Jalan kita adalah jalan cinta.
Maulana syaikh memiliki banyak pengikut
bukan dengan menodongkan senjata tapi dengan jalan Cinta.
Jika cinta menjadi poin utama di dunia ini,
segala sesuatu pasti akan seimbang.
Segala sesuatu di dunia ini berasal dari cinta.
Untuk mencapai hidup yang seimbang, kita harus memiliki cinta.
Tanpa cinta, kita akan menjadi bingung.
Kita akan ciptakan peperangan, pertengkaran dan kriminalitas.
Untuk apa kita hidup selama 60-70 tahun lalu meninggal?
Allah SWT tidak mengirim kita ke dunia untuk berkelahi.
Kita juga tidak membawa apa pun bersama kita kelak.
Kita diletakkan di lubang kubur lalu orang menutupnya.
Apa yang tertinggal setelah itu?
Jika mereka menyayangi kita semasa kita hidup,
maka mereka akan mendoakan.
Jika mereka tidak suka, maka mereka akan mencaci kita.
Hanya itu. Tidak ada jalan lain.
Hanya ada 2 cara:
jika kita sayang pada mereka yang baik, kita akan sukses.
Jika kita cinta pada cara-cara Iblis, kita akan kalah.
Para penganut agama ada yang baik dan ada yang buruk.
Kita berharap mereka yang buruk suatu saat akan menuju kebaikan.
Sebagai contoh,
bila kalian tidak patuh pada polisi lalu lintas,
apa jadinya kalau kalian parkir di tempat yang dilarang,
maka kalian harus membayar tilang.
Itulah yang dimaksud Allah SWT,
“Patuhi polisi, patuhi hukum negaramu,
patuhi ajaran nabi, dan patuhi Aku.”
Allah tidak mengatakan,
“Abaikan semua orang.”
Karena bila di dunia ini kita mengabaikan hukum,
kita akan masuk penjara.
Jadi mengapa kita mengabaikan Allah SWT dan nabi-Nya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar