Jumat, 03 Juni 2016

-Fathur Rabbani (Syekh Abdul Qodir Jaelani)

Pencari dunia membludak, 
sementara pencari akhirat hanya segelintir saja, 
dan lebih sedikit lagi pencari Al-Haqq 'Azza Wa Jalla.

Hakikat islam adalah penyerahan diri. 
kaum saleh melemparkan diri mereka pasrah 
di hadapan al-Haqq Azza wa Jalla dan melupakan pertanyaan,
"Mengapa" dan "bagaimana" atau "kerjakan" dan "jangan kerjakan" 
mereka melaksanakan beragam ketaatan diatas kaki ketakutan 

Ketika seorang arif berzuhud menjauhi akhirat,
maka ia katakan pada akhirat,
"menyingkirlah kau dariku! 
sesungguhnya aku hanya mencari pintu al-Haqq Azza Wa Jalla. 
engkau dan dunia bagiku sama saja. 
dunia dulu menghalangiku darimu, 
dan skrang kau menghalangiku dari Tuhanku al-Haqq 'Azza Wa Jalla. 
tidak ada kemuliaan bagi siapa saja yg menghalangiku dari-Nya
."simaklah perkataan ini , 
sesungguhnya ini adalah inti ilmu Allah 'Azza wa Jalla, 
inti iradah-Nya dan dalam mahkluk-Nya, 
ia adalah hal (keadaan) para nabi,rasul, wali dan kaum saleh.

Hai para budak dunia dan akhirat! 

Kau berhalamu adalah dunia; 

Kau berhalamu adalah akhirat; 
kau berhalamu adalah syahwat dan kenikmatan;
Kau, berhalamu adalah pujian dan sanjungan, 
serta sambutan masyarakat terhadapmu. 
apa saja selain al-Haqq 'Azza Wa Jalla adalah berhala. 

Sedikit pun kalian tidak memiliki basis informasi mengenai hal ini.
Orang munafik 

tak akan mampu mendengarkan sehuruf pun dari penuturan ini
Kiamat telah menjelang baginya,

 sebab ia tak mampu mendengarkan kebenaran.
Perkataanku adalah kebenaran dan aku berada di lintasan kebenaran.
Perkataanku dari Allah 'Azza wa Jalla, bukan dari diriku sendiri;
dari syara' dan bukan dari kegilaan, 

akan tetapi celakanya, pemahamanmu telah sakit.

-Fathur Rabbani (Syekh Abdul Qodir Jaelani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar