tidak ragu-ragu, 
jauh dari syirik samar (syirk khafy) 
sehingga la menjadi hamba yang tenggelam 
dalam kemahaEsaan Al Haq, 
maka la disebut hamba yang bertauhid.

Begitu pula tentang ma’rifat. 
Siapa yang mencari ma’rifat, 
dari ma’rifat itu sendiri, 
la seperti dzikir yang mengingat dzikirnya. 

Sedangkan orang yang memperoleh ma’rifat, 
justru seperti orang yang tidak mendapatkannya, 
tetapi yang didapati adalah Yang dima’rifati (Allah Swt). 

Dia telah menempatkan diri dalam wahana dari hakikat wishal 
dan berada pada nuansa qudus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar