"MAQOM/TINGKATAN"
Untk menilai sejauh mana tahap-tingkatan kehidupan ruhaniyah/spiritual seseorang diantaranya adalah dengan melihat sebaik apa ia berinteraksi dengan orang lain,
terutama dengan orang yang tidak menyenangkan,
bisakah kita merasa bahagia-damai ketika seseorang menyusahkan diri kita ,
dapatkah kita membuang kemarahan dan kejengkelan terhadap seseorang,
terhadap situasi dan kondisi atau bahkan terhadap diri kita sendiri , ...
jika tidak,
kita secara pribadi tidak akan pernah mendapatkan "pepadange-ati/kecerahan hati",
kita tidak akan pernah mendapatkan apa yg disebut kedamaian,
yang sekaligus kita tidak akan bisa membiaskan energi kasih kpd oran lain .
Terkadang kita berpikir bahwa
jika tidak marah maka kita cenderung hanya menjadi orang yang pasrah dan pasif
se olah kita membiarkan orang lain menginjak harga diri kita,
kita menjadi org yg hanya duduk berdiam diri dan tidak melakukan apapun,
tetapi tanyalah pd diri kita,
bagaimana perasaan dan situasi hati kita setelah marah,
apakah merasa nyaman ???
Tengoklah setelahnya, kita akan kelelahan setelah marah.
Kemarahan menghabiskan banyak energi kita,
bahkan ketika kita merasa jengkel atau berpikiran negatif
terhadap seseorang atau terhadap situasi-kondisi itupun
sudah menghabiskan energi ,maka jika kita tidak ingin merasa letih,
kecewa juga tertekan, kita bisa mencoba untuk tidak merasa jengkel.
Betapa kita akan menjadi lebih sigap dan lebih bergairah dan nyaman,
kitapun akan dapat memancarkan energi Cinta Kasih itu dalam bentuk kepedulian
thd sesama dan juga thd diri kita sendiri.
Kita memiliki kekuatan untuk melakukan hal ini
jika kita benar2 ingin mendapatkan 'pepadang'.
Marilah kita menghentikan kejengkelan dan kemarahan...
'Pepadang' berarti tidak ada lagi kemarahan yang tersisa di dalam hati kita.
Tidak ada lagi kegelapan batin yang tersisa di dalam hati kita,
"Jika kita tidak mampu menolong orang lain cukuplah kita tidak menyakitinya"...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar