Syariat, Tarekat dan Hakikat
.
Irfan adalah sebuah perkara yang tidak terpisah dari agama dan mazhab
bahkan merupakan sebuah hakikat dan batin agama.
Karena itu,
agenda praktis irfan infrastrukturnya tidak lain kecuali syariat.
Hanya saja syariat dengan cahaya makrifat irfan
akan memperoleh dimensi-dimensi lebih dalam
dan seorang salik akan terbimbing
menuju tujuan yang lebih menjulang dan tinggi.
Sebagaimana redaksi syariat sendiri bermakna jalan.
Harus dicermati bahwa syariat Islam
bukan semata-mata adab dan kebiasaan agama
yang menyebar di tengah masyarakat,
melainkan aturan praktis yang diperlukan
untuk menjaga dan memelihara subtansi intrinsik manusia
dan menyampaikannya kepada kesempurnaan
pengenalan diri (ma’rifat nafs) dan pengenalan Tuhan (ma’rifatuLlah).
Apabila tingkatan-tingkatan syariat dan ketakwaan
dijalankan yang seluruhnya pada hakikatnya adalah
adab untuk memanusia,
maka kalbu akan memperoleh kondisi-kondisi yang diperlukan
untuk menemukan jalan-jalan spiritual dan batin
yang disebut sebagai tarekat.
Dan puncak perjalanan ini tidak lain kecuali sampai kepada hakikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar