#Ilmu ,
diperoleh dengan mencari, mempelajari, menelaah
sehingga memperoleh sebuah kesimpulan dan
kesimpulan tersebut disebut sebagai pengetahuan.
Untuk mendapatkan ilmu diperlukan panca indera sebagai media penerimanya.
#Makrifat ,
tidak diperoleh lewat pencarian dan penelitian,
tidak lewat hasil diskusi dan membaca dan tidak pula lewat kajian-kajian.
Berpuluh tahun kita mempelajari makrifat dan beribu buku dibaca
tidak akan mengantarkan kita kepada makrifat.
Makrifat yang saya maksudkan adalah
Makrifatullah yang sering disederhanakan maknanya menjadi mengenal Allah.
Makrifat bisa diartikan sebagai kondisi
dimana manusia benar-benar telah mengenal Tuhan
sehingga tidak ada keraguan sedikitpun dalam hati bahwa
sesuatu yang diyakini itu benar-benar Allah.
Hal ini terungkap dalam ungkapan Syekh Abu Yazid Al-Bisthami
ketika ditanya tentang makna makrifat,
Beliau menjawab,
“Tiada keraguan sedikitpun bahwa yang aku saksikan adalah Allah”
Makrifat dalam pandangan Abu Yazid adalah Penyaksian (Musyahadah),
sebagai syarat awal untuk bisa dikatakan seseorang telah mengenal Tuhannya.
Syarat seseorang bisa disebut sebagai muslim apabila
telah mengakui Allah dan Rasul-Nya dalam sebuah kalimat pendek,
“Aku Bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Aku bersaksi Muhammad adalah Rasul-Nya”.
Tahap selanjutnya tentu kalimat itu bukan sekedar diucapkan,
tapi kita benar-benar telah menyaksikan Allah SWT dan
telah menyaksikan Muhammad sebagai Rasul
sehingga kita tidak tergolong sebagai orang yang bersaksi palsu.
Makrifat hanya bisa didapat lewat mujahadah dalam dzikir dan ibadah,
sehingga akan sampai rohaninya kepada alam Rabbani
sehingga sang Hamba menyaksikan akan keagungan Dzat Allah
yang sulit terungkap lewat kata-kata.
Tahap ini hanya bisa diperoleh dengan bimbingan Seorang Wali Allah
yang sudah sering bolak-balik ke sana
sehingga bisa dengan teliti membimbing para murid Beliau
untuk menempuh perjalanan kesana.
Kalau ada sebuah karangan yang mengupas tentang makrifat,
itu hanyalah ilmu makrifat bukan makrifat itu sendiri.
Membaca buku tentang makrifat akan menambah pengetahuan kita tentang makrifat
tapi tentu saja tidak bisa membawa rohani kita sampai ke-alam makrifat itu sendiri.
Karena kunci untuk bisa sampai ke Alam Rabbani adalah
lewat bimbingan seorang yang #ahli,
maka sebagai pencari kita berdoa agar Allah dengan sifat pengasih dan penyayang
berkenan memperkenalkan kepada kita seorang kekasih-Nya,
Ulama pewaris Nabi yang ikhlas
tanpa pamrih membimbing kita untuk mengenal Allah SWT.
Kita selalu berdoa semoga Allah memperkenalkan kita kepada sosok ulama
yang benar-benar mewarisi Nur Muhammad
sebagai syarat utama bisa menuntun rohani manusia,
bukan ulama hanya sekedar mencari ilmu lewat membaca
atau ulama yang disebut ulama karena pakaian dan tampilan fisiknya semata.
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan menuntun kita semua
menuju kehadirat-Nya,
Amin ya Rabbal ‘Alamin…
(catatan Sufi Muda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar