Rabu, 20 April 2016

MENGEKANG NAFSU

| MENGEKANG NAFSU
● Perangilah hawa nafsu kalian,
sebagaimana kalian memerangi musuh
musuh kalian.
● Sesuai dengan perjuangan jiwa seseorang
dan penolakannya terhadap syahwatnya
serta penolakannya untuk mengikuti
kesenangannya (yang diharamkan), dan
penolakan atas apa yang menjadikan mata
berkeinginan memandangnya, maka di
situlah terletak pahala dan siksaan.
● Orang yang bijak adalah yang dapat
menguasai hawa nafsunya.
● Janganlah sekali-kali engkau menuruti
nafsumu, dan jadikanlah yang
membantumu untuk menghindar darinya
adalah pengetahuanmu bahwasanya ia
berupaya mengalihkan perhatian akalmu,
mengacaukan pendapatmu, mencemarkan
kehormatanmu, memalingkan kebanyakan
urusanmu, dan memberatkanmu dengan
akibat yang akan engkau tanggung di
akhirat. Sesungguhnya nafsu adalah
permainan. Maka, jika datang permainan,
menghilanglah kesungguhan. Padahal,
Agama tidak akan pernah berdiri tegak dan
dunia tidak akan menjadi baik kecuali
dengan kesungguhan.
● Sesungguhnya saat engkau meninggalkan
kebenaran, engkau pasti sedang menuju
kepada kebatilan; dan saat engkau
meninggalkan sesuatu yang benar, engkau
meninggalkannya menuju kesalahan.
● Kepada Allahlah kami berharap agar Dia
memperbaiki apa yang rusak dari hati kami,
dan kepada-Nyalah kami memohon
pertolongan untuk memberikan petunjuk
pada jiwa kami. Sebab, hati berada di
tangan-Nya, Dia mengaturnya sesuai yang
Dia kehendaki.
● Orang yang baik adalah yang mampu
mengatur nafsunya sesuai keinginannya
dan menolaknya dari segala keburukan,
sedangkan orang yang jahat adalah yang
tidak seperti itu.
● Janganlah engkau menuruti nafsumu dan
perempuan, dan kerjakanlah apa yang
menurutmu baik.
● Cegahlah nafsu yang bertentangan dengan
akalmu, iaitu dengan menentang
keinginannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar