Senin, 06 Juni 2016

-Fathur Rabbani (Syekh Abdul Qodir Jaelani)

Seorang Arif , 
ia tetap konsisten mengawal batasan-batasan syara' sambil menjaga hatinya 
dari kemasukan hal selain Tuhannya 'Azza wa Jalla. 
ia sangat cemas dan takut 
jika Dia melihat hatinya penuh dgan ketakutan pada selain-Nya 
dan pengharapan pada selain-Nya 
bahkan kepasrahan pada selain-Nya.
 Karena itu ia sangat menjaga hatinya dari kontaminasi mahkluk (manusia) 
dan sarana-sarana, sampai-sampai ia benci bertemu dgan manusia.
Akan tetapi krna sudah merupakan keharusan baginya, 

ia pun tetap berinteraksi dgan manusia, 
sebab mereka adalah pasien dan ia adalah dokter mereka. 
ia juga membenci kehidupan dunia dan Akhirat yg megah. 
Hanya kedekatan Tuhannya saja yg menjadi satu-satunya impian dan pilihannya.

Sementara itu, 

pada kalangan muhibbin (pencinta), Dia katakan pada mereka, 
"Kalian ini telah memilih Aku diatas seluruh mahkluk-Ku, 
dunia dan akhirat-Ku. 
Kalian kucilkan mahkluk dari hati kalian, 
dan kalian hapus mereka dalam nurani kalian. 
Maka inilah Wajah-Ku, Kupersembahkan pada kalian, 
dan ini pula kedekatan-Ku pada kalian.
Kalian memang benar-benar hamba-hamba-Ku yang sejati."

-Fathur Rabbani (Syekh Abdul Qodir Jaelani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar