membawa kepada suatu keasyikan tersembunyi diantara bilik keramaian.
Wujud essensi dalam diri selalu melengkapi diri
dg melihat keindahan" di kesendiriannya.
Bercengkrama, memadu kasih penuh cinta dan harmoni kemesraan
Seperti halnya Sang Muhammad yang menjadi essensi jamal kamalnya sang tuhan,
selalu menyatu"AHAD" dan dipersatukan "MAWAHID".
Tatkala Muhammad ibnu Abdillah
menjadi wadah ruhaniyyah dari nur kerasulan merasa kesepian
dan ditinggalkan oleh pujaan hati dan penyangga kehidupannya,
maka ruhaniyyahnya pun bergerak dan menghibur dan merayu bilik hatinya
"hai muhammad,
janganlah kau merasa sepi,
sungguh aku adalah dzat yang terpuji dan termulia
yang akan selalu berada dalam dirimu tuk menjadi pelipur kesendirianmu.
Dan essensial itu tak pernah meninggalkan sedetikpun
sehingga melahirkan best attitude dg ketenangan jiwa
yang selalu dalam kebersatuan-Ku denganMu.
Ya nabiyyullah Ya rasulullah,……
Kuhaturkan tahiyyatan, salamatan warahmatan.
Pribadimu telah mengajarkanku
bagaimana cara bersikap menghadapi kesendirianku.
Mencairkanku sebagai embun yang tersinari hangat surya
dan melebur menjadi nafas kehidupan ke alam semesta.
Sehingga aku berkekalan dalam kecintaanku
dan fana dalam berMaiyyatullah.
Barakallah, fi umriika wa Amriika.
menjadi wadah ruhaniyyah dari nur kerasulan merasa kesepian
dan ditinggalkan oleh pujaan hati dan penyangga kehidupannya,
maka ruhaniyyahnya pun bergerak dan menghibur dan merayu bilik hatinya
"hai muhammad,
janganlah kau merasa sepi,
sungguh aku adalah dzat yang terpuji dan termulia
yang akan selalu berada dalam dirimu tuk menjadi pelipur kesendirianmu.
Dan essensial itu tak pernah meninggalkan sedetikpun
sehingga melahirkan best attitude dg ketenangan jiwa
yang selalu dalam kebersatuan-Ku denganMu.
Ya nabiyyullah Ya rasulullah,……
Kuhaturkan tahiyyatan, salamatan warahmatan.
Pribadimu telah mengajarkanku
bagaimana cara bersikap menghadapi kesendirianku.
Mencairkanku sebagai embun yang tersinari hangat surya
dan melebur menjadi nafas kehidupan ke alam semesta.
Sehingga aku berkekalan dalam kecintaanku
dan fana dalam berMaiyyatullah.
Barakallah, fi umriika wa Amriika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar