Sabtu, 27 Februari 2016

SYARAT TOBAT MENURUT SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI

SYARAT TOBAT MENURUT SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI.

Menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, tobat memiliki pilar utama. 

Pertama, 
menyesali perbuatan dosa. 
Nabi SAW bersabda, 
"Menyesal adalah bagian dari tobat."(HR Ibnu Majah, Ahmad dan Baihaqi)

Ciri-ciri seorang telah benar-benar menyesal adalah 
hatinya menjadi lembut dan airmatanya deras mengucur. 

Rasulullah SAW bersabda, 
"Bertemanlah dengan para ahli tobat.
 Mereka adalah orang-orang yang paling lembut hatinya." 
(Terdapat dln kitab Al-Ithaf: 8/574)

Kedua, 
menjauhkan diri semua dosa, kapan pun dan dimana pun.

Ketiga, 
setelah semua itu,
 bertekad kuat untuk tidak mengulangi dosa yang pernah dilakukan.

Abu Bakar Al-Wasithi pernah ditanya tentang tobat nasuha. 

Beliau menjawab, 
"Tobat yang tidak menyisakan bekas maksiat sedikit pun dalam diri pelakunya, 
baik secara rahasia maupun terang-terangan. 
Barangsiapa bertobat nasuha, 
dia tak peduli lagi apa yang dilakukannya siang ataupun malam."

Penyesalan melahirkan tekad untuk tidak mengulangi maksiat, 
karena sadar bahwa 
maksiat adalah penghalang antara dirinya dengan Rabb. 

Sebagaimana sabda Rasulullah,

 "Sesungguhnya seorang hamba 
akan terhalang mendapatkan banyak rezeki 
karena dosanya."( HR Ahmad)

---Syekh Abdul Qadir Al Jailani 
dalam Majalis fi Mawa'izh Al Quran wa al Alfazh An-Nubuwwah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar