Sabtu, 18 Juni 2016

PERSIAPAN UNTUK BERTEMU SANG KEKASIH

PERSIAPAN UNTUK BERTEMU SANG KEKASIH
“Jika engkau mencintai kekasih, engkau tidak akan dapat menjumpainya sebelum kau merasa layak menemuinya, yaitu sebelum membersihkan diri dari berbagai cela yang kaulakukan.”
-- Syekh Ibnu Atha’illah dalam kitab Taj Al-‘Arus

Muhammad Najdat menjelaskan, barang siapa yang mencintai Allah, maka ia akan membersihkan diri dari aib dan cacat. Cacat disini meliputi seluruh bentuk dosa dan kelalaian. Ini adalah nilai dan harga sebuah cinta yang sejati. Keadaannya berbeda dari sekadar, mengaku mencintai, tetapi hatinya lalai dan melupakan dia yang dicintai. Cinta seperti ini adalah cinta yang dusta dan tidak sempurna.
Cinta semacam ini bagaikan ungkapan sebuah syair:
“Kau bermaksiat kepada Tuhan sambil menunjukkan cinta
Ini sungguh aneh dan mengherankan
Andai engkau benar-benar mencintai-Nya,
tentu engkau akan mematuhi-Nya
Sebab, sang pecinta akan taat keada siapa yang dicintainya

Ketika seorang hamba telah membersihkan diri dari cinta kepada yang lain, kemudian hatinya menyaksikan Allah semata, disertai dengan perasaan cinta dan takut kepada-Nya, ketika itulah ia layak menghadap dan bermunajat kepada Allah dengan beragam bentuk hubungan yang bisa dilakukannya, baik dengan shalat, dzikir, doa atau membaca Al-Qur’an. Dengan begitu, dia dapat sampai (wushul) kepada Al-Haqq.”
–Syekh Ibnu Atha’illah dalam kitab Taj al-‘Arus, syarah oleh Dr. Muhammad Najdat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar