Fatwa Kehidupan
----------------------------
Jism Mubarok
Saudara tentu pernah mendengar kisah mayat seseorang
yang sudah dikubur bertahun tahun ditemukan masih utuh......
beberapa tahun lalu juga sempat ada mayat seorang kyai di tangerang
yang jasadnya ditemukan masih utuh setelah meninggal 26 tahun yang lalu......
ketahuan jasadnya utuh saat ada pelebaran jalan dan kuburannya di bongkar......
Itu adalah contoh "jism mubarok" yaitu jasad yang diberkahi.....
sehingga Allah menghendaki jasadnya masih utuh sebagai contoh
bagi orang orang terkemudian......
jism mubarok adalah keadaan yang berlaku pada jasad
yang telah mencapai kesucian,
sehingga dipelihara oleh Allah dari kehancuran......
ini adalah idam idaman banyak sekali
kyai, alim ulama, ahli ilmu, ahli thoriqoh dsb.....
mereka pada ingin memiliki jism mubarok,
sehingga tidak mengalami kehancuran jasad walau sudah meninggal.....
bagaimana proses terjadinya jism mubarok ini?
ketika kesucian jasad tercapai, maka sifat jasad akan berubah.
prosesnya bisa diumpakan begini, dalam ibadah ibadahnya manusia,
maka ia akan menerima cahaya demi cahaya Tuhan,
cahaya ini seolah "meradiasi" jasad,
membuat terjadinya perubahan jasad,
walau perubahan ini bukan berarti perubahan bentuk,
namun perubahan sifat energinya......
energi hasil terpapar "radiasi" dari cahaya Tuhan ini
akan tertinggal di jasad dan menahan kehancuran jasad setelah meninggal.....
radiasi disini,
bukan berarti radiasi seperti radiasinya benda radioaktif,
namun hanya istilah cahaya ruhaniah yang memancar,
kemudian memapari (mempengaruhi) tubuh,
ini untuk memudahkan penalaran......
energi atau semacam kekuatan dari cahaya Tuhan inilah
yang tertinggal jejaknya pada jasad seseorang yg memiliki jism mubarok,
sehingga jasadnya tidak hancur tanpa perlu bahan pengawet......
setiap orang berpotensi memiliki jism mubarok,
jika saja mampu mensucikan hatinya.....
karena hal demikian akan membuat tubuh terpapar "radiasi" dari cahaya ilahi.....
Pada paparan energi dari cahaya ilahi yang lebih kuat lagi,
maka tubuh bahkan akan "lenyap" meleleh atau lebur
menjadi cahaya itu sendiri.....
ini dikenal sebagai moksa......
Adanya benda radioaktif seperti uranium 238,
merupakan bukti nyata
bahwa benda bisa berubah jadi cahaya ataupun energi.....
hal demikian tentunya,
adalah sangat mungkin jasad manusia menjadi cahaya atau energi,
sebab pengetahuan modern sudah membuktikannya.....
Kemudian, tentang "moksa", bukan lagi hal gaib,
bahkan itu hal yang sangat masuk akal, hanya saja,
perlu energi yg maha dahsyat
untuk memoksakan batang tubuh manusia,
hanya ada satu energi yang mungkin, yaitu
kekuatan dari cahaya ilahi itu sendiri......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar