Mengertilah untukmu bahwa
kondisi telah sampainya seorang hamba kepada
Allah Azza wa Jalla adalah
kondisi pandanganmu yang tidak memandang
melainkan Allah saja yang ada
memandang ke dalam hatimu dan memancar
daripada cermin hatimu cahayaNya.
Situasi demikian bagi seorang hamba
dapat dialami secara makrifat dan ilmu,
ada pula yang meraihnya dengan
dzauq
dan secara suatu keadaan luar biasa yang meliputi diri seorang
hamba.
-
Secara ilmu seorang hamba harus mengambil pelajaran dan
guru mursyid
sehingga ia beristiqamah di dalam mujahadah dengan
amalan-amalan tarekatnya
untuk mendapatkan dan membuka dzauq yang akan
menjadi kitab dirinya.
-
Sedangkan secara dzauq
tidak
mengharuskan seorang hamba melewati pelajaran dan guru mursyid,
sebab ia
adalah dengan kehalusan citarasa batin di dalam hatinya (mahabbah)
yang
telah terbentuk dengan pengalaman hidupnya sebagai tarekat ujian bala,
sehingga dengannya ia mampu menangkap kehalusan cahaya
yang Allah
masukan ke dalam hatinya menjadi suatu ilham (dzauq).
-
Dan ia
yang meraihnya secara keadaan luar biasa yang meliputi dirinya adalah
semata Allah memberikan waridNya
kepada seorang hamba yang Ia memilih
dengan kehendakNya.
»»
--@Ding Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar