Terlahir sebagai makhluk,
maka hidup dan matilah sebagai makhluk.
Sebab
awal dan akhir adalah sesuatu yang sama,
seperti kebaikan mendapat
kebaikan dan
keburukan mendapat keburukan,
maka awalnya makhluk akhirnya
pun makhluk.
-
Dan diri ini adalah makhluk ciptaan yang
sempurna,
maka kembalilah dalam kesempurnaannya, yaitu
sempurnanya
makhluk terletak pada fitrahnya
sebagai sesuatu yang hakikatnya tiada.
Sehingga makhluk semakin sempurna
maka ia semakin menjadi ketiadaan.
-
Dengan
kata lain
makhluk merupakan dari ketiadaan
harus tetap menjadi
ketiadaan,
sehingga kondisi kesempurnaannya tetap terjaga,
yaitu dari
tiada tetap menjadi tiada.
»»
--@Ding Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar