Sabtu, 02 Juli 2016

HATI BAGAIKAN CERMIN

HATI BAGAIKAN CERMIN.

Ibnu Atha’illah mengatakan: 


“Hati bagaikan cermin, sedangkan nafsu seperti nafas. 


Cermin buram setiap kali kau bernafas padanya. 
Hati seorang fasik tak ubahnya 
seperti cermin milik lelaki tua renta 
yang tak lagi perhatian 
untuk membersihkan atau menggunakannya. 
Sebaliknya,
hati yang mengenal Allah 
bagaikan cermin milik pengantin wanita.

Setiap hari ia melihat cermin tersebut 
sehingga tetap bening dan mengkilat. 

Perhatian utama seseorang yang zuhud adalah 
bagaimana memperbanyak amal, 
sementara 
perhatian utama orang yang arif adalah 
bagaimana meluruskan keadaan jiwa. 

Hati adalah tempat tatapan Tuhan. 

Nabi SAW bersabda, 
‘Allah 
tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, 
tetapi 
Dia melihat kepada hati dan amal kalian.’” 

---Syekh Ibnu Atha’illah dalam kitab Taj Al-‘Arus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar