Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa mencari dunia (harta kekayaan) dengan cara-cara yang halal
demi menjaga harkat diri dari meminta-minta,
menghidupi keluarganya, dan
mengasihi tetangganya,
maka di Hari Kiamat kelak Allah akan membangkitkannya
dengan wajah bagaikan bulan purnama.
Sebaliknya,
barangsiapa mencari dunia dengan cara-cara halal,
namun demi memperkaya diri,
menyombongkan diri, dan untuk riya,
maka kelak di Hari Kiamat Allah SWT akan membangkitkannya
dengan kemurkaan kepadanya." (HR Ibnu Abi Syaibah)
MERAIH REZEKI YANG SEMPURNA
"Di antara bentuk kesempurnaan nikmat atas dirimu adalah
ketika Dia memberi sesuatu yang mencukupimu
dan menahan sesuatu yang akan mencelakakanmu."
---Syekh Ibnu Atha'illah dalam Al-Hikam
Sahabatku,
ingatlah bahwa kesempurnaan nikmat dan karunia Allah SWT itu
ketika Dia memberimu sesuatu yang dapat mencukupi kebutuhanmu
dan menahan sesuatu yang akan mencelakakanmu atau menjerumuskanmu
ke dalam tindakan berlebihan (thughyan), terutama dalam urusan harta.
Allah SWT berfirman,
"Ketahuilah!
Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas
karena dia melihat dirinya serba cukup." (QS Al-'Alaq (96): 6-7)
Dalam hadis disebutkan,
"Apa yang sedikit dan cukup lebih baik daripada yang banyak, tetapi melenakan."
Pemberian yang tidak mencukupi kebutuhan,
biasanya, akan membuat seseorang sibuk dan melalaikan ketaatan kepada Allah. Pemberian semacam itu tidak disebut sebagai kesempurnaan nikmat.
Demikian penjelasan Al-Hikam dari Syekh Abdullah Asy-Syarqawi.
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar