Kamis, 21 April 2016

Kimia-i Sa'adat (Kimia Kebahagiaan

"Jika Anda menemui suatu kesulitan di dalam memahami tasawuf, bacalah buku saya Kimia-i Sa'adat (Kimia Kebahagiaan) yang akan membimbing Anda ke jalan yang benar, dan memberi Anda, sekurang-kurangnya, suatu kesempatan yang adil untuk memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang dikaruniakan oleh Allah kepada Anda."
-Imam Ghazali ra.
Sesungguhnya aku (Imam Ghazali ra.) mengetahui dengan yakin, sebenarnya para sufi adalah mereka yg meniti jalan Allah swt. saja yg menjadi prioritas utamanya, dan perjalanan hidupnya merupakan perjalanan hidup yg terbaik. Jalan mereka merupakan akhlak yg paling bersih dan suci.
BAHKAN SEANDAINYA AKAL ORANG2 KREATIF, KEBIJAKSANAAN PARA CENDEKIAWAN, PENGETAHUAN ORANG2 YG MENEKUNI DAN MENDALAMI RAHASIA2 SYARI'AT DARI KALANGAN ULAMA, INGIN MENGUBAH SEDIKIT SAJA DARI PERJALANAN HIDUP PARA SUFI DAN AKHLAK MEREKA, LALU BERUPAYA MENGGANTINYA DENGAN YG LEBIH BAIK. TENTU HAL ITU MENEMUI JALAN BUNTU. SEBAB, SEGALA GERAKAN DAN KETENANGAN MEREKA SECARA LAHIR DAN BATIN MEMANG DIPETIK DAN DIPANCARKAN DARI CAHAYA PELITA KENABIAN. SEDANGKAN SETELAH CAHAYA KENABIAN TAK ADA LAGI CAHAYA LAIN YG DAPAT DIPETIK DAN MENERANGI DUNIA INI.
Secara global, apa kata orang mengenai cara-cara (thariqat) penyucian golongan sufi ini yg merupakan syarat2 awal adalah membersihkan dan penyucian hati secara menyeluruh dari segala hal selain Allah swt. kemudian kuncinya yg harus dilewati adalah sebagaimana takbiratul ikhram yg harus dilalui oleh orang sholat, lalu tenggelamnya hati scra total berzikir kpda Allah swt. Dan akhirnya melebur diri (fana) scra total di dalam Allah swt.
Demikian akhirnya bila disandarkan kpda sesuatu yg nyaris masuk dibawah usaha dan kasab sejak awal-awalnya. inilah hakikat awal dari sebuah thariqat.
sementara kondisi sebelum itu, tak lebih dari lorong sempit bagi penempuh yg melewatinya. mukasyafah (penyingkapan rahasia) dan musyahadah (penyaksian) secara jelas, merupakan pengalaman spiritual yg dialami dalam perjalanan thariqat ini. sehingga dalam keadaan terjaga pun dapat menyaksikan malaikat dan ruh para Nabi ,mendengar suara2 mereka dan memetik manfaat daripadanya. 
setelah mencapai tahap ini, ruhani menjadi semakin meningkat dari berbagai penyaksian akan berbagai pemandangan dan keajaiban,ke derajat yg sulit utk diungkapkan dg kata-kata ,
KALAUPUN HARUS DIUCAPKAN, KESALAHAN UCAP TAK BISA DIHINDARKAN LAGI,KARENA TIDAK ADA KATA-KATA YANG PAS UNTUK MENGUNGKAPKANNYA
Bahkan orang yg telah mengalami kondisi ruhani semacam itu dapat digambarkan melalui syair :
'Ada sebagaimana adanya 
tak bisa disebutkannya
baguskan prasangka 
dan jangan bertanya bagaimana ceritanya.'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar